73
4.5 Analisi Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda dilakukan dengan bantuan SPSS 21.0 dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yang
terdiri dari modal awal X1 dan modal pinjaman yang diterima X2 terhadap variabel terikat yaitu pendapatan pengusaha UKM Y.
Tabel 4.11 Variables EnteredRemoved
Berdasarkan Tabel Variabel Enteredremoved
b
menunjukkan hasil analisis statistik tiap indikator sebagai berikut :
Tabel 4.12 Analisis Linier Berganda
Sumber : Hasil Penelitian 2016, data diolah SPSS 21
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 Modal_Pinjaman,
Modal_Awal
b
. Enter a. Dependent Variable: Pendapatan_UKM_Sesudah_Pembiayaan
b. All requested variables entered.
Sumber : Hasil Penelitian 2016, data diolah SPSS 21
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant
1647864.911
955360.960 1.725
.092 Modal_Awal
.043
.016 .364
2.760 .009
Modal_Pinjaman
.037
.011 .439
3.325 .002
a. Dependent Variable: Pendapatan_UKM_Sesudah_Pembiayaan
Universitas Sumatera Utara
74
Berdasarkan Tabel 4.12 maka persamaan analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini adalah:
Y = 1647864,911 + 0,043 X
1
+ 0,037 X
2
+ ε
Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut : a.
Konstanta a = 1647864,911 ini menunjukkan nilai konstanta, dimana jika variabel modal awal X
1
dan Modal Pinjaman X2 = 0, maka pendapatan pengusaha UKM Y = 1647864,911.
b. Koefisien X
1
b
1
= 0,043 ini berarti bahwa variabel modal awal X
1
berpengaruh positif terhadap pendapatan pengusaha UKM Y, atau dengan kata lain jika modal awal X
1
ditingkatkan sebesar Rp.10000, maka pendapatan pengusaha UKM Y juga akan mengalami peningkatan sebesar
Rp.430. Koefesien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara variabel modal awal dengan pendapatan pengusaha UKM, semakin naik
variabel modal awal maka akan diikuti dengan naiknya pendapatan pengusaha UKM.
c. Koefisien X
2
b
2
= 0,037 ini berarti bahwa variabel modal pinjaman atau pembiayaan yang disalurkan bank syariah X
2
berpengaruh positif terhadap pendapatan pengusaha UKM Y, atau dengan kata lain jika KUR yang
diterima X
2
ditingkatkan sebesar Rp.10000, maka pendapatan pengusaha UKM Y juga akan mengalami peningkatan sebesar Rp.370. Koefesien
bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara variabel modal pinjaman yang disalurkan bank syariah dengan pendapatan pengusaha UKM,
Universitas Sumatera Utara
75
semakin naik variabel X
2
yang diterima maka akan diikuti dengan naiknya pendapatan pengusaha UKM.
4.6 Uji Hipotesis