Calon Donor Darah Pembahasan

commit to user Hal pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan pertemuan- pertemuan bersama dengan masyarakat untuk membahas mekanisme pengumpulan dan penyimpanan dana, penggunaan dana, pengawasan dan pelaporan dana.

3. Calon Donor Darah

Yang dimaksud Calon donor darah secara teoritis adalah orang-orang yang dipersiapkan oleh ibu, suami, keluarga dan masyarakat yang sewaktu-waktu bersedia menyumbangkan darahnya untuk keselamatan ibu melahirkan. Syarat donor darah sukarela adalah : a Usia 17 sampai 60 tahun. b Berat badan minimal 49 kg untuk laki-laki dan 40 kg untuk perempuan. c Tekanan darah antara 10060-14090 mmHg. d Kadar Haemoglobin Hb 12 gr. e Tidak sedang menderita penyakit Hepatitis, TBC,dll. f Tidak sedang menjalani pengobatan suatu penyakit. g Tidak mempunyai lukainfeksi. h Tidak sedang hamil menyusui menstruasi dan mengisi informed consent. Warga menyumbang darah melalui Palang Merah Indonesia PMI yang dan melahirkan. Kebutuhan untuk keadaan ini harus cepat dipenuhi sementara waktu yang diperlukan PMI untuk menyediakan darah bersih adalah 2-3 jam. Penggalangan calon donor darah, peneliti selain melihat data juga melakukan wawancara dengan kader P4K dan tokoh masyarakat yang menjadi commit to user calon donor darah. Setiap ibu hamil direncanakan mendapat dua calon donor darah, golongan darah harus sama dengan golongan darah ibu hamil, kenyataan dilapangan yang menjadi calon donor darah adalah dari keluarga sendiri. Mula – mula didata siapa saja yang mau menjadi calon donor darah kemudian dilakukan pemeriksaan golongan darah dari tim kesehatan puskesmas biaya gratis dan sebagai penanggungjawab adalah bidan wilayah masing – masing kelurahan. Dari pemeriksaan itulah bisa diketahui bahwa sebagai calon donor darah kebanyakan dari keluarga ibu hamil sendiri. Selain keluarga juga ada pendonor tetap yaitu setiap 3 bulan sekali ke PMI dari kelurahan Ketami 11 orang, kelurahan tempurejo 12 orang, kelurahan Ngletih 7 orang, kelurahan Bawang 18 orang. Selama tahun 2010 sampai dengan bulan Oktober diwilayah kerja puskesmas Ngletih terdapat 33 kasus komplikasi kebidanan salah satunya adalah kasus perdarahan dari kelurahan Bawang, karena keadaan tersebut membutuhkan waktu cepat dan adekuat dalam penanganan sehingga kebutuhan darah selama ini dipenuhi dari Palang Merah Indonesia PMI Kota Kediri. Jadi, untuk calon donor di wilayah puskesmas Ngletih belum berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh program P4K, yang sebaiknya ada kesepakatan dari pihak kelurahan dengan Palang Merah Indonesia untuk ketersediannya Bank darah dikelurahan. Tetapi kelihatannya di Rumah Sakitpun di Kota Kediri baru bulan Nopember 2010 ada Mou dengan Palang Merah Indonesia tentang Bank darah di setiap Rumah Sakit. oleh karena itu selama ini untuk ibu hamil yang mampu bisa langsung membeli tetapi bagi ibu hamil yang tidak mampu gratis karena diganti oleh pemerintah melalui kartu Jamkesmas atau commit to user Jamkesda dalam pemenuan kebutuhan darah bagi ibu hamil yang membutuhkan tranfusi darah.

4. Ambulan Desa atau Transportasi

Dokumen yang terkait

Respon Bidan PTT Terhadap Program Jaminan Persalinan di Kabupaten Langkat Tahun 2013

1 94 178

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) Sebagai Upaya Pencegahan Komplikasi Kehamilan di Kelurahan Kutambaru Kabupaten Langkat Tahun 2013

5 92 69

Pengaruh Faktor Upaya Pengobatan Dan Pencegahan Yang Dilakukan Ibu Pada Balita Dengan Penyakit Diare Di Puskesmas Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2008

1 43 130

Analisis Pelaksanaan Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit tidak menular (Posbindu PTM) dalam Deteksi Dini dan Pencegahan Komplikasi Diabetes Melitus di Puskesmas Glugur Darat Tahun 2014

62 297 119

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA KADER DALAM KEGIATAN PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K) DI PUSKESMAS SEMBORO TAHUN 2013

1 9 75

HUBUNGAN PENERAPAN PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K) OLEH IBU HAMIL DENGAN UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI KEHAMILAN DI PUSKESMAS SIDOREJO KIDUL SALATIGA

0 0 13

IMPLEMENTASI PELAKSANAAN PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI DALAM MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB) DI PUSKESMAS MADUKARA ABUPATEN BANJARNEGARA

2 5 73

UPAYA PERCEPATAN HARI LAYANAN PASANG BAR

0 6 46

PELAKSANAAN PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K) PADA MASYARAKAT PESISIR KABUPATEN MAMUJU Ashriady

0 1 5

PELAKSANAAN PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K) DALAM MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU DI PUSKESMAS IMOGIRI 1 BANTUL YOGYAKARTA - DIGILIB UNISAYOGYA

0 1 34