Pengelolaan Air Untuk Minum Logam

2.7 Pengelolaan Air Untuk Minum

1. Pengelolaan secara alamiah Biasanya dilakukan dalam bentuk penyimpanan ataupun pengendapan. Proses ini dapat berlangsung di alam sungai, danau ataupun sumber air yang terdapat dirumah tangga warga ataupun sumber air penduduk kota. Air dibiarkan pada tempatnya dan kemudian terjadilah koagulasi. Adanya koagulasi yang membentuk endapan akan menjernihkan air, karena partikel-partikel di dalam air akan ikut mengendap. 2. Pengelolaan air dengan menyaring Dikenal dengan dua macam saringan yakni saringan pasir lambat yang diperkenalkan di London pada tahun 1892, serta saringan pasir cepat yang diperkenalkan di Amerika Serikat pada tahun 1893. Pad asaringan pasir lambat aliran air berdasarkan gaya gravitasi sedangkan pada saringan pasir cepat perlu dilakukan pengolahan air sebelumnya, misalnya dengan menambahkan zat koagulan ataupun dengan melakukan proses sedimentasi. 3. Pengelolaan air dengan menambahkan zat kimia Zat kimia yang ditambahkan ada dua macam, yakni: a. Untuk mempercepat terjadinya proses koagulasi b. Untuk membunuh bibit penyakit. Zat yang ditambahkan adalah chlorination 4. Pengelolaan air dengan mengalirkan udara Proses ini disebut aeration untuk menghilangkan rasa serta bau yang tidak enak, menghilangkan gas-gas yang tidak dibutuhkan CO 2, methane, hydrogen sulfide, dan menaikkan derajat keasaman air karena kadar CO 2 dihilangkan. Universitas Sumatera Utara 5. Pengelolaan air dengan memanaskannya hingga mendidih Pengelolaan air jenis ini ditujukan terutama untuk membunuh kuman-kuman yang terdapat di dalam air Azwar,1996.

2.8 Logam

Logam berasal dari kerak bumi yang berupa bahan-bahan murni, organik, dan anorganik. Logam merupakan bahan pertama yang dikenal oleh manusia dan digunakan sebagai alat-alat yang berperanan penting dalam sejarah perdapan manusia. Dalam kehidupan sehari-hari logam digunakan sebagai alat pelengkapan rumah tangga seperti sendok, garpu, pisau, dan lain-lain, sampai pada tingkat perhiasan mewah seperti emas, dan perak. Secara alami siklus perputaran logam adalah dari kerak bumi kemudian ke lapisan tanah, kemudian ke makhluk hidup tanaman, hewan, dan manusia, ke dalam air, mengendap dan akhirnya kembali ke kerak bumi. Logam itu sendiri dalam kerak bumi dibagi menjadi logam makro dan logam mikro, dimana logam makro ditemukan lebih dari 1000 mgkg dan logam mikro jumlahnya kurang dari 500 mgkg. Logam dapat menyebabkan timbulnya suatu bahaya pada makhluk hidup. Hal ini terjadi jika sejumlah logam mencemari lingkungan. Logam-logam tertentu sangat berbahaya bila ditemukan dalam konsentrasi tinggi dalam lingkungan karena logam tersebut mempunyai sifat yang dapat merusak jaringan tubuh makhluk hidup. Kandungan logam akan berubah-ubah tergantung pada kadar pencemaran oleh ulah manusia atau oleh perubahan alam, seperti erosi Darmono, 1995 Universitas Sumatera Utara Berikut adalah logam – logam makro dan mikro yang ditemukan dalam kerak bumi dapat dilihat pada tabel 2.1 dibawah ini: Tabel 2.1. Logam – Logam Makro dan Mikro yang Ditemukan dalam Kerak Bumi Kelompok Logam Simbol Jumlah mgkg Makro Aluminium Al 81.300 Besi Fe 50.000 Kalsium Ca 36.300 Natrium Na 28.300 Kalium K 25.900 Magnesium Mg 20.900 Mangan Mn 1.000 Mikro Barium Ba 425 Nikel Ni 75 Seng Zn 70 Tembaga Cu 55 Plumbum Pb 12,5 Uranium U 2,7 Timah putih Sn 2 Kadmium Cd 0,2 Merkuri Hg 0,08 Perak Ag 0,07 Emas Au 0,004 Logam ringan Sumber: Stoker dan Seager, 1979 Ada beberapa unsur logam yang termasuk elemen mikro merupakan kelompok logam berat yang tidak mempunyai fungsi biologi sama sekali. Logam tersebut bahkan sangat berbahaya dan dapat menyebabkan keracunan pada makhluk hidup, yaitu timbal Pb, merkuri Hg, arsen As, cadmium Cd dan aluminium Al. Universitas Sumatera Utara Logam berat adalah unsur kimia yang termasuk dalam kelompok logam yang beratnya lebih dari 5 g untuk setiap cm 3 . Logam berat bersifat esensial tetapi dapat menjadi toksik bila berlebihan, misalnya besi Fe, mangan Mn, dan zink Zn. Logam berat masuk ke dalam tubuh manusia biasanya melalui mulut, yaitu makanan yang terkontaminasi oleh alat masak, wadah dan juga alat pernapasan seperti asap dari pabrik, proses industri, dan buangan limbah. Kontaminasi makanan juga dapat terjadi dari tanaman pangan yang diberi pupuk yang mengandung logam. Toksik logam pada manusia menyebabkan beberapa akibat negatif, tetapi yang terutama adalah timbulnya kerusakan jaringan, terutama jaringan detoksikasi dan ekskresi hati dan ginjal Darmono, 1995.

