Definisi Operasional Model Springate Definisi Operasional Model Zmijewski

Perusahaan Automotive and Components dikategorikan bangkrut apabila nilai Z”-Score yang didapat 1,1. Perusahaan Automotive and Components dikategorikan berada dalam zona abu-abu rawan apabila nilai Z-Score yang dihasilkan berada di antara 1,1 – 2,60. Perusahaan Automotive and Components dikategorikan sehat jika nilai Z”-Score yang dihasilkan 2,60.

3.4.2 Definisi Operasional Model Springate

1. Modal kerja terhadap total aser X 1 mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya secara tepat waktu dengan membandingkan modal kerja terhadap aset lancar. 2. Laba sebelum bunga dan pajak terhadap total aset X 2 mengukur kemampulabaan perusahaan untuk memperoleh tingkat pengembalian dari aktiva, yang dihitung dengan membagi laba sebelum bunga dan pajak EBIT tahunan perusahaan dengan total aset pada neraca akhir tahun. 3. Laba sebelum pajak terhadap utang lancar X 3 mengukur produktivitas penggunaan dana yang dipinjam. Bila rasio ini lebih besar dari rata-rata tingkat bunga yang dibayar, maka perusahaan menghasilkan uang yang lebih banyak dari bunga pinjaman. 4. Penjualan terhadap total aset X 4 mengukur efektivitas penggunaan dana yang tertanam pada seluruh aktiva dalam menghasilkan penjualan. 5. Potensi kebangkrutan perusahaan dengan model Springate dinyatakan dengan rumus: Z = 1,03X 1 + 3,07X 2 + 0,66X 3 + 0,4X 4 Universitas Sumatera Utara Perusahaan Automotive and Components dikategorikan bangkrut apabila nilai S yang dihasilkan 0,862. Perusahaan Automotive and Components dikategorikan dalam keadaan rawan bangkrut apabila nilai S yang dihasilkan diantara 0,862 - 1,062. Perusahaan Automotive and Components dikategorikan sehat jika nilai S yang dihasilkan 1,062.

