Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

commit to user xix tentang Retribusi Parkir di tepi jalan umum, dan Peraturan Daerah Nomor 7 tahun 2004 Tentang Penyelenggaraan Tempat Khusus Parkir. Dalam Peraturan daerah tersebut dibuat untuk mengatur semua pelaksanaaan yang menyangkut tentang penataan parkir yang dalam hal ini mencakup tentang penyediaan lahan parkir atau penyediaan tempat khusus parkir dan juga tentang retribusi parkir, sehingga dapat terwujud ketertiban dan kelancaran dalam lalu lintas. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk menyusun skripsi dengan judul “KINERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS UPTD PERPARKIRAN DALAM PENATAAN PARKIR DI KOTA SURAKARTA.”

B. Perumusan Masalah

“Bagaimana Kinerja Unit Pelaksana Teknis Dinas UPTD Perparkiran dalam Penataan Parkir di Kota Surakarta?”

C. Tujuan Penelitian

a. Tujuan Operasional Untuk mengetahui Kinerja Unit Pelaksana Teknis Dinas UPTD Perparkiran dalam Penataan Parkir di Kota Surakarta. b. Tujuan Fungsional i. Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam memahami kinerja Unit Pelaksana Teknis Dinas UPTD Perparkiran dalam Penataan Parkir di Kota Surakarta. commit to user xx ii. Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan dan manfaat kepada Unit Pelaksana Teknis Dinas UPTD Perparkiran dalam Penataan Parkir di Kota Surakarta c. Tujuan Individual Untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar kesarjanaan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta jurusan Ilmu Administrasi.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Menambah pengetahuan dalam memahami masalah sosial yang sedang berkembang di dalam masyarakat. 2. Sebagai bahan pertimbangan yang bersifat konstruktif bagi peningkatan Kinerja Unit Pelaksana Teknis Dinas UPTD Perparkiran dalam Penataan Parkir di Kota Surakarta. 3. Memberikan sumbangan pemikiran yang nantinya dapat digunakan untuk membantu penelitian selanjutnya yang sejenis. 4. Mempraktekkan teori-teori Administrasi Negara atas permasalahan kinerja organisasi publik commit to user xxi

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka 1. Kinerja

Istilah kinerja merupakan terjemahan dari performance yang sering diartikan oleh para cendekiawan sebagai “penampilan”, “unjuk kerja”, atau “prestasi” Yeremias T. Keban, Ph. D, 2004 : 191. Dalam praktek, pengukuran kinerja seringkali dikembangkan secara ekstensif, intensif, dan eksternal. Pengembangan kinerja secara ekstensif mengandung maksud bahwa lebih banyak bidang kerja yang diikutsertakan dalam pengukuran kinerja, sedangkan pengembangan secara eksternal diartikan lebih banyak pihak luar yang diperhitungkan dalam pengukuran kinerja. Pemikiran seperti ini sangat membantu untuk dapat lebih secara valid dan obyektif melakukan penilaian kinerja karena lebih banyak parameter yang dipakai dalam pengukuran dan lebih banyak pihak yang terlibat dalam penilaian Pollitt dan Boukaert dalam Yeremias T. Keban, Ph. D, 2004 : 192. Benardin dan Russel dalam Yeremias T. Keban 2004:192 mengartikan kinerja sebagai ”....the record of outcomes produced on a specified job function or activity during a specied time period...”. Dalam definisi ini, aspek yang ditekankan adalah catatan tentang outcome atau hasil akhir yang diperoleh setelah suatu pekerjaan atau aktivitas dijalankan selama kurun waktu tertentu. Dengan demikian, kinerja hanya mengacu