2.9 Besi Fe

Dokumen yang terkait

Pemeriksaan Kadar Besi (Fe) dan Mangan (Mn) Pada Air Minum Isi Ulang Secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) di Balai Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Sumatera Utara

13 178 57

Penentuan Kadar Logam Kadmium (Cd), Tembaga (Cu ), Besi (Fe) Dan Seng (Zn) Pada Air Minum Yang Berasal Dari Sumur Bor Desa Surbakti Gunung Sinabung Kabupaten Karo Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (Ssa)

7 136 74

Efektivitas Biji Kelor (Moringa oleifera) dalam Menurunkan Kadar Besi (Fe) dan Mangan (Mn) Air Sumur Gali di Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2012

18 149 84

Penetapan Kadar Besi dan Seng Dalam Air Sebelum dan Sesudah Diolah Di PDAM Tirtanadi Medan Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 64 86

Studi Penurunan Kadar Logam Mangan (Mn) Dan Nikel (Ni) Dalam Air Minum Isi Ulang Yang Diolah Dengan Sistem Reverse Osmosis

6 71 66

Analisa Logam Mangan (Mn) Dan Seng (Zn) Terhadap Limbah Cair Industri Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom

0 96 42

Penurunan Kadar Pati Bambu Hitam (Gigantochloa Atroviolaceae Widjaja) Oleh Fermentasi Suspensi Bakteri Biakan Murni Dengan Metode Vertical Soak Diffusion

4 74 51

Penentuan Kadar Logam Kadmium Cd ) Dan Logam Zinkum ( Zn ) Dalam Black Liquor Pada Industri Pulp Proses Kraft Dari Toba Pulp Lestari Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom ( Ssa)

4 71 53

Analisis Kuantitatif Besi (Fe), Seng (Zn) dan Mangan (Mn) Dalam Air Sumur Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom

12 143 50

Analisis Kadar Logam Besi (Fe), Mangan (Mn) Dan Kadmium (Cd) Dari Sedimen (Padatan Total) Dan Air Sungai Lau Borus Aliran Lahar Dingin Gunung Sinabung Pasca Erupsi Gunung Sinabung Di Desa Guru Kinayan Kecamatan Naman Teran Kabupaten Tanah Karo Dengan Me

4 55 97