commit to user b
Faktor non medik Faktor non medik yang berkaitan dengan ibu dan menghambat upaya
penurunan kesakitan dan kematian maternal adalah kurangnya kesadaran ibu untuk mendapatkan pelayanan antenatal, terbatasnya pengetahuan ibu
tentang bahaya kehamiian resiko tinggi, ketidakberdayaan sebagian besar ibu-ibu hamil di pedesaan dalam pengambilan keputusan untuk dirujuk dan
membiayai biaya transportasi dan, perawatan di rumah sakit. c Faktor pelayanan kesehatan
Faktor pelayanan kesehatan yang memicu tetap tingginya angka kematian maternal adalah belum mantapnya jangkauan pelayanan KIA dan
penanganan kelompok resiko, masih rendahnya cakupan pertolongan persalinan yang dilakukan di rumah oleh dukun yang tidak mengetahui
tanda-tanda bahaya.
B. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan Ekowati Retnoningsih,April, 2009 yang berjudul Kontribusi pemilihan penolong persalinan untuk mencegah
kematian ibu di Propinsi Sumatra Selatan. Penelitian dilakukan di 4 kabupaten yaitu : Musibanyuasin, Muara Erin, Ogan Ilir dan Palembang.
Perbedaannya penelitian yang dilakukan Ekowati dengan penelitian
sekarang yaitu dalam 1 satu wilayah kerja Puskesmas Ngletih Kota Kediri.
2. Penelitian yang dilakukan Darmining November 2009, Studi Penerapan
Program perencanaan Persalnan Dan Pencegahan Komplikasi P4K Pasca 45
commit to user Pelatihan Kader Di Kelurahan Campurejo Kecamatan Mojoroto Kota
Kediri. Teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh dengan jumlah 40 responden. Data yang diperoleh kemudian dianalisa. Dari hasil
analisa diperoleh gambaran 1 Penerapan pendataan, penandaan dan pemetaan ibu hamil, bayi baru lahir dan balita dalam kategori kurang baik
51,39; 2 Penerapan Tabulin dan Dasolin dalam kategori baik 87,50; 3 Penerapan Penggalangan calon donor darah dalam kategori kurang baik
31,25; 4 Penerapan Penggalangan transportasi ambulan desa dalam kategori kurang baik 16, 62.
3. Penelitian yang dilakukan Arulita Ika Fibriana, Pasca Sarjana Undip 2007, tentang Faktor-Faktor Resiko Yang Mempengaruhi Kematian Maternal
yang dilakukan di kabupaten Cilacap dengan hasil pada 52 kasus kematian maternal di Kabupaten Cilacap tersebar di 18 wilayah kecamatan dari 24
kecamatan yang ada. Sebagian besar disebabkan oleh perdarahan 34,6 disusul penyakit yang memperburuk kondisi ibu 26,9, pre
eklamsieklamsi 23,1 dan infeksi nifas 7,7. 81,6 ibu meninggal dalam waktu 48 jam setelah masuk RS disebabkan karena keterlambatan
rujukan dan penanganan.
C. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir
disusun untuk
mempermudah penulis
dalam mengarahkan langkah – langkah penelitian. Kerangka berpikir penelitian ini
diawali dari kebijakan Dinas Kesehatan Kota Kediri yang telah merencanakan 46
commit to user pelaksanaan program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi P4K
dan sebagai pembina adalah puskesmas sesuai dengan wilayah kerja, dengan kegiatan : 1 Notivikasi, penandaan, pemetaan; 2 Tabulin dan Dasolin; 3
Donor darah; 4 Transportasi. Dalam pelaksanaannya bisa terdapat beberapa kendala yaitu dukungan dari
pemerintah kelurahan, partisipasi masyarakat, pengetahuan, pemahaman dan partisipasi kader P4K, serta pembinaan dari petugas kesehatan. Pelaksanaan
program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi P4K dipengaruhi oleh dua factor antara lain: 1. faktor internal, 2. faktor eksternal.
Keterangan diatas dapat digambarkan dalam bagan dibawah ini :
Penerapan P4K 1.Notifikasi,penand
aan,pemetaan. 2.Tabulin
dan Dasolin.
3.Donor darah. 4. Transportasi
Puskesmas
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Kendala Hasil yang dicapai
commit to user
BAB III METODE PENELITIAN
A. Bentuk dan Strategi Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yang disusun secara lentur dan terbuka untuk bisa disesuaikan dengan kondisi sebenarnya yang
dijumpai di lapangan studi. Penelitian kualitatif lebih mementingkan deskriptif proses tentang mengapa dan bagaimana sesuatu bisa terjadi, yang mengarah pada
pemahaman makna. Penelitian yang akan dilakukan adalah bentuk studi kasus tunggal embedded research . Studi kasus tunggal artinya penelitian hanya
dilakukan pada satu sasaran dengan satu karakteristik satu lokasi atau satu subyek.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Pemilihan lokasi atau site selection berkenaan dengan penentuan unit, bagian, kelompok dan tempat dimana orang – orang terlibat di dalam kegiatan
atau peristiwa yang ingin ditiliti. Satuan yang dipilih hendaknya yang secara nyata dimana kegiatan – kegiatan tersebut efektif dilaksanakan Sukmadinata, 2006 :
102. Penelitian lokasi berkaitan dengan penelitian kualitatif yang bersifat
penelitian lapangan dalam bentuk studi kasus. Lokasi dalam hal ini juga bisa dikaitkan dengan pembatasan masalah, terutama bila pembatasannya mengenai
keleluasaan daerah penelitiannya Sutopo, 2006 : 178 .Lokasi penelitian ini
48