setelah pajak terhadap utang lancar, penjualan terhadap total aset, laba bersih terhadap total aset, utang lancar terhadap total aset, aset lancar terhadap utang
lancar. Sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah Potensi Kebangkrutan Perusahaan Automotive and Components terbuka di Bursa Efek
Indonesia periode 2011 sampai dengan 2015. 2.
Populasi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan Automotive and Components
terbuka di Bursa Efek Indonesia periode 2011 sampai dengan 2015, dan sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah perusahaan Automotive and Components yang telah memenuhi pertimbangan tertentu purposive sampling.
3. Model Altman Z-score, Springate, dan Zmijewski yang digunakan dalam
penelitian ini hanya untuk mendeteksi potensi terjadinya kebangkrutan, bukan sebagai penentu kepastian kebangkrutan.
3.4 Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel adalah definisi yang memuat cara mengukur variabel bebas dan terikat supaya dapat dioperasikan. Definisi variabel-variabel
operasional yang digunakan dalam penelitian ini dibagi ke dalam tiga bagian.
3.4.1 Definisi Operasional Model Altman
Z-Score
1. Modal kerja terhadap total aset X
1
mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi utang jangka pendeknya secara tepat waktu dengan membandingkan
modal kerja terhadap total aset.
Universitas Sumatera Utara
2. Laba ditahan terhadap total aset X
2
mengukur kemampulabaan kumulatif perusahaan. Pada beberapa tingkat, rasio ini juga mencerminkan umur
perusahaan, karena semakin muda perusahaan, maka semakin sedikit waktu yang dimiliki untuk membangun laba kumulatif. Bias yang menguntungkan
perusahaan-perusahaan yang lebih berumur ini tidak mengherankan karena pemberian tingkat kegagalan yang tinggi kepada perusahaan yang lebih muda
merupakan hal yang wajar. Bila perusahaan sudah mulai merugi, tentu saja
nilai dari total laba ditahan mulai menurun.
3. Laba sebelum bunga dan pajak terhadap total aset X
3
mengukur kemampulabaan perusahaan memperoleh tingkat pengembalian dari aktiva,
yang dihitung dengan membagi laba sebelum bunga dan pajak EBIT tahunan perusahaan dengan total aktiva pada neraca akhir tahun. Rasio ini juga dapat
digunakan sebagai ukuran seberapa besar produktivitas penggunaan dana yang dipinjam. Bila rasio ini lebih besar dari rata-rata tingkat bunga yang dibayar,
maka perusahaan menghasilkan uang yang lebih banyak dari bunga pinjaman.
4. Nilai buku ekuitas terhadap nilai buku utang X
4
merupakan kebalikan dari rasio utang per modal. Nilai modal yang dimaksud adalah nilai pasar modal,
yaitu jumlah saham perusahaan dikalikan dengan harga pasar per lembar
sahamnya.
5. Potensi kebangkrutan perusahaan dengan model Altman Z”-Score dinyatakan
dengan rumus:
Z”-Score = 6,56 X
1
+ 3,26 X
2
+ 6,72 X
3
+ 1,05 X
4
Universitas Sumatera Utara
Perusahaan Automotive and Components dikategorikan bangkrut apabila nilai Z”-Score yang didapat 1,1. Perusahaan Automotive and Components
dikategorikan berada dalam zona abu-abu rawan apabila nilai Z-Score yang dihasilkan berada di antara 1,1 – 2,60. Perusahaan Automotive and Components
dikategorikan sehat jika nilai Z”-Score yang dihasilkan 2,60.
3.4.2 Definisi Operasional Model Springate