guidelines, 2007. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja komite audit sehingga hasilnya dapat maksimal.
Penelitian ini mengacu pada penelitian Haniffa dan Cooke 2005. Perbedaannya adalah aspek corporate governance yang digunakan dalam
penelitian ini ditambahkan dengan variabel jumlah rapat dewan komisaris dan keberadaan komite audit serta jumlah rapat komite audit. Hal ini dilakukan
dengan alasan bahwa komite audit merupakan komite yang membantu peran dewan komisaris dalam perusahaan. Perbedaan lainnya yaitu, proksi variabel
dependen yang digunakan dalam penelitian ini hanya menggunakan 1 ukuran, yaitu skor indeks, sedangkan dalam penelitian sebelumnya menggunakan indeks
dan content analysis. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh corporate governance
dalam hal ini mengenai proporsi dewan komisaris independen, latar belakang etnis culture dan latar belakang pendidikan presiden komisaris serta komite
audit dengan environmental disclosure. Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas,
peneliti akan melakukan penelitian dengan judul ”Pengaruh Corporate Governance, Etnis, dan Latar Belakang Pendidikan terhadap Environmental
Disclosure: Studi Empiris Pada Perusahaan Listing di Bursa Efek Indonesia”.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah corporate governance yang terdiri dari 1 proporsi dewan komisaris
independen, 2 latar belakang culture atau etnic presiden komisaris, 3 latar
belakang pendidikan presiden komisaris, 4 jumlah rapat dewan komisaris, 5 proporsi komite audit independen, dan 6 jumlah rapat komite audit
mempengaruhi environmental disclosure.
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan memperoleh bukti empiris mengenai hubungan antara corporate governance, budaya serta latar belakang
pendidikan dan environmental disclosure.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat termasuk: 1. Dapat memberikan kontribusi terhadap literatur penelitian akuntansi
khususnya mengenai corporate governance dengan environmental disclosure di Indonesia.
2. Bagi perusahaan, dapat memberikan masukan dalam perbaikkan dalam penerapan corporate governance dan pelaporan aktivitas lingkungan hidup
dalam annual report. 3. Bagi stakeholder seperti investor, kreditor dan pihak-pihak yang
berkepentingan lainnya, dapat menjadi acuan tambahan dalam menganalisis informasi yang disajikan oleh perusahaan berkenaan dengan corporate
governance dan environmental disclosure dalam annual report. 4. Bagi regulator, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam
penentuan kebijakan lingkungan hidup.
5. Bagi kalangan akademisi, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan literatur dalam bidang ilmu akuntansi.
E. Sistematika Pembahasan
Bab I :
Pendahuluan Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah; rumusan
masalah; tujuan penelitian; manfaat penelitian; dan sistematika pembahasan.
Bab II :
Tinjauan Pustaka Dalam bab ini diuraikan tinjauan pustaka yang memuat
landasan teori yang terkait dengan topik penelitian; kerangka teoritis; serta penelitian terdahulu dan pengembangan hipotesis.
Bab III : Metode Penelitian
Berisi tentang desain penelitian; populasi, sampel, dan teknik pengambilan sampel; variabel penelitian dan pengukurannya;
dan metode analisis data yang terdiri dari statistik deskriptif dan pengujian hipotesis.
Bab IV : Analisis dan Pembahasan
Bab ini menguraikan analisis deskriptif data; pengujian hipotesis; dan pembahasan hasil analisis.
Bab V : Penutup
Berisi tentang kesimpulan hasil penelitian; saran; dan rekomendasi bagi peneliti selanjutnya.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA