Logam Zink Zn sebenarnya tidak toksik dalam keadaan sebagai ion, Zink Zn bebas memiliki toksisitas tinggi. Meskipun Zink Zn merupakan unsur
esensial bagi tubuh tetapi dalam dosis tinggi Zink Zn dapat berbahaya. Konsumsi Zink Zn berlebih akan mengalami hematologi, hati dan ginjal
Sartono, 2002.
2.12 Spektrofotometri Serapan Atom
Peristiwa serapan atom pertama kali diamati oleh Fraunhofer, ketika mengamati garis-garis hitam pada spektrum matahari. Sedangkan yang memanfaatkan prinsip
serapan atom pada bidang analisis adalah seorang Australia bernama Alan Walsh di tahun 1955. Sebelumnya ahli kimia banyak bergantung pada cara-cara
spektrofotometrik atau metode analisis spektrografik. Beberapa cara ini yang sulit dan memakan waktu, kemudian segera digantikan dengan spektroskopi serapan
atom atau Atomic Absorption Spectroscopy AAS. Metode ini sangat tepat untuk analisis zat pada konsentrasi rendah. Pada metode konvensional, emisi tergantung
pada sumber eksitasi. Bila eksitasi dilakukan secara termal, maka ia bergantung pada temperatur sumber. Sedangkan dengan nyala, eksitasi unsur-unsur dengan
tingkat energi eksitasi yang rendah dapat dimungkinkan. Metode serapan atom sangatlah spesifik. Logam-logam yang membentuk campuran kompleks dapat
dianalisis dan selain itu tidak selalu diperlukan sumber energi yang besar.
Memang selain dengan metode serapan atom, unsur-unsur dengan energi eksitasi rendah dapat juga dianalisis dengan fotometri nyala, tetapi untuk unsur-
unsur dengan eksitasi tinggi hanya dilakukan dengan fotometri nyala. Untuk analisis dengan garis spectrum resonansi antara 400-800 nm, fotometri nyala
sangat berguna, sedangkan antara 200-300 nm metode AAS lebih baik dari fotometri nyala. Untuk analisis kualitatif, metode fotometri nyala lebih disukai
dari AAS, karena AAS memerlukan lampu katoda spesifik Khopkar, 2008 .
Universitas Sumatera Utara
2.13 Prinsip Kerja Spektrofotometri Serapan Atom
Prinsip spektrofotometri serapan atom didasarkan oleh adanya panjang gelombang terentu oleh atom-atom dalam keadaan dasar. Bila satu atom pada keadaan dasar
diberi suatu radiasi, akan terjadi peristiwa eksitasi yaitu peristiwa dimana elektron -elektron dari keadaan dasar akan pindah ke tingkat energi yang lebih tingi. Atom
akan membutuhkan energi pada saat eksitasi, energi ini didapat melalui penyerapan radiasi pada panjang gelombang tertentu, energi radiasi yang diserap
akan sebanding dengan jumlah atom pada keadaan dasar yang menyerap radiasi tersebut. Hukum Lambert Beer menyatakan : “ Besarnya absorbansi sebanding
dengan tebal medium dan konsenterasinya pada panjang gelombang tertentu” atau secara matematis ditulis sebagai A = ε . b .c dengan ε adalah koefisien ekstinsi
molar. Suatu Spektrofotometer terdiri dari : sumber radiasi, pembakar, monokromator, detektor dan pencatat Raharjo.2002.
Berikut adalah komponen penting yang membentuk spektrofotometer serapan atom dapat dilihat pada gambar 2.1
Instrumentasi Spektrofotometri Serapan Atom 1 2 3 4
5 6 7
Bahan bakar Sampel Oksigen Gambar 2.1
Komponen penting yang membentuk spektrofotometer serapan atom
Universitas Sumatera Utara
1. Sumber sinar
Sumber sinar yang lazim dipakai adalah lampu katoda berongga. Lampu ini terdiri atas tabung kaca tertutup yang mengandung suatu katoda dan anoda. Katoda
sendiri membentuk silinder berongga yang terbuat dari logam atau dilapisi dengan logam tertentu. Tabung logam ini diisi dengan gas mulia seperti neon atau argon
dengan tekanan rendah. Neon biasanya lebih disukai karena memberikan intensitas pancaran lampu yang lebih rendah Rohman, 2007.
2. Tempat sampel
Dalam analisis dengan spektrofotometri serapan atom, sampel yang akan dianalisis harus diuraikan menjadi atom-atom netral yang masih dalam keadaan
asas. Ada berbagai macam alat yang dapat digunakan untuk mengubah suatu sampel menjadi uap atom-atom yaitu dengan nyala flame dan dengan tanpa
nyala flameless Rohman, 2007
3. Monokromator
Pada spektrofotemetri serapan atom, monokromator yang dimaksudkan untuk memisahkan dan memilih panjang gelombang yang digunakan di dalam analisis.
Dalam monokromator juga terdapat suatu alat yang digunakan untuk memisahkan radiasi resonansi dan kontinu yang disebut dengan chopper Rohman, 2007.
4. Detektor
Detektor pada spektrofotometer serapan atom berfungsi mengubah intensitas radiasi yang datang menjadi arus listrik. Pada spektrofotometer serapan atom yang
umum dipakai sebagai detektor adalah tabung penggandaan foton Mulja, 1995.
Universitas Sumatera Utara
5. Rekorder
Rekorder berfungsi untuk menerima dan merekam sinyal yang disampaikan oleh detektor dan menyampaikannya ke sistem read out.
6. Sistem Pencatat Sistem Read-Out
Sistem pencatat merupakan suatu alat penunjuk atau dapat juga diartikan sebagai sistem pencatat hasil. Pencatat hasil dilakukan dengan suatu alat yang telah
dikalibrai untuk pembacaan absorbansi. Hasil pembacaan dapat berupa angka atau berupa kurva Rohman, 2007.
2.14 Alat Pemurni Air