Pelaksanaan Penelitian Rancangan Penelitian

commit to user 52

J. Pelaksanaan Penelitian

8. Pembuatan larutan stok Pembuatan larutan stok yaitu dengan menimbang bahan-bahan kimia, hara makro, hara mikro, vitamin maupun Fe-EDTA sesuai komposisi media MS untuk dibuat larutan stok. Kemudian bahan-bahan tersebut dilarutkan dengan aquades dan diaduk sampai homogen dengan magnetic stirrer, kemudian dimasukkan dalam botol yang diberi label pada tiap botolnya sesuai dengan perlakuan dan disimpan dalam lemari pendingin. 9. Pembuatan Ekstrak Rumput Mutiara Rumput mutiara diambil dari lapang. Kemudian dicuci bersih dengan air mengalir. Menimbang rumput mutiara tersebut sebanyak 80 gram. Kemudian direndam dengan campuran fungisida dan bakterisida selama 10 menit serta detergen selama 10 menit. Kemudian dibilas dengan air mengalir dan aquades. Langkah selanjutnya adalah mengambil ekstrak dari rumput mutiara tersebut dengan cara mem-blender dan menambahkan aquadest 200 cc. 10. Pembuatan media tanam Pembuatan media dengan mengambil dan menakar masing-masing larutan stok sesuai dengan perlakuan dan ukuran yang telah ditentukan kemudian memasukkannya ke dalam labu takar. Bahan-bahan tersebut dilarutkan dengan aquades sampai volume larutan mencapai 1 liter. Ditambahkan pula pupuk organik dan ekstrak sesuai perlakuan. Langkah selanjutnya yaitu memasukkan larutan tersebut ke dalam bekker glass. Kemudian ditambahkan gula sebanyak 30 g dan diaduk dengan menggunakan magnetic stirer. Setelah gula tercampur dan larut, langkah selanjutnya adalah pengukuran pH, dengan kisaran 5,8-6. Apabila pH terlalu rendah ditambahkan dengan NaOH dan bila pH terlalu tinggi ditambahkan dengan HCl. Kemudian larutan ditambahkan bahan pemadat media yaitu agar-agar sebanyak 8 g dan dididihkan di atas hot plate. Setelah semua larutan mendidih, maka tahap selanjutnya adalah commit to user 53 menuangkan larutan tersebut ke botol-botol kultur, kurang lebih 25 ml setiap botolnya. Botol ditutup dengan plastik PP dan disterilisasi dengan autoclave pada suhu 121 C, pada tekanan 1,5 kgcm 3 selama 45 menit. Setelah selesai, botol diangkat dari autoclave dan di tempatkan di ruang inkubasi supaya media menjadi padat. Apabila media telah memadat, maka penanaman eksplan dapat dilakukan. 11. Sterilisasi alat Alat-alat yang harus disterilkan diantaranya adalah botol kultur, petridish, scalpel dan blade, pinset, plastik PP dan karet. Alat-alat tersebut dicuci sampai bersih kecuali karet dan plastik PP, kemudian dikeringkan. Setelah kering, dibungkus dengan kertas koran kecuali botol kultur, karet dan plastik PP lalu dimasukkan ke dalam autoclave pada tekanan 1,5 psi kgcm 3 , pada suhu 121 C selama 45 menit. 12. Sterilisasi eksplan Bahan tanaman yang digunakan sebagai sampai bersih dengan menggunakan detergen dan merendamnya sampai 10 menit, untuk mematikan mikroorganisme yang menempel dalam eksplan. Kemudian direndam dalam campuran larutan bakterisida dan fungisida selama 12 jam, serta digojog dalam thermoshaker. Setelah 12 jam eksplan dibilas dengan aquadest steril di dalam LAFC sebelum ditanam. Eksplan yang telah dibilas dengan aquadest steril, disterilisasi lagi dengan dengan clorox 1,5. Eksplan dimasukkan ke dalam botol kultur dan direndam ke dalam larutan clorox 1,5 selama 5 menit sambil digojog. Kemudian eksplan siap ditanam di dalam media kultur. 13. Penanaman Penanaman eksplan dilakukan di dalam LAFC Laminar Air Flow Cabiner yang telah dibersihkan terlebih dahulu dengan alkohol 70, spirtus dan formalin. Kemudian eksplan dikeluarkan dari botol dengan menggunakan pinset panjang yang telah disterilisasi basah maupun kering. Eksplan dipotong dengan scalpel. Sebelum pinset digunakan untuk commit to user 54 mengambil eksplan, terlebih dahulu dicelupkan ke dalam alkohol 70 dan dibakar di atas lampu bunsen. Eksplan siap ditanam dalam botol kultur dan kemudian ditutup kembali dengan plastik PP Polypropilen. Botol-botol yang telah selesai diberi label sesuai dengan perlakuan dan tanggal penanaman. 14. Pemeliharaan Pemeliharaan dilakukan untuk meminimalisasi risiko kontaminasi dengan cara menyemprotkan spirtus ke botol-botol kultur setiap 2 hari sekali serta mengeluarkan botol-botol kultur yang terkontaminasi dari ruang inkubasi.

K. VARIABEL PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Fusobacterium nucleatum (Secara In-Vitro)

8 110 71

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Porphyromonas gingivalis (Secara In-Vitro)

3 71 74

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Enterococcus faecalis (Secara In vitro)

1 47 71

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PEGAGAN (Centella asiatica L) DENGAN PEMUPUKAN ORGANIK KOTORAN KAMBING DAN PAITAN

1 28 1

EFEK BERBAGAI KONSENTRASI EKSTRAK PEGAGAN (Centella asiatica L) TERHADAP JUMLAH KOLONI DAN ZONA HAMBAT BAKTERI Pseudomonas aeruginosa SECARA IN VITRO

2 9 1

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK AN ORGANIK DAN ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN ANALISIS KUALITATIF METABOLISME SEKUNDER TANAMAN PEGAGAN (Centella asiatica L.)

0 13 1

engaruh Ekstrak Daun Pegagan (Centella asiatica (L.)Urban) terhadap Pertumbuhan Jamur Aspergillus flavus

0 18 17

Uji Aktivitas Penghambatan Pembentukan Batu Ginjal (Anti Nefrolitiasis) Ekstrak Etanol dari Herba Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) pada Tikus Putih Jantan

0 61 88

UJI BERBAGAI KONSENTRASI (EKSTRAK MAHKOTA DEWA DAN MENIRAN) SERTA PENAMBAHAN PUPUK ORGANIK CAIR PADA PERTUMBUHAN TUNAS PEGAGAN SECARA INVITRO

0 2 50

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Fusobacterium nucleatum (Secara In-Vitro)

0 0 13