Kerangka Berpikir Gambar 1.1 LANDASAN TEORI

commit to user xlviii yang berlaku yang mengatur tentang organisasi UPTD Perparkiran itu sendiri, dalam hal ini adalah Keputusan Walikota Surakarta Nomor 43 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Perhubungan Kota Surakarta.

B. Kerangka Berpikir Gambar 1.1

Knerja UPTD Perparkiaran dalam Penataan Parkir di Kota Surakarta Keterangan : Kinerja UPTD Perparkiran Kota Surakarta dalam menata dan mengelola sistem perparkiran di Surakarta diukur dari beberapa indikator kinerja yaitu dari efektivitas, responsivitas dan akuntabilitas. Ketiga indikator di atas adalah tolok ukur UPTD Perparkiran dalam mengatasi semua masalah-masalah perparkiran yang melanda penataan perparkiran di Mengatasi Masalah Perparkiran di Kota Surakarta - Munculnya parkir liar - Tarif parkir yang tidak sesuai - Keterbatasan lahan parkir Kinerja UPTD Perparkiran dalam penataan parkir di Kota Surakarta - Efektivitas - Responsivitas - Akuntabilitas Tercipta Kondisi Perparkiran di Kota Surakarta yang tertata rapi, teratur, pelayanan yang ramah, cekatan, dan terampil. commit to user xlix kota Surakarta seperti munculnya parkir liar dan petugas gadungan, banyaknya pungutan liar, tarif parkir yang tidak sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan, masalah karcis, tempat parkir yang semrawut sehingga mengganggu lalu lintas dan pengguna jalan, masalah atribut seragam dan perlengkapan petugas parkir dan kurangnya pengetahuan petugas parkir akan peraturan dan cara mengatur lalu lintas. Efektifitas kinerja dari UPTD perparkiran dapat terlihat dari apakah visi,misi serta tujuan dari UPTD Perparkiran Surakarta dalam penataan perparkiran sudah tercapai atau belum, sehingga tidak adanya keluhan yang ditimbulkan dari kebijakan-kebijakan yang diambil dari UPTD Perparkiran dalam melaksanakan penataan perparkiran tersebut sehingga diharuskan UPTD Perparkiran mengerahkan segala macam cara dan upaya-upaya untuk mengatasi semua masalah-masalah perparkiran yang ada, sehingga kinerja UPTD Perparkiran sudah tidak diragukan lagi oleh masyarakat dan tercipta suatu ketertiban, kenyamanan serta kelancaran dalam berlalu lintas. Responsivitas UPTD Perparkiran adalah daya tanggap dan kemempuan UPTD Perparkiran dalam melaksanakan kinerjanya untuk menanggapi berbagai keluhan dan pengaduan serta untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan dari masyarakat dalam mengatasi permasalahan parkir di Kota Surakarta. Sedangkan akuntabilitas UPTD Perparkiran adalah pertanggungjawaban atas penyelenggaraan pelayanan dalam mengatasi masalah parkir kepada pihak yang memiliki hak dan kewenangan untuk meminta pertanggungjawaban tersebut. commit to user l

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Unit Pelaksana Teknis Dinas UPTD Perparkiran Kota Surakarta yang beralamat di Jl. Aru No. 13 Surakarta. Pertimbangan yang mendasari pemilihan lokasi penelitian ini adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas UPTD Perparkiran Kota Surakarta merupakan pihak yang berkaitan langsung dengan penataan parkir di kota Surakarta, yang memiliki kedudukan, fungsi dan tugas penting agar tercipta ketertiban dan kelancaran lalu lintas di Kota Surakarta.

B. Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, menurut H.B Sutopo 2002:35 dalam penelitian kualitatif data yang dikumpulkan terutama berupa kata-kata, kalimat atau gambar yang memiliki arti lebih daripada sekedar angka atau frekuensi.

C. Teknik Sampling

Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Menurut H.B Sutopo 2002:36 dalam Purposive sampling pilihan sampel diarahkan pada sumber yang dipandang memiliki data yang penting berkaitan dengan permasalahan yang sedang diteliti. Dalam teknik ini seperti yang dijelaskan H.B Sutopo 2002:56 memiliki kecenderungan untuk memilih informan yang dianggap mengetahui informasi