Saat Muncul Tunas HASIL DAN PEMBAHASAN

commit to user 58

B. Saat Muncul Tunas

Tumbuhnya tunas merupakan salah satu indikator keberhasilan pada perbanyakan tanaman dengan kultur jaringan. Tunas berfungsi untuk melangsungkan keturunan pada tanaman, karena tunas dapat menjadi sarana dalam pembentukan energi dari proses yang berlangsung pada daun. Semakin awal tunas terbentuk, dapat dikatakan bahwa eksplan menyerap lebih cepat unsur hara yang terkandung di dalam media. Gambar 1. Saat Muncul Tunas Pegagan Centella asiatica L. Pada Kombinasi POC 2 mll dan Ekstrak Rumput Mutiara 12 mll Gambar 2. Saat Muncul Tunas Pegagan Centella asiatica L. Pada Berbagai Konsentrasi Pupuk Organik Cair dan Ekstrak Rumput Mutiara Ket : P0 : POC 0 mll, P1 : POC 2 mll, P2 : P0C 4 mll, P3 : POC 8 mll, 3 3 8 3 7 4 2 2 6 1 2 3 4 5 6 7 8 9 P R P R 1 P R 2 P R 3 P 1 R P 1 R 1 P 1 R 2 P 1 R 3 P 2 R P 2 R 1 P 2 R 2 P 2 R 3 P 3 R P 3 R 1 P 3 R 2 P 3 R 3 kombinasi pe rlakuan H S T H a ri S e te la h T a n commit to user 59 Gambar 2 menunjukkan bahwa rata-rata pembentukan tunas pegagan paling cepat pada dua hari setelah tanam HST. Kombinasi yang menunjukkan pertumbuhan paling cepat yaitu pada kombinasi pupuk organik cair 8 mll dengan ekstrak rumput mutiara 12 mll dan pupuk organik cair 4 mll dengan ekstrak rumput mutiara 6 mll. Hal ini menunjukkan bahwa dengan penambahan ekstrak rumput mutiara dan pupuk organik cair dengan konsentrasi tinggi, yaitu sebanyak 12 mll maupun 6 mll dan pupuk cair sebesar 8 mll dan 4 mll mampu menginduksi tunas lebih cepat dari konsentrasi lain yang lebih rendah. Jadi, dapat dikatakan bahwa penambahan ekstrak rumput mutiara dapat mempercepat pertumbuhan tunas, jika ditambah dengan pupuk organik cair yang berkonsentrasi tinggi. Sesuai dengan pernyataan Poerwowidodo 1992, bahwa pupuk organik cair selain mengandung nitrogen yang menyusun dari semua protein, asam nukleat dan klorofil, juga mengandung unsur hara mikro antara lain unsur Mn, Zn, Fe, S, B, Ca dan Mg. Unsur hara mikro tersebut berperan sebagai katalisator dalam proses sintesis protein dan pembentukan klorofil. Protein merupakan penyusun utama protoplasma yang berfungsi sebagai pusat proses metabolisme dalam tanaman yang selanjutnya akan memacu pembelahan dan pemanjangan sel. Penambahan kombinasi pupuk organik cair dan ekstrak rumput mutiara menunjukkan waktu yang berbeda-beda dalam pembentukan tunas pegagan. Perbedaan saat muncul tunas tersebut diduga karena masing-masing eksplan memiliki kemampuan berbeda-beda dalam penyerapan unsur hara. Dimana, unsur hara tersebut, masuk ke dalam eksplan melalui seluruh permukaan eksplan. Selain perbedaan dalam hal penyerapan, diduga adanya pengaruh dari kandungan senyawa fenolik yang ada pada rumput mutiara. Yaitu zat yang mampu menghambat pertumbuhan tanaman. Tanaman ini mengandung coumaric acid yang termasuk dalam asam fenolik, yang memberikan pengaruh sebagai fungisida dan bakterisida. Selain digunakan sebagai bakterisida, coumaric acid juga berfungsi sebagai zat penghambat commit to user 60 pertumbuhan, khususnya pada pertumbuhan akar. Akan tetapi, asam coumaric yang terdapat pada tanaman, tidak sanggup menekan semua proses pertumbuhan. Selama nisbah fitohormon dan inhibitor yang mendorong pertumbuhan berada dalam sistem seimbang, pertumbuhan suatu tanaman akan tetap berlangsung Wattimena, 1988. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa dengan penambahan ekstrak rumput mutiara dapat menghambat ataupun mempercepat pertumbuhan tunas pegagan.

C. Jumlah Tunas

Dokumen yang terkait

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Fusobacterium nucleatum (Secara In-Vitro)

8 110 71

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Porphyromonas gingivalis (Secara In-Vitro)

3 71 74

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Enterococcus faecalis (Secara In vitro)

1 47 71

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PEGAGAN (Centella asiatica L) DENGAN PEMUPUKAN ORGANIK KOTORAN KAMBING DAN PAITAN

1 28 1

EFEK BERBAGAI KONSENTRASI EKSTRAK PEGAGAN (Centella asiatica L) TERHADAP JUMLAH KOLONI DAN ZONA HAMBAT BAKTERI Pseudomonas aeruginosa SECARA IN VITRO

2 9 1

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK AN ORGANIK DAN ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN ANALISIS KUALITATIF METABOLISME SEKUNDER TANAMAN PEGAGAN (Centella asiatica L.)

0 13 1

engaruh Ekstrak Daun Pegagan (Centella asiatica (L.)Urban) terhadap Pertumbuhan Jamur Aspergillus flavus

0 18 17

Uji Aktivitas Penghambatan Pembentukan Batu Ginjal (Anti Nefrolitiasis) Ekstrak Etanol dari Herba Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) pada Tikus Putih Jantan

0 61 88

UJI BERBAGAI KONSENTRASI (EKSTRAK MAHKOTA DEWA DAN MENIRAN) SERTA PENAMBAHAN PUPUK ORGANIK CAIR PADA PERTUMBUHAN TUNAS PEGAGAN SECARA INVITRO

0 2 50

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Fusobacterium nucleatum (Secara In-Vitro)

0 0 13