Uji Hipotesis Koefisien Determinasi Koefisien Determinasi R

75 semakin naik variabel X 2 yang diterima maka akan diikuti dengan naiknya pendapatan pengusaha UKM.

4.6 Uji Hipotesis

1. Uji Signifikan Parsial Uji-t Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel bebas secara parsial individual terhadap variasi variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah : - Ho : b1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. - Ho : b1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan adalah: - Ho diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 - Ho ditolak jika t hitung t tabel pada α = 5 Hasil pengujian adalah : Tingkat kesalahan α = 5 dan derajat kebebasan df = n-k n = jumlah sampel, n = 43 k = jumlah variabel yang digunakan, k = 3 Derajat kebebasan degree of freedom df =n-k = 43-3 = 40 Uji-t yang dilakukan adalah uji satu arah, maka t tabel yang digunakan adalah t 0,05 40 = 2,02108. Universitas Sumatera Utara 76 Tabel 4.13 Uji Signifikan Parsial Uji-t Sumber : Hasil Penelitian, 2014 data diolah SPSS 17 Berdasarkan Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa: a. Variabel Modal Awal X 1 Nilai t hitung variabel modal awal adalah 2,760 dan nilai t tabel 2,02108 maka t hitung t tabel 2,760 2,02108 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel modal awal berpengaruh positif dan signifikan 0,00 0,05 secara parsial terhadap pendapatan pengusaha UKM. Artinya, jika variabel modal awal ditingkatkan sebesar satu satuan, maka pendapatan pengusaha UKM akan meningkat sebesar 0,043. b. Variabel Modal Pinjaman atau Pembiayaan Bank Syariah X 2 Nilai t hitung variabel modal pinjaman yang diterima adalah 3,325 dan nilai t tabel 2,202108 maka t hitung t tabel 3,325 2,202108 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel modal pinjaman yang diterima berpengaruh positif dan signifikan 0,000 0,05 secara parsial terhadap pendapatan pengusaha UKM. Artinya, jika variabel modal pinjaman yang diterima ditingkatkan sebesar satu satuan, maka pendapatan pengusaha UKM akan meningkat sebesar 0,037. Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1647864.911 955360.960 1.725 .092 Modal_Awal .043 .016 .364 2.760 .009 Modal_Pinjaman .037 .011 .439 3.325 .002 a. Dependent Variable: Pendapatan_UKM_Sesudah_Pembiayaan Universitas Sumatera Utara 77 2. Pengujian Signifikan Simultan Uji-F Statistik Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah : - Ho : b1 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. - Ho : b1 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan adalah: - Ho diterima jika F hitung F tabel pada α= 5 - Ho ditolak jika F hitung F tabel pada α= 5 Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut: - df Pembilang = k – 1 - df Penyebut = n – k Keterangan : n = jumlah sampel penelitian k = jumlah variabel bebas dan terikat Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n 43 dan jumlah keseluruhan variabel k adalah 3, sehingga diperoleh : 1. df pembilang = 3 – 1 = 2 2. df penyebut = 43 – 3 = 40 Universitas Sumatera Utara 78 Nilai F hitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS, kemudian akan dibandingkan dengan F tabel pada tingkat α = 5 yaitu 3,32. Tabel 4.14 Uji Signifikan Simultan Uji-F ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regressio n 30532889983217.062 2 15266444991608.531 8.818 .001 b Residual 69251761179573.640 40 1731294029489.341 Total 99784651162790.700 42 a. Dependent Variable: Pendapatan_UKM_Sesudah_Pembiayaan b. Predictors: Constant, Modal_Pinjaman, Modal_Awal Sumber : Hasil Penelitian, 2016 data diolah SPSS 21 Pada Tabel hasil output di atas dapat dilihat bahwa hasil perolehan F hitung pada kolom F yakni sebesar 8,818 dengan tingkat signifikansi = 0,001, lebih besar dari nilai F tabel yakni 3,32 , dengan tingkat kesalahan α = 5, atau dengan kata lain F hitung F tabel 8,818 3,32. Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis jika F hitung F tabel dan tingkat signifikansinya 0.001 0.05, menunjukkan bahwa pengaruh variabel bebas modal awal dan modal pinjaman yang diterima secara serempak adalah signifikan terhadap variabel terikatnya yaitu pendapatan pengusaha UKM. 3. Koefisien Determinasi R 2 Pengujian koefisien determinasi R² digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien Universitas Sumatera Utara 79 determinasi berkisar antara nol sampai satu 0 ≤ R² ≥ 1. Jika R² semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan demikian sebaliknya. Tabel 4.15 Koefisien Determinasi R 2 Berdasarkan Tabel 4.15 dapat dilihat bahwa : 1. R = 0,553 berarti hubungan antara variabel modal awal X 1 dan modal pinjaman yang diterima X 2 terhadap pendapatan pengusaha UKM Y sebesar 55,3. Artinya hubungannya cukup erat. 2. Nilai R Square sebesar 0.306 berarti 30,6 variabel pendapatan pengusaha UKM Y dapat dijelaskan oleh variabel modal awal X 1 dan modal pinjaman yang diterima X 2 . Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .553 a .306 .271 1,315,786.468 2.005 a. Predictors: Constant, Modal_Pinjaman, Modal_Awal b. Dependent Variable: Pendapatan_UKM_Sesudah_Pembiayaan Sumber : Hasil Penelitian, 2016 data diolah SPSS 21 Universitas Sumatera Utara 80 3. Standard Error of Estimated Standar Deviasi artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Dalam penelitian ini standar deviasinya sebesar 2,005. Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.

4.7 Pembahasan