Proses Pembelajaran Tinjauan Pustaka

commit to user 7 faktor internal yang datang dari dalam diri individu, maupun faktor eksternal yang datang dari lingkungan Mulyasa, 2006:100. Fungsi pengajaran ada dua, yakni fungsi khusus dan fungsi umum. Fungsi khusus mengacu pada upaya memenuhi terjadinya proses belajar, yakni orientasi, latihan, umpan balik dan kegiatan lanjutan. Selanjutnya fungsi umum pengajaran dimaksudkan sebagai hal yang selalu terjadi dan tanpa hal tersebut fungsi khusus pengajaran tidak dapat dipenuhi Soekartiwi dkk, 1995: 59-60.

2. Proses Pembelajaran

Pihak-pihak yang terlibat dalam pembelajaran adalah pendidik perorangan dan atau kelompok serta peserta didik perorangan, kelompok, dan atau komunitas yang berinteraksi edukatif antara satu dengan lainnya. Isi kegiatan adalah bahan materi belajar yang bersumber dan kurikulum suatu program pendidikan. Proses kegiatan adalah langkah-langkah atau tahapan yang dilalui pendidik dan peserta didik dalam pembelajaran Isjoni, 2009: 11. Proses pembelajaran dimaksudkan sebagai kegiatan inti dari pelaksanaan proses pembelajaran, yakni bagaimana tujuan-tujuan belajar direalisasikan melalui modul. Proses pembelajaran perlu dilakukan dengan tenang dan menyenangkan, hal tersebut tentu saja menuntut aktivitas dan kreativitas guru dalam menciptakan lingkungan yang kondusif. Proses pembelajaran dikatakan efektif apabila seluruh peserta didik terlibat secara aktif, baik mental, fisik maupun sosialnya Mulyasa, 2006: 101. Dalam proses pengajaran terdapat empat komponen utama, yang perlu diatur dan dikembangkan sedemikian rupa, sehingga semua komponen saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain. Keempat komponen tersebut ialah tujuan, bahan pelajaran, metode dan alat, serta penilaian Nana Sudjana, 2005: 43. Gagne dan Briggs dalam Yamin 2007: 83-84 menjelaskan bahwa kegiatan pembelajaran di lakukan di dalam kelas meliputi 9 aspek yang dapat menumbuhkan aktivitas dan partisipasi siswa, diantaranya: 1 memberikan motivasi atau menarik perhatian siswa untuk menumbuhkan keaktivan siswa dalam pembelajaran, 2 menjelaskan tujuan instruksional kemampuan dasar commit to user 8 kepada siswa, 3 mengingatkan kompetensi persyaratan, 4 memberikan stimulus masalah, topik dan materi yang akan dipelajari, 5 memberikan petunjuk pada siswa cara mempelajari, 6 memunculkan aktivitas, partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran, 7 memberikan umpan balik feed back, 8 memberikan evaluasi kepada siswa untuk mengukur dan memantau kemampuan siswa, 9 menyimpulkan setiap materi yang disampaikan di akhir pembelajaran. Menurut Piaget dalam Dimyati dan Mudjiono 2000: 14-16, pembelajaran terdiri dari empat langkah berikut. 1 Langkah satu: menentukan topik yang dapat dipelajari oleh anak sendiri. 2 Langkah dua: memilih atau mengembangkan aktivitas kelas dengan topik tersebut. 3 Langkah tiga: mengetahui adanya kesempatan bagi guru untuk mengemukakan pertanyaan yang menunjang proses pemecahan masalah. 4 Langkah empat: menilai pelaksanaan tiap kegiatan, memperhatikan keberhasilan, dan melakukan revisi.

3. Kualitas Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

The effectiveness of using student teams achievement division (stad) technique in teaching direct and indirect speech of statement (A quasi experimental study at the eleventh grade of Jam'iyyah Islamiyyah Islamic Senior high scholl Cege)

3 5 90

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176