Definisi Pengungkapan Landasan Teori

6. Untuk meningkatkan keuntungan kompetitif. 7. Adalah hak bagi para shareholders dan stakeholders. 8. Keuntungan politik. 9. Dorongan untuk mengkomunikasikan kepada khalayak tentang hal-hal yang dilakukan perusahaan. 10. Untuk menjelaskan pola pengeluaran. Berkembangnya wacana business and society telah menyingkirkan paradigma lama bahwa organisasi adalah mesin, sebagaimana disimpulkan oleh Morgan 1987. Evan dan Freedman dalam Triyuwono, 1997 melontarkan paradigma baru, bahwa organisasi sebagaimana halnya dengan manusia, selain memiliki hak juga memiliki kewajiban terhadap lingkungan.

3. Definisi Pengungkapan

Pengungkapan secara sederhana dapat diartikan sebagai pengeluaran informasi Naim dan Rakhman, 2000. Sedangkan menurut Hendriksen 1990, pengungkapan adalah penyediaan sejumlah informasi yang dibutuhkan untuk pengoperasian pasar modal secara optimal. Pengungkapan laporan tahunan dapat dilakukan dalam bentuk penjelasan mengenai kebijakan akuntansi yang ditempuh, metode persediaan, jumlah saham yang beredar dan sebagainya. Suwardjono 2005, pengungkapan berkaitan dengan cara pembeberan atau penjelasan hal-hal informatif yang dianggap penting dan bermanfaat bagi pemakai selain apa yang dinyatakan melalui statement keuangan utama. Secara umum, tujuan pengungkapan adalah menyajikan informasi yang dipandang perlu untuk mencapai tujuan pelaporan keuangan dan untuk melayani berbagai pihak yang mempunyai kepentingan berbeda-beda. Guthrie dan Matthews 1990, menyatakan bahwa tujuan pengungkapan adalah sebagai ketersediaan informasi keuangan dan non-keuangan berkaitan dengan lingkungan fisik dan lingkungan sosialnya yang dapat dibuat dalam laporan tahunan perusahaan atau laporan pertanggungjawaban terpisah. Berdasarkan tujuan Securities Exchange Commission SEC membagi pengungkapan dalam 2 kategori, yaitu protective disclosure yang dimaksudkan sebagai upaya perlindungan terhadap investor dan informative disclosure yang bertujuan memberikan informasi yang layak kepada pengguna laporan Walk, Francis, dan Tearney, 1989. Terdapat 4 prinsip dalam akuntansi: 1 historical cost principle, 2 revenue recognition principle, 3 matching principle, dan 4 full disclosure principle. Full disclosure diartikan sebagai penyediaan semua informasi yang dianggap cukup penting dalam mempengaruhi penilaian dan keputusan yang diambil pemakai laporan keuangan. Hendriksen dan Breda 2001, konsep full disclosure mewajibkan agar laporan tahunan didesain dan disajikan sebagai kumpulan potret dari kejadian ekonomi yang mempengaruhi perusahaan untuk suatu periode dan berisi cukup informasi, sehingga stakeholder paham dan tidak salah tafsir terhadap laporan tahunan tersebut. Selanjutnya, dikatakan pula bahwa pengertian full disclosure harus mencakup prinsip-prinsip sebagai berikut: 1. Cukup Adequate Artinya bahwa informasi minimum laporan tahunan harus disajikan. 2. Wajar Fair Pengungkapan menjelaskan bahwa ada aturan etis tentang perlakuan sama kepada semua pemakai annual report. 3. Penuh Full Laporan tahunan harus mencakup semua kelengkapan penyajian informasi. Ada 2 sifat dari pengungkapan, yaitu: pengungkapan yang didasarkan pada ketentuan atau standar requiredregulatedmandatory disclosure dan pengungkapan yang bersifat sukarela voluntary disclosure. Perusahaan bersedia melakukan pengungkapan sukarela, meski menambah cost perusahaan, untuk memenuhi tekanan masyarakat misalnya dalam kasus lingkungan atau untuk meningkatkan citra publiknya. Oleh karena sifatnya yang masih sukarela, maka banyak perusahaan yang enggan untuk menambah luas disclosure. Alasan-alasan mengapa perusahaan enggan menambah disclosure menurut Hendriksen 2001 adalah sebagai berikut: 1. Disclosure akan membantu para pesaing dan merugikan pemegang saham. 2. Disclosure yang lengkap akan memberikan keuntungan kepada serikat pekerja dalam hal tawar menawar upah. 3. Adanya keraguan terhadap kemampuan investor dalam memahami kebijakan dan prosedur akuntansi sehingga full disclosure akan menyesatkan mereka. 4. Tersedianya sumber-sumber informasi lain selain annual report yang tersedia dengan biaya yang lebih mahal. 5. Kurangnya pengetahuan kebutuhan investor juga merupakan alasan disclosure terbatas. Meskipun demikian, pengungkapan akan tetap dilakukan oleh perusahaan karena manfaat yang diterima melebihi biaya yang dikeluarkan perusahaan. Selain itu, pengungkapan tambahan ini diharapkan mampu menanamkan kepercayaan investor dan pihak-pihak yang mempunyai kepentingan dengan perusahaan tersebut.

4. Environmental Disclosure

Dokumen yang terkait

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP ENVIRONMENTAL DISCLOSURE DI INDONESIA DAN MALAYSIA (Studi Empiris pada Perusahaan Perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Efek Malaysia tahun 2013-2015)

3 30 146

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS DAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PUBLIK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

2 8 82

Corporate Social Responsibility Disclosure: Pengaruh Good Corporate Governance dan Indikator Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan Dagang di Bursa Efek Indonesia)

1 8 98

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN TERHADAP ENVIRONMENTAL DISCLOSURE STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA

2 16 14

ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP CORPORATE ENVIRONMENTAL DISCLOSURE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 7

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PRAKTIK ENVIRONMENTAL DISCLOSURE (Studi pada Perusahaan yang Listing di Bursa Efek Indonesia).

0 1 15

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE DAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN TERHADAP ENVIRONMENTAL DISCLOSURE (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Listing Dibursa Efek Indonesia Tahun 2010-2011).

0 2 19

HESTIN SRI WIDIAWATI S4309035

0 0 102

Analisis Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Corporate Governance Disclosure Studi Empiris Pada Perusahaan Lq 45 Di Bursa Efek Indonesia

0 0 73

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LATAR BELAKANG ETNIS, LATAR BELAKANG PENDIDIKAN, DAN GENDER TERHADAP ENVIRONMENTAL DISCLOSURE: STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN 2013

0 1 13