3.4.3 Definisi Operasional Model Zmijewski

1. Return on Asset – ROA X 1 mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aset yang dipergunakan. Return on Assets diukur dengan membandingkan laba bersih terhadap total aset. 2. Debt Ratio X 2 mengukur jumlah aset perusahaan yang dibiayai oleh hutang atau modal yang berasal dari kreditur. Kreditur lebih senang apabila debt ratio rendah, semakin rendah ratio semakin terlindungi kreditur dari kemungkinan kerugian likuidasi. Debt Ratio diukur dengan membandingkan total utang terhadap total aset. 3. Current Ratio X 3 mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan aset lancar dengan aset yang tersedia. Current ratio dihitung dengan membandingkan aset lancar terhadap utang lancar. Apabila utang lancar lebih besar daripada aktiva lancar, current ratio akan semakin rendah. 4. Potensi kebangkrutan perusahaan dengan model Zmijewski dinyatakan dengan rumus: Z = -4,3 – 4,5X 1 + 5,7X 2 – 0,004X 3 Universitas Sumatera Utara Perusahaan Automotive and Components dikategorikan bangkrut apabila nilai Z yang dihasilkan bernilai positif. Sedangkan semakin negatif nilai Z perusahaan Automotive and Components maka semakin jauh perusahaan dari potensi mengalami kebangkrutan. Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Model Altman Z”-Score No. Variabel Definisi Operasional Rumus 1 X 1 Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan Automotive and Components dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya secara tepat waktu. Modal Kerja Total Aset 2 X 2 Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampulabaan kumulatif perusahaan Automotive and Components yang terdaftar di BEI Laba Ditahan Total Aset 3 X 3 Rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian aktiva oleh perusahaan Automotive and Components. EBIT Total Aset 4 X 4 Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan nilai buku modal perusahaan Automotive and Components untuk memenuhi kewajibannya. Nilai Buku Ekuitas Nilai Buku Utang 5 Z Potensi kebangkrutan perusahaan Automotive and Components dengan menggunakan Multiple Discriminant Analysis MDA yang terdapat dalam model Altman Z”-score. Perusahaan bangkrut Z”-Score1,1 Perusahaan rawan 1,1Z- Score 2,60 Perusahaan sehat Z”-Score2,60. 6,56 X 1 + 3,26 X 2 + 6,72 X 3 + 1,05 X 4 Sumber : Penulis 2015 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Model Springate No. Variabel Definisi Operasional Rumus 1 X 1 Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan Automotive and Components dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya secara tepat waktu. Modal Kerja Total Aset 2 X 2 Rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian aktiva oleh perusahaan Automotive and Components. EBIT Total Aset 3 X 3 Rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar produktivitas penggunaan dana yang dipinjam oleh perusahaan Automotive and Components . EBT Utang Lancar 4 X 4 Rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas penggunaan dana yang tertanam pada seluruh aset perusahaan Automotive and Components dalam menghasilkan penjualan. Penjualan Total Aset 5 Z Potensi kebangkrutan perusahaan Automotive and Components dengan menggunakan Multiple Discriminant Analysis MDA yang terdapat dalam model Springate. Perusahaan bangkrut S0,862 Perusahaan rawan 0.862 S 1,062 Perusahaan sehat S 1,062 1,03X 1 + 3,07X 2 + 0,66X 3 + 0,4X 4 Sumber : Penulis 2015 Tabel 3.3 Operasionalisasi Variabel Model Zmijewski No. Variabel Definisi Operasional Rumus 1 X 1 Rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan Automotive and Components dalam menghasilkan laba dari aset yang dipergunakan. Laba Bersih Total Aset 2 X 2 Rasio untuk mengukur jumlah aset perusahaan Automotive and Components yang dibiayai oleh hutang. Total Utang Total Aset 3 X3 Rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan Automotive and Components dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan aset lancar dengan aset yang tersedia Aset Lancar Utang Lancar Universitas Sumatera Utara Lanjutan Tabel 3.3 No. Variabel Definisi Operasional Rumus 4 Z Automotive and Components dengan menggunakan Multiple Discriminant Analysis MDA yang terdapat dalam model Altman Z-score. Perusahaan bangkrut Z 0 positif Perusahaan sehat Z 0 negatif -4,3 – 4,5X 1 + 5,7X 2 – 0,004X 3 Sumber : Penulis 2015

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian

Dokumen yang terkait

Prediksi Kebangkrutan Model Altman Z”-Score, Grover, Springate, Dan Zmijewski Pada Perusahaan Tekstil Dan Garmen Di Bursa Efek Indonesia

15 202 99

Analisis Potensi Kebangkrutan Pada Perusahaan Automotive and Components Terbuka di Bursa Efek Indonesia Dengan Model Altman Z-Score, Springate, dan Zmijewski

0 0 10

Analisis Potensi Kebangkrutan Pada Perusahaan Automotive and Components Terbuka di Bursa Efek Indonesia Dengan Model Altman Z-Score, Springate, dan Zmijewski

0 0 2

Analisis Potensi Kebangkrutan Pada Perusahaan Automotive and Components Terbuka di Bursa Efek Indonesia Dengan Model Altman Z-Score, Springate, dan Zmijewski

0 0 9

Analisis Potensi Kebangkrutan Pada Perusahaan Automotive and Components Terbuka di Bursa Efek Indonesia Dengan Model Altman Z-Score, Springate, dan Zmijewski

0 0 22

Analisis Potensi Kebangkrutan Pada Perusahaan Automotive and Components Terbuka di Bursa Efek Indonesia Dengan Model Altman Z-Score, Springate, dan Zmijewski

0 5 4

Analisis Potensi Kebangkrutan Pada Perusahaan Automotive and Components Terbuka di Bursa Efek Indonesia Dengan Model Altman Z-Score, Springate, dan Zmijewski

0 0 20

Prediksi Kebangkrutan Model Altman Z”-Score, Grover, Springate, Dan Zmijewski Pada Perusahaan Tekstil Dan Garmen Di Bursa Efek Indonesia

0 0 14

ABSTRAK PREDIKSI KEBANGKRUTAN MODEL ALTMAN Z-SCORE, GROVER, SPRINGATE, DAN ZMIJEWSKI PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMEN DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 11

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE, SPRINGATE, DAN ZMIJEWSKI PADA PERUSAHAAN YANG

0 0 18