4.2.3 Pengujian Hipotesis
4.2.3.1 Pengujian Hipotesis Pertama
Terdapat tiga model analisis kebangkrutan yang digunakan dalam penelitian
ini untuk melihat potensi kebangkrutan pada perusahaan Automotive and Components
terbuka di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. Model Altman Z”-score, Springate, dan Zmijewski menggunakan variable yang berbeda dalam
memprediksi kebangkrutan perusahaan. Berikut Tabel 4.7 disajikan untuk melihat perbedaan yang terdapat pada setiap model analisis kebangkrutan yang digunakan.
Tabel 4.7 Hasil Uji
Kruskal-Wallis H pada Perusahaan Automotive and Components Terbuka di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015
Ranks
Model N
Mean Rank Peringkat
Altman Z-Score 55
77,80 Springate
55 115,20
Zmijewski 55
56,00 Total
165
Test Statistics
a,b
Peringkat Chi-square
62,985 Df
2 Asymp. Sig.
,000 a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: Model
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah
Uji Kruskal-Wallis H uji beda rata-rata peringkat potensi kebangkrutan pada perusahaan Automotive and Components Terbuka di Bursa Efek Indonesia
dilakukan untuk melihat perbedaan model Altman Z”-Score, Springate, dan Zmijewski. Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 4.7 diperoleh tingkat
Universitas Sumatera Utara
signifikansi sebesar 0,000. Tingkat signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari 0,005 dan menyebabkan Ha diterima dan H
ditolak. Hal ini berarti terdapat perbedaan potensi kebangkrutan dengan model Altman Z”-Score, Springate, dan
Zmijewski pada perusahaan Automotive and Components Terbuka di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015.
4.2.3.2 Pengujian Hipotesis Kedua
Berikut Tabel 4.8 disajikan untuk melihat model analisis kebangkrutan yang paling akurat dalam memprediksi kebangkrutan pada perusahaan Automotive and
Components terbuka di Bursa Efek Indonesia.
Tabel 4.8 Rekap Prediksi Kebangkrutan Model Altman Z”-Score, Springate, dan
Zmijewski
Prediksi Altman Z-Score
Springate Zmijewski
Tidak Bangkrut 50
28 55
Bangkrut 5
27 Total
55 55
55 Akurasi
91 51
100 Tipe Error
9 49
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah
Dari total 55 sampel penelitian yang digunakan, model Zmijewski memberikan tingkat akurasi yang paling tinggi yaitu sebesar 100. Hasil
perhitungan Zmijewski menunjukkan seluruh sampel penelitian tidak mengalami kebangkrutan sesuai dengan kenyataannya bahwa tidak terdapat perusahaan
Automotive and Components Terbuka di Bursa Efek Indonesia yang mengalami
kebangkrutan pada periode 2011-2015. Model Altman Z”-score juga memberikan hasil akuransi yang cukup tinggi.
Berdasarkan perhitungan Model Altman Z”-score, terdapat 50 dari 55 sampel
Universitas Sumatera Utara
penelitian yang tidak mengalami kebangkrutan. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa Model Altman Z”-score memberikan tingkat akurasi 91.
Sedangkan model Springate menunjukkan tingkat akurasi sebesar 51. Berdasarkan perhitungan Model Springate, terdapat 28 dari 55 sampel penelitian
yang tidak mengalami kebangkrutan. Jika dibandingkan juga dengan Tabel 4.7 hasil Uji Kruskal-Wallis H uji beda
rata-rata, rata-rata potensi kebangkrutan yang dihasilkan sangat berbeda, yakni sebesar 77,80 pada model Altman Z”-score, 115,20 pada model Springate dan
56,00 pada model Zmijewski. Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa model Zmijewski merupakan model analisis kebangkrutan yang paling akurat dalam
memprediksi kebangkrutan pada perusahaan Automotive and Components terbuka di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015.
4.3 Pembahasan