commit to user 15
b Pembelajaran kooperatif STAD merupakan pembelajaran yang berpusat pada
siswa student oriented c
Pembelajaran STAD dapat diterapkan untuk mengaktifkan siswa yang tidak dapat bekerjasama dengan orang lain Isjoni, 2009:16
d Pembelajaran kooperatif STAD bermanfaat untuk melatih siswa menerima
perbedaan dan bekerja dengan teman yang berbeda latar belakangnya Isjoni, 2009:14
2. Motivasi Belajar Biologi
a. Motivasi 1. Pengertian Motivasi
Setiap manusia dalam hidupnya tentu memiliki kebutuhan-kebutuhan, baik jasmani maupun rohani yang menuntut adanya pemenuhan. Adanya kebutuhan-
kebutuhan tersebut akan menimbulkan kekuatan dalam diri, yang mendorongnya untuk melakukan berbagai kegiatan atau aktivitas untuk memenuhi kebutuhan
tersebut. Kekuatan yang menjadi pendorong individu untuk memenuhi kebutuhan itulah yang disebut motivasi.
Kata “motif” diartikan sebagai upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan
di dalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan kesiapsiagaan. Berawal dari kata “motif” itu, maka motivasi dapat
diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat
dirasakan atau mendesak Sardiman,2007: 73. Istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai
kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat. Motif tidak dapat diamati secara langsung, tetapi dapat
diinterprestasikan dalam tingkah laku, berupa rangsangan, dorongan, atau pembangkit tenaga munculnya suatu tingkah laku tertentu. Dengan demikian,
motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi
kebutuhan. Dalam motivasi tercakup konsep-konsep, seperti kebutuhan untuk
commit to user 16
berprestasi, kebutuhan berafiliasi, kebiasaan, dan keingintahuan seseorang terhadap sesuatu Uno, 2007: 3 .
Motivasi merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai suatu tujuan. Menurut Mc.Donald dalam Sardiman
2007: 73 “Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling”
dan didahului dengan tanggapan terhadap tujuan”. Dari pengertian yang
dikemukakan oleh Mc.Donald tersebut mengandung tiga elemenciri pokok dalam motivasi, yakni motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi, ditandai
dengan adanya feeling dan dirangsang karena adanya tujuan. Kekuatan yang menjadi pendorong kegiatan individu disebut motivasi,
yang menunjukkan individu tersebut melakukan kegiatan mencapai sesuatu tujuan. Motivasi terbentuk oleh tenaga-tenaga yang bersumber dari dalam dan luar
individu. Terhadap tenaga-tenaga tersebut beberapa ahli memberikan istilah yang berbeda, seperti: desakan atau drive, motif atau motive, kebutuhan atau need dan
keinginan atau wish. Motif atau motive adalah dorongan yang terarah kepada pemenuhan kebutuhan psikis atau rokhaniah. Kebutuhan atau need merupakan
suatu keadaan dimana individu merasakan adanya kekurangan, atau ketiadaan sesuatu yang diperlukan. Keinginan atau wish adalah harapan untuk mendapatkan
atau memiliki sesuatu yang dibutuhkan Sukmadinata, 2004: 61. Motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan
mengarahkan peril aku manusia”. Dalam motivasi terkandung adanya keinginan
yang mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan dan mengarahkan sikap individu dalam mencapai tujuannya Dimyati dan Mudjiono,2000: 80.
Ada tiga komponen utama dalam motivasi yaitu a kebutuhan, terjadi bila individu merasa ada ketidakseimbangan antara apa yang dimiliki dan yang ia
harapkan; b dorongan, merupakan kekuatan mental yang berorientasi pada pemenuhan harapan atau pencapain tujuan yang merupakan inti motivasi; c
tujuan, merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh seorang individu. Tujuan inilah yang mengarahkan perilaku individu Dimyati dan Mudjiono, 2000: 80.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian motivasi adalah kekuatan yang ada pada diri seseorang yang mendorong atau
commit to user 17
menggerakkan, mengarahkan dan mengaktifkan tingkah laku individu untuk mencapai suatu tujuan. Munculnya motivasi akan menggerakkan seseorang untuk
melakukan aktivitas. Seseorang mempunyai tujuan tertentu dari aktivitasnya, maka dengan motivasi yang kuat akan berusaha mencapai tujuannya dengan
segala upaya yang dapat dilakukan. Jika tujuan telah tercapai maka seseorang akan merasa puas, dan kepuasan terhadap suatu aktivitas akan cenderung diulang
kembali sehingga akan menjadi lebih kuat dan lebih mantap.
2 Jenis dan Sifat Motivasi
Motivasi sebagai kekuatan mental individu memiliki tingkat-tingkat. Menurut Dimyati dan Mudjiono
2000: 86 ”Para ahli umumnya sependapat bahwa motivasi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu motivasi primer dan
motivasi sekunder”. Motivasi primer adalah motivasi yang didasarkan pada motif-
motif dasar. Motif-motif dasar tersebut umumnya berasal dari segi biologis atau jasmani manusia.
Motivasi sekunder adalah motivasi yang dipelajari. Hal ini berbeda dengan motivasi primer. Motivasi sekunder memegang peranan penting bagi
kehidupan manusia. Para ahli membagi motivasi sekunder tersebut menurut pandangan yang berbeda-beda.
Thomas membagi motivasi sekunder menjadi keinginan-keinginan a memperoleh pengalaman baru, b untuk mendapat respon, c memperoleh
pengakuan. Mc Cleland menggolongkan menjadi kebutuhan untuk a berprestasi, b memperoleh kasih sayang, c memperoleh kekuasaan. Sedangkan Marx
menggolongkan motivasi sekunder menjadi a kebutuhan organisme seperti motif ingin tahu, memperoleh kecakapan, berprestasi dan b motif-motif sosial seperti
kasih sayang, kekuasaan dan kebebasan Dimyati dan Mudjiono, 2000: 88. Menurut sifatnya, motivasi dibedakan menjadi dua yaitu motivasi
intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsi tidak perlu dirangsang dari luar karena dari dalam
diri individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya
perangsang dari luar Sardiman, 2007: 89-91.
commit to user 18
b. Belajar