Pencemaran Air Kualitas Air

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Air

Air merupakan kebutuhan hidup manusia yang sangat vital. Secara langsung air diperlukan untuk minum, memasak, mandi, mencuci dan lain-lain. Secara tidak langsung air dibutuhkan sebagai bagian ekosistem yang dengannya kehidupan di bumi dapat berlangsung. Selain penggunaan air secara konvensional, air juga diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, yaitu untuk menunjang kegiatan industridan teknologi. Kegiatan industri dan teknologi tidak dapat terlepas dari kebutuhan akan air. Dalam hal ini air sangat diperlukan agar industri dan teknologi dapat berjalan dengan baik. Walaupun air merupakan sumber daya alam yang dapat diperbarui, tetapi air akan dapat dengan mudah terkontaminasi oleh aktivitas manusia. Air banyak digunakan oleh manusia untuk tujuan yang bermacam-macam sehingga dengan mudah dapat tercemar Azwar, 1996.

2.2 Pencemaran Air

Pencemaran air dapat merupakan masalah, dan sangat berhubungan dengan pencemaran udara serta penggunaan lahan atau daratan. Pada saat udara yang tercemar jatuh ke bumi bersama air hujan, maka air tersebut sudah tercemar. Beberapa jenis bahan kimia untuk pupuk dan pestisida pada lahan pertanian akan terbawa air ke daerah sekitarnya sehingga mencemari air pada permukaan lokasi yang bersangkutan. Dengan demikian banyak sekali penyebab terjadinya pencemaran air, yang akhirnya akan bermuara ke laut yang menyebabkan pencemaran pantai dan laut sekitarnya Darmono, 2001 Universitas Sumatera Utara Pencemaran air karena ketidaktahuan manusia, seperti pembuangan air limbah, tinja, dan lain sebagainya. Pembangunan berbagai pabrik ataupun penggunaan berbagai zat kimia dalam industri yang sisanya dibuang begitu saja kea lam menyebabkan timbulnya pencemaran air. Satu tragedi dunia yang banyak mendapat perhatian dari tercemarnya air ialah timbulnya penyakit minamata, disebabkan oleh sisa-sisa pabrik plastik yang dibuang ke kali, sehingga ikan dan kerang-kerangan yang hidup di dalamnya banyak mengandung mercuri, dan bersifat racun bagi manusia. Beberapa macam polutan yang menimbulkan pencemaran air misalnya: 1 Sisa – sisa benda organik 2 Makhluk hidup tingkat rendah 3 Bahan makanan untuk tanaman 4 Zat kimia organik sintesis 5 Zat kimia anorganik dan mineral 6 Sedimen 7 Radio aktif 8 Minyak 9 Suhu Azwar, 1996

2.3 Sumber Air

Sumber air untuk berbagai keperluan berasal dari air permukaan sungai, danau, dan waduk dan air tanah. Sumber air tersebut pada hakikatnya berasal dari air dikenal sebagai air tanah. Jika air tanah dalam kondisi tekanan tinggi, air tanah tersebut dapat mengalir ke permukaan tanah secara otomatis sebagai mata air spring. Universitas Sumatera Utara

2.3.1 Air Permukaan

Air tawar berasal dari dua sumber, yaitu air permukaan surface water dan air tanah ground water. Air permukaan adalah air yang berada di sungai, danau, waduk, rawa, dan badan air lain, yang tidak mengalami infiltrasi ke bawah tanah. Air yang mengalir dari daratan menuju suatu badan air disebut limpasan permukaan surface run off; dan air yang mengalir disungai menuju laut disebut aliran air sungai river run off. Air hujan yang jatuh ke bumi dan menjadi air permukaan memiliki kadar bahan-bahan terlarut atau unsur hara yang sangat sedikit. Air hujan biasanya bersifat asam, dengan nilai pH sekitar 4,2. Hal ini disebabkan air hujan melarutkan gas-gas yang terdapat di atmosfer, misalnya gas karbondioksida CO 2 , sulfur S, dan nitrogen oksida yang dapat membentuk asam lemah Novotny, at all, 1994.

