Pemeriksaan Kehamilan a. Pengertian

commit to user melakukan pemantauan, fasilitasi dan evaluasi secara berkala serta melaporkan ke tingkat pusat setiap 3 bulan. 5 Tingkat melakukan rekapitulasi dan analisa laporan dari Dinas Kesehatan Propinsi dan melakukan pemantauan berkala, fasilitasi, evaluasi P4K dengan stiker dalam rangka PP-AKI. 6 Forum Komunikasi Untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan P4K di masing-masing tingkat wilayah dari Puskesmas, kabupaten atau Kota dan Provinsi mempunyai wadah Forum Komunikasi yan meliputi lintas program dan lintas sektor

2. Pemeriksaan Kehamilan a. Pengertian

Pengertian dari K1 Kehamilan telah berubah, dulu tepatnya diawal tahun 1990an ketika dipelajari dalam program KIA, pengertian K1 Kehamilan adalah pemeriksaan kesehatan seorang ibu hamil sesuai standar untuk pertama kalinya pada semester pertama kehamilan, tetapi sekarang, pengertian dari K1 Kehamilan adalah Cakupan ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar yang pertama kali pada masa kehamilan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Hal ini membuktikan bahwa penyelenggaraan program KIA dengan pengertian indikator K1 telah salah dan tidak mendukung peningkatan mutu kehamilan dan persalinan yang aman dan selamat. commit to user Pemeriksaan kesehatan termasuk gizi pertama pada semester pertama kehamilan sebagaimana diketahui dan diperdalam dalam pendekatan epidemiologi dan ilmu gizi adalah sudah sangat jelas yaitu ibu hamil sejak ditahu kehamilan atau kurang lebih usia kehamilan 6 minggu sampai 12 minggu kehamilan 1-3 bulan kehamilan, sudah harus memeriksakan kehamilannya, apabila sang ibu hamil tidak memeriksakan kehamilannya pada masa kehamilan ini 1-3 bulan kehamilan itu artinya sang ibu hamil tersebut telah mangkirlalai default atau dulunya disebut dengan istilah DO Drop Out pada semester pertama kehamilan, tetapi istilah DO ini kurang tepat digunakan karena ada kecenderungan sang ibu hamil tidak akan dilayani lagi untuk bulan-bulan kehamilan berikutnya, sehingga istilah default mangkir lebih tepat digunakan. Sementara itu pengertian pemeriksaan kesehatan pertama K1 semasa kehamilan dalam pengertian selama kehamilan usia kehamilan 1-9 bulanatau mendekati lahir walaupun sesuai standar pemeriksaan kehamilan, sangatlah sulit untuk dimengerti, karena standar pemeriksaan kesehatan termasuk gizi pada semester pertama, kedua dan ketiga pada prinsipnya berbeda, keadaan hamil pada semester pertama jelas berbeda pada semester kedua dan juga ketiga, walaupun standar yang dipakai adalah 5T tetapi pada pemeriksaannya tetap berbeda, berat badan ibu hamil pada semester pertama kehamilan jelas berbeda pada berat badan pada semester ketiga kehamilan. commit to user Standar 5 T adalah standar pemeriksaan perawatan kehamilan ANC = Antenatal Care yang dimaksud adalah: 1 Pemeriksaanpengukuran tinggi dan berat badan 2 Pemeriksaanpengukuran tekanan darah 3 Pemeriksaanpengukuran tinggi fundus 4 Pemberian imunisasi TT 5 Pemberian tablet besi Setiap kali pemeriksaan perawatan kehamilan selalu berbeda setiap semesternya. Istilah K1 atau Kunjungan pertama ibu hamil pada dasarnya satu paket dengan istilah K4 atau Kunjungan ke empat ibu hamil. K4 itu sendiri mempunyai pengertian dari beberapa sumber yaitu: 1 Berdasarkan indikator MDGs goal 5 Indikator lokal untuk memonitoring kemajuan kabupaten dan kecamatan. Menyebutkan bahwa Kunjungan ibu hamil K-4 adalah Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar paling sedikit empat kali, dengan distribusi pemberian pelayanan minimal satu kali pada triwulan pertama, satu kali pada triwulan kedua dan dua kali pada triwulan ketiga umur kehamilan dan mendapat 90 tablet Fe selama periode kehamilannya di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. 2 Berdasarkan Pedoman SPM Bidang Kesehatan tahun 2009 Depkes RI 2009. Menyebutkan bahwa Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 adalah cakupan Ibu commit to user hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar paling sedikit 4 kali di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. 3 Sementara itu berdasarkan Pedoman SPM Bidang Kesehatan Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur sebagai penjabaran dari SPM Bidang Kesehatan Depkes RI, Kunjungan ibu hamil K 4 adalah: ibu hamil yang kontak dengan petugas kesehatan untuk mendapatkan pelayanan ANC sesuai dengan standar 5 T dengan frekuensi kunjungan minimal 4 kali selama hamil, dengan syarat trimester I minimal 1 kali, trimester II minimal 1 kali dan trimester III minimal 2 kali. Jadi Karena adanya istilah K4 berarti ada istilah K1, K2 dan K3 serta tentunya K4. Dari pengertian K4 diatas, maka pengertian K1 sudah sangat jelas yaitu Pemeriksaan kehamilan sesuai standar pada trimester pertama, K2 dalam pengertian K1+1=2 adalah pemeriksaan kehamilan sesuai standar pada trimester pertama dan kedua kehamilan, K3 adalah pemgertian K1+1+1=3 adalah pemeriksaan kehamilan sesuai standar pada trimester pertama, kedua dan ketiga kehamilan. Dan K4 itu sendiri K3 tambah pemeriksaan ketika mendekati persalinan. Penjelasan ini menunjukkan pelayanan pemeriksaan ibu hamil dalam ilmu epidemiologi menggunakan pendekatan prospektif atau biasa dikenal dengan istilah kohort atau dalam program pencatatan dan pelaporan program KIA Kesehatan Ibu dan Anak adalah buku register kohort. commit to user Buku register kohort ini maksudnya adalah buku pencatatan dan pelaporan seorang bidan yang menyelenggarakan pelayanan ANC dan merupakan suatu skill dan keterampilan yang harus dikuasai bukan saja keahlian melakukan persalinan, ketika seorang ibu telah hamil maka ibu hamil ini harus datang atau didatangi untuk dicatat dan dipantau serta diperiksa selama masa kehamilannya selesai, penjelasannya adalah : 1 Jika sang ibu hamil datang-didatangi pada trimester pertama kehamilan maka ia diperiksa dan dicatat pada kolom semester pertama dan selanjutnya disarankan atau diupayakan datang-didatangi untuk diperiksa dan dicatat pada trimester –trimester berikutnya. Inilah yang diharapkan sesuai dengan standar cakupan pelayanan minimal K1 dan K4. 2 Jika ibu hamil tersebut untuk pertama kalinya dating − didatangi pada trimester kedua kehamilan tidak datang − didatangi pada trimester pertama tetap diperiksa dan dicatat pada kolom trimester kedua buku register kohort, dan selanjutnya tetap disarankan atau diupayakan datang, didatangi untuk diperiksa dan dicatat pada trimester – trimester berikutnya. Inilah yang tidak diharapkan karena telah lalai atau mangkir tidak masuk dalam standar cakupan pelayanan minimal K1 maupun K4 3 Jika ibu hamil tersebut untuk pertama kalinya datang-didatangi pada trimester ke tiga kehamilan tidak dating − didatangi pada trimester pertama dan kedua tetap diperiksa dan dicatat pada kolom trimester ketiga buku register kohort, dan selanjutnya tetap disarankan atau diupayakan datang- 27 commit to user didatangi untuk diperiksa dan dicatat pada saat mendekati persalinan sebagai pemeriksaan yang terakhir kalinya. Ini juga tidak masuk dalam standar cakupan pelayanan minimal K1 dan K4. 4 Dengan sistem registrasi kohor ini maka setiap saat atau setiap bulan dapat di evaluasi sesuai dengan standar cakupan pelayanan K1 dan K4. Cakupan atau target K1 dan K4 yang diharapkan berkisar antara 80 − 95, sebaliknya standar cakupan ibu hamil yang ditoleransi mangkirnya default toleration normalnya berkisar 5 − 20, bila standar cakupan pelayanan dan toleransi mangkir ini tidak terpenuhi, maka pada dasarnya pelaksanaan program ANC Antenatal Care sangat jelek dan tidak terkendali. Perubahan pengertian K1 rupanya berhubungan dengan pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan Pemantauan Wilayah Setempat PWS Kesehatan Ibu dan Anak, Bukan sistem pencatatan dan pelaporan kohort Ibu dan Bayi. Sebagaimana pengertian K1 menyebutkan cakupan ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar yang pertama kali pada masa kehamilan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Disini keterangan disuatu wilayah kerja pada waktu tertentu lebih ditekankan pada sistem pencatatan dan pelaporan PWS. Dalam pengertian ini K1 bukan merupakan paket dari Pelayanan dan pemeriksaan K4. K1 menunjukkan kegiatan diberi simbol “K” pelayanan antenatal untuk pertama kalinya diberi simbol “1 ″ pada masa kehamilan, kalau yang dimaksud K1 adalah demikian maka standar yang dimaksud adalah semua 28 commit to user ibu hamil terdata, mempunyai buku KIA atau KMS Bumil dan dilakukan pemeriksaan sesuai standar untuk pertama kalinya kemudian dicatat dalam buku register PWS. Depkes RI 2009 : Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak .

