Pembahasan PT Selamat Sempurna Tbk SMSM

penelitian yang tidak mengalami kebangkrutan. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa Model Altman Z”-score memberikan tingkat akurasi 91. Sedangkan model Springate menunjukkan tingkat akurasi sebesar 51. Berdasarkan perhitungan Model Springate, terdapat 28 dari 55 sampel penelitian yang tidak mengalami kebangkrutan. Jika dibandingkan juga dengan Tabel 4.7 hasil Uji Kruskal-Wallis H uji beda rata-rata, rata-rata potensi kebangkrutan yang dihasilkan sangat berbeda, yakni sebesar 77,80 pada model Altman Z”-score, 115,20 pada model Springate dan 56,00 pada model Zmijewski. Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa model Zmijewski merupakan model analisis kebangkrutan yang paling akurat dalam memprediksi kebangkrutan pada perusahaan Automotive and Components terbuka di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015.

4.3 Pembahasan

Nilai Springate pada perusahaan Automotive and Components periode 2011- 2015 menunjukkan hampir dua puluh tujuh perusahaan Automotive and Components berpotensi mengalami kebangkrutan, karena nilai Z-score yang diperoleh berada di bawah nilai cut-off, yakni di bawah 0,862 bahkan terdapat nilai negatif. Hanya ada tujuh belas perusahaan yang dinyatakan sehat, dan sebelas perusahaan yang dimasukkan ke dalam kategori grey area daerah rawan kebangkrutan. Hal tersebut terjadi karena nilai modal kerja adalah negatif dimana hutang lancar lebih besar daripada aset lancar. Modal kerja adalah modal yang digunakan untuk pembiayaan jangka pendek, seperti pembelian bahan baku, Universitas Sumatera Utara pembayaran gaji dan upah, dan biaya-biaya operasional lainnya. Kecukupan nilai modal kerja perusahaan merupakan penilaian terhadap kinerja manajemen. Dalam industri Automotive and Components, modal kerja memegang peranan penting dalam pembiayaan operasional. Pembelian bahan baku, biaya listrik perusahaan, upah karyawan merupakan beban yang pembiayaannya diambil dari modal kerja perusahaan. Sebagian besar bahan baku pembuatan Automotive and Components merupakan bahan baku impor. Hal ini berdampak juga terhadap selisih nilai tukar yang dihadapi perusahaan, apalagi jika pangsa pasar perusahaan masih dalam ruang lingkup domestik. Selain itu tarif dasar listrik dan biaya bahan bakar minyak yang meningkat setiap waktu, secara tidak langsung memperbesar beban modal kerja perusahaan. Akibatnya daya saing perusahaan dalam menghasilkan produk berkualitas dengan harga murah menjadi rendah. Nilai Altman Z”-score pada perusahaan Automotive and Components periode 2011-2015 menunjukkan hanya lima perusahaan Automotive and Components berpotensi mengalami kebangkrutan, karena nilai Z-score yang diperoleh berada di bawah nilai cut-off, yakni di bawah 1,1. Perusahaan yang dinyatakan sehat ada tiga puluh sembilan perusahaan, dan seebelas perusahaan yang dimasukkan ke dalam kategori grey area daerah rawan kebangkrutan. Nilai potensi kebangkrutan model Altman Z”-score juga dipengaruhi oleh modal kerja perusahaan. Nilai potensi kebangkrutan dengan menggunakan model Zmijewski menunjukkan bahwa model kebangkrutan Zmijewski mampu memprediksi semua perusahaan yang dikategorikan sehat. Hal ini disebabkan nilai Z-score Universitas Sumatera Utara menunjukkan angka negatif, sehingga seluruh perusahaan dinyatakan sehat. Penggunaan rasio model Zmijewski yang berbeda dengan model Altman Z”- score dan Springate juga mempengaruhi nilai Z-score. Hasil pengujian hipotesis pertama dengan menggunakan Uji Kruskal-Wallis H menunjukkan terdapat perbedaan potensi kebangkrutan dengan model Altman Z”-Score, Springate, dan Zmijewski pada perusahaan Automotive and Components Terbuka di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. Berdasarkan hasil analisis Uji Kruskal-Wallis H diperoleh tingkat signifikansi sebesar 0,000 dimana tingkat signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari 0,005 menyebabkan Ha diterima dan H ditolak. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan Purnajaya dan Merkusiwari 2014 yang meneliti Industri Kosmetik yang listing di BEI, dimana hasil penelitiannya menyatakan bahwa berdasarkan hasil Uji Kruskal-Wallis H terdapat perbedaan potensi kebangkrutan industri kosmetik yang terdaftar di BEI dengan metode Z”-score, Springate, dan Zmijewski. Hasil pengujian hipotesis kedua yaitu dengan melakukan rekapitulasi terhadap potensi kebangkrutan model Altman Z”-score, Springate, dan Zmijewski. Ditemukan bahwa Zmijeski mampu memprediksi semua sampel penelitian, dan memberikan tingkat akurasi yang paling tinggi yaitu sebesar 100. Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian Sondakh et al. 2014 yang meneliti Industri perdagangan Ritel yang terdaftar di BEI, dimana hasil penelitiannya menyatakan bahwa metode Springate memiliki tingkat keakuratan yang lebih tinggi daripada metode Altman Z-Score dan Zmijewski. Universitas Sumatera Utara Perusahaan Automotive and Components yang diprediksikan berpotensi bangkrut dengan menggunakan model Altman Z”-score, Springate, dan Zmijewski pada tahun 2011-2015 ternyata masih terdaftar listing di BEI. Hal ini juga mendukung penelitian yang dilakukan Meita 2015 yang meneliti di perusahaan pertambangan dan batu bara, dimana menyatakan bahwa perusahaan pertambangan dan batu bara yang diprediksi bangkrut pada tahun 2012 dengan menggunakan model Altman Z”-score, Springate, dan Zmijewski ternyata masih terdaftar di BEI pada tahun 2015. Universitas Sumatera Utara BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dokumen yang terkait