2.3.2 Air Tanah

Air tanah merupakan air yang berada di bawah permukaan tanah, pergerakan air tanah sangat lambat dengan kecepatan arus berkisar antara 10 -10 -10 -3 mdetik dan dipengaruhi oleh porositas, permeabilitas dari lapisan tanah. Pada dasarnya air tanah dapat berasal dari air hujan baik melalui proses infiltrasi secara langsung ataupun tidak langsung dari air sungai, danau, rawa dan genangan air lainnya. Air tanah biasanya memiliki kandungan besi relatif tinggi, jika air tanah mengalami kontak dengan udara dan mengalami oksigenasi, ion ferri pada ferri hidroksida yang banyak terdapat dalam air tanah akan teroksidasi menjadi ion ferro dan akan mengalami pengendapan serta membentuk warna kemerahan pada air . Maka, sebelum air tanah digunakan , sebaiknya air tanah yang baru disedot didiamkan terlebih dahulu selama beberapa saat untuk mengendapkan besi. Universitas Sumatera Utara Perlakuan ini bertujuan untuk menurunkan kadar karbondioksida dan menaikkan kadar oksigen terlarut Effendi, 2003. Air tanah secara umum terbagi menjadi 3 yaitu : 1. Air tanah dangkal Air tanah dangkal umumnya terjadi karena adanya daya proses peresapan air dari permukaan tanah. Air tanah dangkal dimanfaatkan untuk sumber air minum melalui sumur-sumur dangkal. Air sumur dangkal ini terdapat kedalaman 15-30 meter. Sebagai air minum, air tanah dangkal dari segi kualitas agak baik. Kuantitas air tanah dangkal ini kurang cukup dan tergantung musim. 2. Air tanah dalam Air tanah dalam umumya terdapat setelah rapat air yang pertama. Pengambilan air tanah dalam tidak semudah pada air tanah dangkal. Dalam hal ini harus digunakan bor dengan memasukkan pipa kedalamnnya hingga mencapai kedalaman 100-300 meter dan akan didapat lapisan air. Kualitas air tanah dalam pada umumnya lebih baik daripada air tanah dangkal karena penyaringannya lebih sempurna. 3. Mata air Mata air adalah air tanah yang keluar dengan sendirinya ke atas permukaan tanah. Mata air ini berasal dar tanah dalam dan hampir tidak terpengaruh oleh adanya musim serta kualitas air dari mata air sama dengan keadaan air dalam Sutrisno,2004. Universitas Sumatera Utara

2.4 Kualitas Air

Kualitas air merupakan karakteristik mutu yang dibutuhkan dalam pemanfaatan air sesuai dengan yang diperuntukannya Joeharno, 2000. Pengelompokan kualitas air dibagi menjadi empat golongan menurut peruntukannya dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 20 Tahun 1990, pembagian tersebut sebagai berikut : a. Golongan A : air dapat digunakan sebagai air minum secara langsung,tanpa pengolahan terlebih dahulu. b. Golongan B : air dapat digunakan sebagai air baku air minum. c. Golongan C : air dapat digunakan untuk keperluan perikanan danpeternakan. d. Golongan D : air dapat digunakan untuk keperluan pertanian, usaha di perkotaan, industri, dan pembangkit listrik tenaga air. Kualitas air menyatakan tingkat kesesuaian air terhadap penggunaan tertentu dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia, mulai dari air untuk memenuhi kebutuhan langsung yaitu air minum, mandi dan cuci, air irigasi atau pertanian, peternakan, perikanan, rekreasi dan transportasi Effendi, 2003.

2.5 Syarat Air Minum

Dokumen yang terkait

Pemeriksaan Kadar Besi (Fe) dan Mangan (Mn) Pada Air Minum Isi Ulang Secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) di Balai Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Sumatera Utara

13 178 57

Penentuan Kadar Logam Kadmium (Cd), Tembaga (Cu ), Besi (Fe) Dan Seng (Zn) Pada Air Minum Yang Berasal Dari Sumur Bor Desa Surbakti Gunung Sinabung Kabupaten Karo Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (Ssa)

7 136 74

Efektivitas Biji Kelor (Moringa oleifera) dalam Menurunkan Kadar Besi (Fe) dan Mangan (Mn) Air Sumur Gali di Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2012

18 149 84

Penetapan Kadar Besi dan Seng Dalam Air Sebelum dan Sesudah Diolah Di PDAM Tirtanadi Medan Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 64 86

Studi Penurunan Kadar Logam Mangan (Mn) Dan Nikel (Ni) Dalam Air Minum Isi Ulang Yang Diolah Dengan Sistem Reverse Osmosis

6 71 66

Analisa Logam Mangan (Mn) Dan Seng (Zn) Terhadap Limbah Cair Industri Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom

0 96 42

Penurunan Kadar Pati Bambu Hitam (Gigantochloa Atroviolaceae Widjaja) Oleh Fermentasi Suspensi Bakteri Biakan Murni Dengan Metode Vertical Soak Diffusion

4 74 51

Penentuan Kadar Logam Kadmium Cd ) Dan Logam Zinkum ( Zn ) Dalam Black Liquor Pada Industri Pulp Proses Kraft Dari Toba Pulp Lestari Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom ( Ssa)

4 71 53

Analisis Kuantitatif Besi (Fe), Seng (Zn) dan Mangan (Mn) Dalam Air Sumur Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom

12 143 50

Analisis Kadar Logam Besi (Fe), Mangan (Mn) Dan Kadmium (Cd) Dari Sedimen (Padatan Total) Dan Air Sungai Lau Borus Aliran Lahar Dingin Gunung Sinabung Pasca Erupsi Gunung Sinabung Di Desa Guru Kinayan Kecamatan Naman Teran Kabupaten Tanah Karo Dengan Me

4 55 97