3. Prosedur Asuhan Persalinan Normal APN

Dokumen yang terkait

Respon Bidan PTT Terhadap Program Jaminan Persalinan di Kabupaten Langkat Tahun 2013

1 94 178

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) Sebagai Upaya Pencegahan Komplikasi Kehamilan di Kelurahan Kutambaru Kabupaten Langkat Tahun 2013

5 92 69

Pengaruh Faktor Upaya Pengobatan Dan Pencegahan Yang Dilakukan Ibu Pada Balita Dengan Penyakit Diare Di Puskesmas Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2008

1 43 130

Analisis Pelaksanaan Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit tidak menular (Posbindu PTM) dalam Deteksi Dini dan Pencegahan Komplikasi Diabetes Melitus di Puskesmas Glugur Darat Tahun 2014

62 297 119

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA KADER DALAM KEGIATAN PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K) DI PUSKESMAS SEMBORO TAHUN 2013

1 9 75

HUBUNGAN PENERAPAN PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K) OLEH IBU HAMIL DENGAN UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI KEHAMILAN DI PUSKESMAS SIDOREJO KIDUL SALATIGA

0 0 13

IMPLEMENTASI PELAKSANAAN PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI DALAM MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB) DI PUSKESMAS MADUKARA ABUPATEN BANJARNEGARA

2 5 73

UPAYA PERCEPATAN HARI LAYANAN PASANG BAR

0 6 46

PELAKSANAAN PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K) PADA MASYARAKAT PESISIR KABUPATEN MAMUJU Ashriady

0 1 5

PELAKSANAAN PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K) DALAM MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU DI PUSKESMAS IMOGIRI 1 BANTUL YOGYAKARTA - DIGILIB UNISAYOGYA

0 1 34