Prediksi Kebangkrutan Model Altman Z”-Score, Grover, Springate, Dan Zmijewski Pada Perusahaan Tekstil Dan Garmen Di Bursa Efek Indonesia

15 202 99

Analisis Potensi Kebangkrutan Pada Perusahaan Automotive and Components Terbuka di Bursa Efek Indonesia Dengan Model Altman Z-Score, Springate, dan Zmijewski

0 0 10

Analisis Potensi Kebangkrutan Pada Perusahaan Automotive and Components Terbuka di Bursa Efek Indonesia Dengan Model Altman Z-Score, Springate, dan Zmijewski

0 0 2

Analisis Potensi Kebangkrutan Pada Perusahaan Automotive and Components Terbuka di Bursa Efek Indonesia Dengan Model Altman Z-Score, Springate, dan Zmijewski

0 0 9

Analisis Potensi Kebangkrutan Pada Perusahaan Automotive and Components Terbuka di Bursa Efek Indonesia Dengan Model Altman Z-Score, Springate, dan Zmijewski

0 0 22

Analisis Potensi Kebangkrutan Pada Perusahaan Automotive and Components Terbuka di Bursa Efek Indonesia Dengan Model Altman Z-Score, Springate, dan Zmijewski

0 5 4

Analisis Potensi Kebangkrutan Pada Perusahaan Automotive and Components Terbuka di Bursa Efek Indonesia Dengan Model Altman Z-Score, Springate, dan Zmijewski

0 0 20

Prediksi Kebangkrutan Model Altman Z”-Score, Grover, Springate, Dan Zmijewski Pada Perusahaan Tekstil Dan Garmen Di Bursa Efek Indonesia

0 0 14

ABSTRAK PREDIKSI KEBANGKRUTAN MODEL ALTMAN Z-SCORE, GROVER, SPRINGATE, DAN ZMIJEWSKI PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMEN DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 11

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE, SPRINGATE, DAN ZMIJEWSKI PADA PERUSAHAAN YANG

0 0 18