2.3.1 Air Permukaan
Air tawar berasal dari dua sumber, yaitu air permukaan surface water dan air tanah ground water. Air permukaan adalah air yang berada di sungai, danau,
waduk, rawa, dan badan air lain, yang tidak mengalami infiltrasi ke bawah tanah. Air yang mengalir dari daratan menuju suatu badan air disebut limpasan
permukaan surface run off; dan air yang mengalir disungai menuju laut disebut aliran air sungai river run off.
Air hujan yang jatuh ke bumi dan menjadi air permukaan memiliki kadar bahan-bahan terlarut atau unsur hara yang sangat sedikit. Air hujan biasanya
bersifat asam, dengan nilai pH sekitar 4,2. Hal ini disebabkan air hujan melarutkan gas-gas yang terdapat di atmosfer, misalnya gas karbondioksida
CO
2
, sulfur S, dan nitrogen oksida yang dapat membentuk asam lemah Novotny, at all, 1994.
2.3.2 Air Tanah
Air tanah merupakan air yang berada di bawah permukaan tanah, pergerakan air tanah sangat lambat dengan kecepatan arus berkisar antara 10
-10
-10
-3
mdetik dan dipengaruhi oleh porositas, permeabilitas dari lapisan tanah. Pada dasarnya air
tanah dapat berasal dari air hujan baik melalui proses infiltrasi secara langsung ataupun tidak langsung dari air sungai, danau, rawa dan genangan air lainnya.
Air tanah biasanya memiliki kandungan besi relatif tinggi, jika air tanah mengalami kontak dengan udara dan mengalami oksigenasi, ion ferri pada ferri
hidroksida yang banyak terdapat dalam air tanah akan teroksidasi menjadi ion ferro dan akan mengalami pengendapan serta membentuk warna kemerahan pada
air . Maka, sebelum air tanah digunakan , sebaiknya air tanah yang baru disedot didiamkan terlebih dahulu selama beberapa saat untuk mengendapkan besi.
Universitas Sumatera Utara
Perlakuan ini bertujuan untuk menurunkan kadar karbondioksida dan menaikkan kadar oksigen terlarut Effendi, 2003.
Air tanah secara umum terbagi menjadi 3 yaitu :
1. Air tanah dangkal
Air tanah dangkal umumnya terjadi karena adanya daya proses peresapan air dari permukaan tanah. Air tanah dangkal dimanfaatkan untuk sumber air minum
melalui sumur-sumur dangkal. Air sumur dangkal ini terdapat kedalaman 15-30 meter. Sebagai air minum, air tanah dangkal dari segi kualitas agak baik.
Kuantitas air tanah dangkal ini kurang cukup dan tergantung musim.
2. Air tanah dalam
Air tanah dalam umumya terdapat setelah rapat air yang pertama. Pengambilan air tanah dalam tidak semudah pada air tanah dangkal. Dalam hal ini harus digunakan
bor dengan memasukkan pipa kedalamnnya hingga mencapai kedalaman 100-300 meter dan akan didapat lapisan air. Kualitas air tanah dalam pada umumnya lebih
baik daripada air tanah dangkal karena penyaringannya lebih sempurna.
3. Mata air
Mata air adalah air tanah yang keluar dengan sendirinya ke atas permukaan tanah. Mata air ini berasal dar tanah dalam dan hampir tidak terpengaruh oleh adanya
musim serta kualitas air dari mata air sama dengan keadaan air dalam Sutrisno,2004.
Universitas Sumatera Utara
2.4 Kualitas Air