Panjang Tunas HASIL DAN PEMBAHASAN

commit to user 61 dengan pupuk organik cair 0 mll tanpa penambahan pupuk, 2 mll dan 8 mll. Perlakuan tanpa penambahan pupuk organik cair POC dan POC 2 mll pada berbagai taraf konsentarsi ekstrak rumput mutiara memiliki rata-rata jumlah tunas yang lebih banyak jika dibandingkan dengan penambahan POC 4 mll dan 8 mll pada berbagai taraf konsentrasi ekstrak rumput mutiara. Hal ini diduga media dasar MS Murashige and skoog telah mengandung sejumlah zat yang diperlukan suatu eksplan untuk dapat tumbuh. Apabila digunakan konsentrasi pupuk yang lebih besar diduga akan menghambat pertumbuhan dari eksplan pegagan tersebut. Penggunaan pupuk yang jumlahnya tinggi, atau penggunaan zat bantu pertumbuhan yang tinggi dapat menghambat proses pertumbuhan. Hal ini diperjelas dengan pernyataan George dan Sherrington 1984 cit. Satutik 2009, bahwa penggunaan zat pengatur tumbuh dalam kultur in-vitro pada batas-batas tertentu mampu merangsang pertumbuhan, namun dapat bersifat sebagai penghambat apabila digunakan melebihi konsentrasi optimum.

D. Panjang Tunas

Panjang tunas yang terbentuk pada kultur jaringan merupakan salah satu indikator untuk mengetahui pengaruh dari ekstrak rumput mutiara dan pupuk organik cair. Semakin panjang tunas pegagan yang terbentuk, maka dapat dikatakan bahwa ada pengaruh dari ekstrak rumput mutiara dan pupuk organik cair dalam budidaya secara in vitro. Rata-rata panjang tunas pegagan dapat dilihat pada gambar 4 commit to user 62 Gambar 4 Panjang Tunas Eksplan Pegagan Centella asiatica L. Pada Umur 60 HST Pada Berbagai Konsentrasi Ekstrak Rumput Mutiara dan Pupuk Organik Cair Dilihat dari gambar 4, penambahan ekstrak rumput mutiara sebanyak 12 mll dapat membantu pertumbuhan panjang pada eksplan. Pada penambahan ekstrak 12 mll yang dikombinasikan dengan POC 0 mll mampu memberikan efek pada tunas paling panjang, kemudian diikuti dengan penambahan ekstrak 12 mll yang dikombinasikan dengan POC 8 mll. Pada kombinasi ekstrak rumput mutiara 12 mll dan tanpa menggunakan pupuk organik cair 0 mll, ternyata telah mampu memberikan rata-rata hasil panjang tunas yang paling baik jika dibandingkan dengan kombinasi lainnya, yaitu sebesar 2,16 cm. Hal tersebut diduga dengan penambahan ekstrak rumput mutiara sebagai tambahan bahan organik mampu menambah kebutuhan eksplan akan hara, juga sebagai ketahanan tanaman, sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik. Penggunaan media dasar MS juga mempengaruhi pertumbuhan eksplan pegagan. Tanpa penggunaan pupuk organik cair pun, eksplan pegagan mampu menghasilkan panjang tunas yang terpanjang. Hal tersebut juga didukung dengan pernyataan Pierick 1987 cit. Masruru 2007. Beliau menyatakan bahwa sumber nitrogen dalam media kultur jaringan berupa Ket : P0 : POC 0 mll, P1 : POC 2 mll, P2 : P0C 4 mll, P3 : POC 8 mll, 1 0.4 0.2 0.5 1 0.5 0.5 0.67 2.16 0.5 1 1.5 2 2.5 P R P R 1 P R 2 P R 3 P 1 R P 1 R 1 P 1 R 2 P 1 R 3 P 2 R P 2 R 1 P 2 R 2 P 2 R 3 P 3 R P 3 R 1 P 3 R 2 P 3 R 3 kom binasi perlakuan p a n ja n g t u n a s c m commit to user 63 NH 4 + dan NO 3 - dan dalam media dasar MS paling tinggi diantara media dasar lain. Karena itu, penggunaan MS memacu pertumbuhan organ vegetatif. Penggunaan pupuk organik cair dengan konsentrasi 2 mll dan 4 mll pada berbagai taraf ekstrak rumput mutiara, ternyata memberikan hasil yang baik pada panjang tunas. Terbukti pada kombinasi POC 2 mll dengan rumput mutiara 0 mll dan kombinasi POC 4 mll dengan rumput mutiara 6 mll memberikan hasil panjang tunas sebesar 1 cm, kemudian diikuti kombinasi POC 2 mll dengan ekstrak rumput mutiara 3 mll memberikan hasil panjang tunas sebesar 0,67 cm. Hal tersebut diduga bahwa kandungan unsur makro, mikro, serta ZPT dalam pupuk organik dapat mempengaruhi pertumbuhan tunas.

E. Persentase Pembentukan Daun

Dokumen yang terkait

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Fusobacterium nucleatum (Secara In-Vitro)

8 110 71

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Porphyromonas gingivalis (Secara In-Vitro)

3 71 74

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Enterococcus faecalis (Secara In vitro)

1 47 71

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PEGAGAN (Centella asiatica L) DENGAN PEMUPUKAN ORGANIK KOTORAN KAMBING DAN PAITAN

1 28 1

EFEK BERBAGAI KONSENTRASI EKSTRAK PEGAGAN (Centella asiatica L) TERHADAP JUMLAH KOLONI DAN ZONA HAMBAT BAKTERI Pseudomonas aeruginosa SECARA IN VITRO

2 9 1

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK AN ORGANIK DAN ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN ANALISIS KUALITATIF METABOLISME SEKUNDER TANAMAN PEGAGAN (Centella asiatica L.)

0 13 1

engaruh Ekstrak Daun Pegagan (Centella asiatica (L.)Urban) terhadap Pertumbuhan Jamur Aspergillus flavus

0 18 17

Uji Aktivitas Penghambatan Pembentukan Batu Ginjal (Anti Nefrolitiasis) Ekstrak Etanol dari Herba Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) pada Tikus Putih Jantan

0 61 88

UJI BERBAGAI KONSENTRASI (EKSTRAK MAHKOTA DEWA DAN MENIRAN) SERTA PENAMBAHAN PUPUK ORGANIK CAIR PADA PERTUMBUHAN TUNAS PEGAGAN SECARA INVITRO

0 2 50

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Fusobacterium nucleatum (Secara In-Vitro)

0 0 13