Perkiraan Besar Sampel Prosedur Penelitian Ethical Clearance dan Informed Consent Pemantapan Kualitas Pemeriksaan

5. NSTEMI Infark miokard akut yang ditandai nyeri dada khas 20 menit, peningkatan enzim jantung 2 kali nilai normal dan gambaran ST depresi pada gelombang EKG. 6. STEMI Infark miokard akut yang ditandai dengan nyeri dada khas 20 menit, peningkatan enzim jantung 2 kali nilai normal, dengan gambaran ST elevasi pada gelombang EKG.

3.5. Perkiraan Besar Sampel

42 Sampel dipilih secara consecutive sampling dengan perkiraan besar sampel minimum dari subyek yang diteliti dipakai rumus uji hipotesis terhadap rerata dua kelompok berpasangan, sebagai berikut : n ≥ µ o - µ a 2 σ 2 ZI – α2 + ZI – β 2 Dimana : n = jumlah sampel σ 2 = standart deviasi antithrombin. Dari kepustakaan 12 nilai SD untuk antithrombin adalah 18. ZI – α2 = nilai distribusi normal baku tabel Z pada α untuk nilai α = 0,05 → ZI – α2 = 1,96 Universitas Sumatera Utara ZI – β = nilai distribusi normal baku tabel Z pada β untuk nilai β = 0,10 → ZI – β = 1,282 µ o - µ a = selisih rata-rata yang bermakna = 15 Berdasarkan rumus diatas, dapat diperhitungkan besar sampel minimal dalam penelitian ini adalah : n ≥ 15 2 18 2 1,96 + 1,282 2 n ≥ 15,1352 ≈ 15

3.6. Prosedur Penelitian

Setiap pasien yang ditetapkan menjalani IKP elektif dilakukan pemeriksaan kadar aktivitas AT sebelum dan sesudah IKP elektif dilakukan. Dari kedua kelompok yang saling berhubungan tersebut lalu dilakukan perbandingan antara grup kadar aktivitas AT sebelum IKP elektif dilakukan dengan grup kadar aktivitas AT sesudah IKP elektif dilakukan.

3.7. Ethical Clearance dan Informed Consent

Ethical clearance diperoleh dari Komite Etik Penelitian Bidang Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan. Inform consent diminta secara tertulis dari subjek penelitian yang Universitas Sumatera Utara menyatakan bersedia ikut dalam penelitian setelah mendapat penjelasan mengenai maksud dan tujuan dari penelitian ini.

3.8. Bahan dan Cara Kerja

3.8.1. Anamnese

Anamnese dilakukan dengan wawancara berpedoman pada daftar pertanyaan pada status yang telah disiapkan dan keterangan yang ada pada medical record. Seluruh data dan hasil pemeriksaan dicatat dalam status khusus penelitian.

3.8.2. Pengambilan dan pengolahan sampel

19,43,44 Sampel darah diambil dua kali yaitu 1 jam sebelum tindakan IKP dan 4 jam sesudah tindakan IKP melalui vena punksi dari vena mediana cubiti. Tempat punksi vena terlebih dahulu dibersihkan dengan alkohol 70 dan dibiarkan kering. Darah diambil dengan vacum venoject, darah dimasukkan ke dalam tabung vakutainer yang berisi antikoagulan 0,2 ml Natrium sitrat 3,2 hingga darah berhenti dengan sendirinya 1,8 ml. Campur darah dengan Natrium sitrat 3,2 dengan cara membolak balik tabung secara perlahan.

3.8.3. Pemeriksaan laboratorium sampel darah

45,46 Darah citrat dengan perbandingan 9 : 1 segera disentrifus selama 15 menit, dengan kecepatan 1500 g kemudian plasma dipindahkan secara hati-hati ke dalam tabung plastik tertutup dengan menggunakan Universitas Sumatera Utara pipet plastik. Sampel tersebut disimpan dalam tabung plastik pada temperatur -40 C selama dua minggu dan kemudian setelah sampel terkumpul sampel lalu dikeluarkan segera pada temperatur ruangan kemudian dilakukan pemeriksaan kadar aktivitas AT. Sementara menurut Laboratory Hemostasis yang dikeluarkan oleh University of Utah Health Sciences Center Salt Lake City, USA plasma dapat disimpan selama 6 bulan pada suhu -70 C. Pemeriksaan kadar aktivitas AT dengan metode Chromogenic menggunakan alat automatik Coatron A4.

