Waktu dan Tempat penelitian Rancangan Penelitian

commit to user 35 memiliki kemampuan sebagai antibakteri. Mekanisme yang diduga adalah dengan cara mengganggu komponen penyusun peptidoglikan pada sel bakteri, sehingga lapisan dinding sel tidak terbentuk secara utuh dan menyebabkan kematian sel tersebut Dwijoseputro, 1996 cit. Farida, 2007. P-coumaric acid terkandung di dalam rumput mutiara. Senyawa tersebut merupakan bagian dari asam fenolik C 6 -C 1 dan coumarin C 6 -C 3 . Pengaruh fisiologi dari coumarin dapat dimanfaatkan sebagai antibakteri dari beberapa binatang. Pada konsentrasi yang lebih rendah dari 10 -3 M setara dengan 1 mgl dapat menghambat pertumbuhan 25 species bakteri. Diantaranya, Stophylococcus, Sarcina, Enterococcus, Streptococcus, Dipterococcus, Bacillus, Corneybacterium, Excherichia, Bacterium, Salmonella, Pseudomonas dan lain-lain Wattimena, 1988.

E. HIPOTESIS

Penggunaan kombinasi antara pupuk organik cair dan ekstrak rumput mutiara dapat memberikan pengaruh terhadap pembentukan tunas pegagan secara in vitro.

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai Bulan November 2010 sampai Bulan Juni 2011 di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan dan Bioteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

B. Bahan dan Alat

1. Alat

Alat yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya : commit to user 36 a. Laminar Air Flow Cabinet LAFC b. Autoclave c. Magnetic stirrer d. Hot Plate Stirrer e. Petridish f. Pipet ukur g. Pinset h. Timbangan analitik i. Botol-botol kultur j. Karet gelang k. Bekker glass l. Thermoshaker m. Tissue n. Kertas label o. Rak kultur p. Hand sprayer q. Plastik PP Polypropilen r. Aluminium foil s. Labu Takar t. Pisau scalpel lengkap dengan blade-nya u. pH meter v. Blender w. Botol semprot x. Lampu bunsen

2. Bahan

Bahan tanam yang digunakan adalah mata tunas pegagan, pupuk organik cair, ekstrak rumput mutiara, media Murashige and Skoog MS, aquades, fungisida, bakterisida, spirtus, chlorox 1,5, formalin dan alkohol 70.

C. Rancangan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan lingkungan Rancangan Acak Lengkap RAL yang terdiri atas dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah penambahan pupuk cair pada berbagai konsentrasi dan faktor kedua adalah konsentrasi Rumput Mutiara. 1. Konsentrasi Pupuk Organik Cair : P : Tanpa penambahan pupuk 1 P : Pupuk organik cair 2 mll 2 P : Pupuk organik cair 4 mll 9 commit to user 37 3 P : Pupuk organik cair 8 mll 2. Konsentrasi Ekstrak Rumput Mutiara : R : Tanpa penambahan ekstrak rumput mutiara 1 R : Ekstrak Rumput Mutiara 3 mll 2 R : Ekstrak Rumput Mutiara 6 mll 3 R : Ekstrak Rumput Mutiara 12 mll Berdasarkan dua perlakuan tersebut, maka ada 16 kombinasi yang terbentuk dan setiap kombinasi dilakukan 3 kali ulangan. Kombinasi yang terbentuk sebagai berikut : R P : Perlakuan tanpa penambahan pupuk cair dan tanpa penambahan ekstrak rumput mutiara. 1 R P : Perlakuan tanpa penambahan pupuk cair dan penambahan ekstrak rumput mutiara 3 mll 2 R P : Perlakuan tanpa penambahan pupuk cair dan penambahan ekstrak rumput mutiara 6 mll 3 R P : Perlakuan tanpa penambahan pupuk cair dan penambahan ekstrak rumput mutiara 12 mll 1 P R : Perlakuan penambahan pupuk cair 2 mll dan tanpa ekstrak rumput mutiara 1 P 1 R : Perlakuan penambahan pupuk cair 2 mll dan penambahan ekstrak rumput mutiara 3 mll 1 P 2 R : Perlakuan penambahan pupuk cair 2 mll dan penambahan ekstrak rumput mutiara 6 mll 1 P 3 R : Perlakuan penambahan pupuk cair 2 mll dan penambahan ekstrak rumput mutiara 12 mll 2 P R : Perlakuan penambahan pupuk cair 4 mll dan tanpa penambahan ekstrak rumput mutiara commit to user 38 2 P 1 R : Perlakuan penambahan pupuk cair 4 mll dan penambahan ekstrak rumput mutiara 3 mll 2 P 2 R : Perlakuan penambahan pupuk cair 4 mll dan penambahan ekstrak rumput mutiara 6 mll 2 P 3 R : Perlakuan penambahan pupuk cair 4 mll dan penambahan ekstrak rumput mutiara 12 mll 3 P R : Perlakuan penambahan pupuk cair 8 mll dan tanpa penambahan ekstrak rumput mutiara 3 P 1 R : Perlakuan penambahan pupuk cair 8 mll dan penambahan ekstrak rumput mutiara 3 mll 3 P 2 R : Perlakuan penambahan pupuk cair 8 mll dan penambahan ekstrak rumput mutiara 6 mll 3 P 3 R : Perlakuan penambahan pupuk cair 8 mll dan penambahan ekstrak rumput mutiara 12 mll

D. Pelaksanaan Penelitian

Dokumen yang terkait

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Fusobacterium nucleatum (Secara In-Vitro)

8 110 71

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Porphyromonas gingivalis (Secara In-Vitro)

3 71 74

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Enterococcus faecalis (Secara In vitro)

1 47 71

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PEGAGAN (Centella asiatica L) DENGAN PEMUPUKAN ORGANIK KOTORAN KAMBING DAN PAITAN

1 28 1

EFEK BERBAGAI KONSENTRASI EKSTRAK PEGAGAN (Centella asiatica L) TERHADAP JUMLAH KOLONI DAN ZONA HAMBAT BAKTERI Pseudomonas aeruginosa SECARA IN VITRO

2 9 1

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK AN ORGANIK DAN ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN ANALISIS KUALITATIF METABOLISME SEKUNDER TANAMAN PEGAGAN (Centella asiatica L.)

0 13 1

engaruh Ekstrak Daun Pegagan (Centella asiatica (L.)Urban) terhadap Pertumbuhan Jamur Aspergillus flavus

0 18 17

Uji Aktivitas Penghambatan Pembentukan Batu Ginjal (Anti Nefrolitiasis) Ekstrak Etanol dari Herba Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) pada Tikus Putih Jantan

0 61 88

UJI BERBAGAI KONSENTRASI (EKSTRAK MAHKOTA DEWA DAN MENIRAN) SERTA PENAMBAHAN PUPUK ORGANIK CAIR PADA PERTUMBUHAN TUNAS PEGAGAN SECARA INVITRO

0 2 50

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Fusobacterium nucleatum (Secara In-Vitro)

0 0 13