Latar Belakang Studi Perbandingan Kandungan Logam Besi (Fe), Mangan (Mn), dan Zink (Zn) Pada Air Minum Dari Air Sumur Bor Sebelum dan Sesudah Diolah di Kecamatan Medan Belawan Dengan Menggunakan Metode Spektrofotometri Serapan Atom

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Air sangat penting untuk kehidupan, bukanlah suatu yang baru, karena telah diketahui bahwa tak satu pun kehidupan di dunia ini dapat berlangsung terus tanpa tersedianya air yang cukup. Bagi manusia, kebutuhan air sangat mutlak, karena zat pembentuk tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekitar 73 dari berat badan manusia dewasa terdiri dari air Azwar, 1996. Ditinjau dari ilmu kesehatan masyarakat, penyediaan sumber air bersih harus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat karena persediaan air bersih yang terbatas memudahkan timbulnya penyakit di masyarakat. Volume rata-rata kebutuhan air setiap individu per hari berkisar 150 – 200 liter atau 35 – 40 galon. Kebutuhan air tersebut bervariasi bergantung pada keadaan iklim, standar kehidupan, dan kebiasaan masyarakat Chandra, 2005. Terbatasnya ketersediaan air bersih adalah salah satu masalah yang dihadapi dalam penyediaan layanan air bersih di Indonesia. Masyarakat di Indonesia banyak yang menggunakan sumur untuk memenuhi kebutuhan mereka akan air bersih Yaman,2012. Air tanah merupakan salah satu sumber daya air yang baik untuk air bersih dan air minum, dibandingkan dengan sumber air lainnya. Kebutuhan air tanah selalu meningkat sesuai dengan pertambahan penduduk. Kebutuhan air yang selalu meningkat sering membuat orang lupa bahwa daya dukung alam ada batasnya dalam memenuhi kebutuhan air Effendi, 2003. Universitas Sumatera Utara Daerah sekitar Belawan adalah daerah yang dekat dengan pantai, yang secara administrasi pemerintahan termasuk wilayah kotamadya Medan. Secara geografis wilayah Belawan terletak pada posisi Koordinat geografisnya 03 o 45’– 03 o 46’ Lintang Utara dan 98 o 40’-98 o 42’ Bujur Timur Departemen Pertambangan, 19951996. Dengan ketinggian berkisar antara 0-3 m dari permukaan laut. Masih terbatasnya sarana PDAM di daerah tersebut untuk kebutuhan rumah tangga, sebagai konsekuensinya penduduk di daerah tersebut membuat sumur bor sebagai sarana pengadaan air bersih untuk kebutuhan rumah tangga karena dengan cara tersebut lebih mudah dan ekonomis. Perembesan air laut menjadi persoalan serius di pemukiman penduduk didekat pantai seperti Jakarta, Semarang dan Medan. Pada tahun 1988 perembesan air laut telah merambah kebagian kota sejauh 2-3 km Situmorang, 2004. Hal ini menyebabkan kualitas air bersih semakin menurun. Pastinya jumlah kadar logam dan mineral-mineral melebihi batas yang di tetapkan oleh Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492MenkesPerVII2010. Dari hasil penelitian sebelumnya Purba, D.F, 2009 mengenai analisis pencemaran logam berat pada air sumur bor dengan metode spektrofotometri untuk dapat digunakan sebagai air minum di kecamatan medan belawan menunjukkan hasil bahwa air sumur bor dari lima kelurahan di kecamatan Medan Belawan mengandung logam berat sebesar 20 yang dipengaruhi faktor jarak air sumur bor dari garis pantai. Oleh sebab itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Studi Perbandingan Kandungan Logam Besi Fe, Mangan Mn, dan Zink Zn Pada Air Minum Dari Sumur Bor Sebelum dan Sesudah Diolah Di Kecamatan Medan Belawan Dengan Menggunakan Metode Spektrofotometri Serapan Atom”. Universitas Sumatera Utara

1.2 Permasalahan

Dokumen yang terkait

Pemeriksaan Kadar Besi (Fe) dan Mangan (Mn) Pada Air Minum Isi Ulang Secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) di Balai Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Sumatera Utara

13 178 57

Penentuan Kadar Logam Kadmium (Cd), Tembaga (Cu ), Besi (Fe) Dan Seng (Zn) Pada Air Minum Yang Berasal Dari Sumur Bor Desa Surbakti Gunung Sinabung Kabupaten Karo Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (Ssa)

7 136 74

Efektivitas Biji Kelor (Moringa oleifera) dalam Menurunkan Kadar Besi (Fe) dan Mangan (Mn) Air Sumur Gali di Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2012

18 149 84

Penetapan Kadar Besi dan Seng Dalam Air Sebelum dan Sesudah Diolah Di PDAM Tirtanadi Medan Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 64 86

Studi Penurunan Kadar Logam Mangan (Mn) Dan Nikel (Ni) Dalam Air Minum Isi Ulang Yang Diolah Dengan Sistem Reverse Osmosis

6 71 66

Analisa Logam Mangan (Mn) Dan Seng (Zn) Terhadap Limbah Cair Industri Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom

0 96 42

Penurunan Kadar Pati Bambu Hitam (Gigantochloa Atroviolaceae Widjaja) Oleh Fermentasi Suspensi Bakteri Biakan Murni Dengan Metode Vertical Soak Diffusion

4 74 51

Penentuan Kadar Logam Kadmium Cd ) Dan Logam Zinkum ( Zn ) Dalam Black Liquor Pada Industri Pulp Proses Kraft Dari Toba Pulp Lestari Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom ( Ssa)

4 71 53

Analisis Kuantitatif Besi (Fe), Seng (Zn) dan Mangan (Mn) Dalam Air Sumur Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom

12 143 50

Analisis Kadar Logam Besi (Fe), Mangan (Mn) Dan Kadmium (Cd) Dari Sedimen (Padatan Total) Dan Air Sungai Lau Borus Aliran Lahar Dingin Gunung Sinabung Pasca Erupsi Gunung Sinabung Di Desa Guru Kinayan Kecamatan Naman Teran Kabupaten Tanah Karo Dengan Me

4 55 97