B. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini akan dilakukan dengan 3 pengujian, yaitu pengujian dengan menggunakan logistic regression, analisis
regresi berganda, dan dengan menggunkan uji beda t serta ANOVA. Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik yang
meliputi uji normalitas, uji multikolineritas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas. Penelitian ini telah memenuhi uji asumsi klasik, hasil
pengujian data untuk penelitian ini disajikkan pada lampiran 4.
1. Logistic Regression
Tujuan pengujian logistic regression adalah mengetahui variabel independen mana yang dapat memprediksi ada dan tidaknya environmental
disclosure pada annual report perusahaan-perusahaan di Indonesia. Variabel dependen yang digunakan dalam pengujian ini adalah variabel dummy untuk
environmental disclosure. Di bawah ini adalah tabel mengenai hasil logistic regression dengan menggunakan metode backward stepwise.
Tabel 4.5 Hasil Logistic Regression
No Variabel
Signifikansi
1 Nagelkerke R Square
.115 2
Hosmer and Lemeshow test .799
4 Prop_DKI
.732 5
LBC_PK .618
6 LBP_PK
.292 7
Rapat_DK .464
8 Prop_KAI
.555 9
Rapat_KA .475
10 TI
.797 11
Asset .035
Secara statistik signifikan pada tingkat 0.05
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa predictive value model ini adalah sebesar 11,50 perhitungan Nagelkerke R Square = 0,115 dan bentuk model ini kuat
karena hasil uji Hosmer dan Lemeshow menunjukkan nilai 4,605 dan dengan 0,799. Hasil uji Hosmer dan Lemeshow dikatakan kuat apabila nilai signifikansi
0.05 Ghozali, 2003. Uji ini menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan yaitu total aset yang dapat menentukan environmental disclosure.
2. Analisis Regresi Berganda
Pengujian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen atas perusahaan-perusahaan di Indonesia yang
mengungkap environmental disclosure dalam laporan tahunannya. Hasil pengujian hipotesis penelitian ini diringkas pada tabel 4.6 berikut ini:
Tabel 4.6 Hasil Analisis Regresi Berganda
Variabel Coefficient Std.Error t
Sig
Constant -9.851
4.146 -2.376
.022 Prop_DKI
.045 .025
1.818 .077
LBC_PK 1.186
.546 2.171
.036 LBP_PK
.026 .790
.005 .974
Rapat_DK -.003
.034 -.090
.924 Prop_KA
-.022 .015
-1.447 .156
Rapat_KA -.011
.020 -.540
.572 TI
.519 .502
1.035 .307
Asset Log .787
.464 1.695
.010 R Square
.349 Adjusted R Square
.300 F
7.134 Sig
.001
Secara statistik signifikan pada tingkat 0.05 Secara statistik signifikan pada tingkat 0.10
Pengujian regresi berganda ini dilakukan dengan metode backward. Dari tabel 4.6 di atas menunjukkan bahwa nilai R
2
dan Adjusted R
2
adalah 0,349 dan 0,300. Sesuai dengan Ghozali 2003 bahwa bila dalam model terdapat variabel
independen lebih dari dua maka angka adjusted R square lebih baik dalam menilai kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen.
Berdasarkan nilai Adjusted R
2
tersebut, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 30 variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen dan variable kontrol
dan sisanya sebanyak 70 dijelaskan oleh faktor lain. Nilai F hitung sebesar 7,134 dengan probabilitas 0,001 0,05, berarti bahwa variabel-variabel
independen dan
kontrol secara
bersama-sama berpengaruh
terhadap environmental disclosure.
Berdasarkan tabel di atas juga menunjukkan bahwa variabel-variabel independen yang berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen adalah latar
belakang etnis presiden komisaris dengan ρ value yang diperoleh sebesar 0,036
artinya bahwa latar belakang etnis presiden komisaris berpengaruh terhadap
environmental disclosure pada tingkat 5 dan proporsi dewan komisaris independen
ρ value = 0,077 signifikan pada level 10. Sedangkan untuk variabel kontrol yang berpengaruh pada variabel dependen adalah ukuran
perusahaan pada tingkat 5, karena ρ value yang diperoleh adalah 0,010.
Variabel-variabel lain yang tidak signifikan secara statistik adalah latar belakang pendidikan presiden komisaris
ρ value = 0,974, jumlah rapat dewan komisaris
ρ value = 0,924, proporsi komite audit independen ρ value = 0,156, jumlah rapat komite audit
ρ value = 0,572 dan tipe industri ρ value = 0,307 sebagai variabel kontrol. Variabel-variabel tersebut tidak berpengaruh signifikan
dikarenakan ρ value yang diperoleh dari hasil pengujian 0,05.
3. Uji Beda t dan ANOVA