Regresi Linier Berganda Tes Goodness of fit

51 Keterangan : X1i : pendapatan setelah adanya kredit pada data ke i X2i : pendapatan sebelum adanya kredit pada data ke i Di : selisih antara X1i dengan X2i D : rata – rata Di SD : Standar deviasi N : Jumlah Sampel yang diteliti Dengan tingkat kepercayaan = 0,05 Derajat Kebebasan atau df = N-1 Rumus Hipotesis: - Ho : X1 = X2 Tidak terdapat perbedaan yang berarti antara X1 dan X2 - Ho : X1 ≠ X2 Terdapat perbedaan yang berarti antara X1 dan X2 Kriteria : - H0 diterima jika t-stat ≤ t-tabel, artinya tidak terdapat perbedaan yang berarti antara X1 dan X2 - H0 ditolak jika t-stat t-tabel, artinya terdapat perbedaan yang berarti antara X1 dan X2

3.7.4 Regresi Linier Berganda

Untuk menganalisis apakah modal awal dan modal pinjaman mempengaruhi jumlah pendapatan yang diperoleh pengusaha Usaha Kecil dan Menengah digunakan Analisis Regresi Berganda. Analisis Regresi Berganda digunakan untuk mengetahui besarnya hubungan dan pengaruh Universitas Sumatera Utara 52 variabel bebas X 1, X 2 terhadap variabel terikat Y. Untuk memperoleh hasil yang lebih akurat maka peneliti menggunakan bantuan perangkat lunak software SPSS Statistical Package for the Social Science dengan rumus: Y= α + βX 1 + βX 2 + ε Dimana: Y = Pendapatan Pengusaha UKM X1 = Modal Awal X2 = Modal Pinjaman α = Konstanta β = Koefisien Regresi untuk X1 ε = Standart Error Secara matematis bentuk hipotesis diatas dapat dinyatakan sebagai berikut: - Jika terjadi kenaikan pada X1, maka Y mengalami kenaikan, ceteris paribus. - Jika terjadi kenaikan pada X2, maka Y mengalami kenaikan, ceteris paribus.

3.7.5 Tes Goodness of fit

Untuk menguji dan mengukur seberapa besar variabel bebas X1 dan X2 baik secara parsial maupun secara serentak bersama-sama berpengaruh terhadap variabel terikat Y, digunakan: Universitas Sumatera Utara 53 1. Koefisien Determinasi R 2 Koefisien Determinasi R 2 digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika Koefisien Determinasi R 2 semakin besar mendekati satu menunjukkan semakin baik kemampuan X menerangkan Y dimana 0 R 2 1. Sebaliknya, jika R 2 semakin kecil mendakati nol maka dapat dikatakan bahwa variabel X tidak dapat menerangkan variabel Y atau dengan kata lain variabel X tidak berpengaruh terhadap variabel Y. 2. Uji Signifikan Parsial Uji-t Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel bebas secara parsial individual terhadap variasi variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah: - H : b 1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. - H : b 2 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan adalah: - H diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 - H diterima jika t hitung ≥ t tabel pada α = 5 3. Uji Signifikan Simultan Uji-F Statistik Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas X1 dan X2 yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh Universitas Sumatera Utara 54 secara serentak terhadap variabel terikat Y. Kriteria pengujiannya adalah: - H : b 1 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. - H : b 2 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan adalah: - H diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 - H diterima jika F hitung ≥ F tabel pada α = 5

3.7.6 Uji Penyimpangan Asumsi Klasik