3.8.4. Pemeriksaan kadar Antithrombin

4,24,30,40,47 Metode: Metode Chromogenic untuk penentuan kuantitatif dari aktivitas AT pada plasma citrat manusia menggunakan metode anti-Xa otomatis. Prinsip: Metode Chromogenic berdasarkan penghambatan Faktor Xa yang berada pada konstan konsentrasi yang lebih dengan AT. Sisa Faktor Xa kemudian diukur dengan tingkat hidrolisis substrat chromogenic Faktor Xa spesifik yang melepaskan pNA. Jumlah pNA dihasilkan berbanding terbalik dengan AT yang muncul dalam konsentrasi plasma yang diuji. Universitas Sumatera Utara Uji aktivitas AT ini dirancang untuk digunakan pada metode chromogenic. Uji ini dilakukan pada kontrol suhu 37 °C dan diukur absorbansinya pada panjang gelombang 405 nm. AT + heparin → [AT - heparin] [AT - heparin] + FXa excess → [AT – heparin – FXa ] + FXa residual FXa residual FXa-specific Chromogenic Substrate peptide + pNA Aktivitas AT ditentukan dengan dua tahap metode chromogenic: 45 1. Factor Xa ditambahkan ke pengenceran plasma yang mengandung AT, heparin dan kalsium. 2. Factor Xa-spesific chromogenic substrate ditambahkan dan tingkat hydrolyis dipantau dengan photometer pada panjang gelombang 405nm. Pelepasan pNA tergantung pada sisa faktor Xa dan berbanding terbalik dengan konsentrasi AT. Reagen : 45 1. Factor Xa Reagent Isi : freeze-dried bovine factor Xa. Dilarutkan dengan 2mL air suling. REF C1000-010 2. Factor Xa Substrate Isi : freeze-dried CH3OCO-D-CHA-Gly-Arg-pNA•AcOH. Dilarutkan dengan 2mL air suling. REF C1000-010 Universitas Sumatera Utara 3. Sample Diluent Isi : 5x buffer konsentrat dengan natrium azide 0.1 sebagai pengawet. Bila diencerkan sepenuhnya, buffer berisi 0.05 M Tris-HCI, 0.175 M NaCI, 7.5 mM Na 2 EDTA dan natrium heparin pada pH 8.4. 1 sample diluent : 4 air suling = Dilution buffer 4. TECal N normal : reagent kalibrasi Isi: citrated human plasma. Dilarutkan dengan 1 mL air suling. 5. TEControl A Plus : reagent kontrol isi: citrated human plasma. Dilarutkan dengan 1 mL air suling. Diputar-putar lembut setelah dilarutkan dan biarkan selama 15 menit pada suhu kamar. Diputar dengan lembut sebelum digunakan. Jangan dikocok. Cara kerja : 48 - Pemeriksaan kadar aktivitas AT dilakukan dengan alat Automatic analyzer Coatron A4. - Masukkan reagen pada Reagent Block, Sample diluent pada System Block dan kuvet sesuai dengan volume yang dibutuhkan alat. - Masukkan Plasma Kontrol dan Plasma Sampel pada rak sampel sesuai dengan posisi Kontrol dan Sampel yang ditampilkan di layar. - Masukkan ID pasien. - Pilih AT untuk jenis tes yang akan diperiksa Universitas Sumatera Utara - Running sampel pasien sesuai dengan tahapan yang ditampilkan pada alat Coatron A4. - Setelah tes selesai dikerjakan alat Coatron A4, maka alat akan menampilkan hasil tes. Hasil akan tercetak secara otomatis. - Nilai normal yang dipakai adalah sesuai nilai range kontrol.

3.9. Pemantapan Kualitas Pemeriksaan

Pemeriksaan laboratorium klinik baik apabila test tersebut tepat precision dan akurat accuracy. Pemantapan kualitas laboratorium yang baik harus dilakukan untuk mendapatkan hasil pemeriksaan laboratorium yang dapat dipercaya valid. Pemantapan kualitas dilakukan pada tahap pra-analitik, analitik dan post-analitik. Untuk pemantapan kualitas pemeriksaan AT pada tahap pra- analitik pemeriksaan tidak dapat dilakukan bila sampel plasma hemolisis. Pada tahap analitik, kalibrasi dilakukan bila : - Terhadap alat Coatron A4 secara rutin dilakukan setiap 3 bulan sekali. - Nilai TEControl A Plus tidak masuk ke dalam nilai target. - Pada awal setiap pergantian reagen dengan nomor lot baru. Kalibrasi alat dilakukan dengan menggunakan TECal N Calibrator Antithrombin for Coatron A4 yang dilarutkan dengan 1 mL air suling. 45 Universitas Sumatera Utara Penggunaan plasma kontrol memungkinkan memvalidasi kurva kalibrasi. Kontrol aktivitas AT menggunakan TEControl A Plus dengan nilai terendah 75 dan nilai tertinggi 125. Bila nilai kontrol aktivitas AT menggunakan TEControl A Plus dengan 10 kali pemeriksaan berturut- turut masuk ke dalam nilai target 75 – 125 dan mempunyai nilai CV5, maka sampel dianggap terkontrol. Baru kemudian dilakukan pemeriksaan terhadap sampel penelitian. Hasilnya: Tipikal hasil normal aktivitas AT adalah 75 - 125. Namun hasil dapat bervariasi antara laboratorium. Setiap laboratorium mempunyai range normal tersendiri pada instrumen tertentu yang digunakannya. Kondisi penyimpanan reagen : 45 - Stabilitas reagen sampai kadaluarsa bila reagen tidak dibuka pada suhu 2– 8 °C. - Stabilitas reagen yang dilarutkan, disimpan dalam vial aslinya : 2-8 °C 20-25 °C 37 °C Factor Xa Reagen 2 bulan 1 bulan 2 hari Factor Xa Substrat 2 bulan 1 bulan 7 hari Sample Diluent 1 bulan Universitas Sumatera Utara - Plasma kontrol yang dilarutkan menyebabkan perubahan tingkat analitik di bawah 10, jika disimpan sebagai berikut: -20 °C 2-8 °C 20-25 °C 37 °C TECal N 30 hari 24 jam 8 jam 2 jam TEControl A Plus 30 hari 24 jam 8 jam 2 jam Plasma kontrol yang dilarutkan dapat dibekukan hanya satu kali dalam aliquots 120-150 µL. Disimpan pada suhu -20°C dalam tabung polypropylene tertutup, aliquots harus digunakan dalam waktu 30 hari. 3.10. Hasil Pemantapan Kualitas 3.10.1. Pemantapan kualitas pemeriksaan kadar aktivitas AT