8
2.1.2 Jenis-jenis Bank
Dalam bukunya Kasmir, 2009:34 menjelaskan jenis-jenis perbankan antara lain:
1. Dilihat dari Segi Fungsinya
Menurut Undang-Undang Pokok Perbankan Nomor 14 Tahun 1967 jenis perbankan menurut fungsinya terdiri dari:
a. Bank Umum
b. Bank Pembangunan
c. Bank Tabungan
d. Bank Pasar
e. Bank Desa
f. Lumbung Desa
g. Bank Pegawai
Namun setelah keluar UU Pokok Perbankan Nomor 7 Tahun 1992 dan ditegaskan lagi dengan keluarnya Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun
1998 maka jenis perbankan terdiri dari: a.
Bank Umum Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
b. Bank Perkreditan Rakyat BPR
Bank Perkreditan Rakyat BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah
Universitas Sumatera Utara
9
yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
2. Dilihat dari Segi Kepemilikan
Jenis bank dilihat dari segi kepemilikan adalah dilihat dari siapa yang memiliki bank tersebut anatara lain:
a. Bank Pemerintah
Bank pemerintah adalah bank dimana akte pendirian maupun modalnya dimiliki oleh pemerintah sehingga seluruh keuntungan bank
ini dimiliki oleh pemerintah pula. b.
Bank Milik Swasta Bank milik swasta adalah bank dimana seluruh atau sebagian besarnya
dimiliki oleh swasta serta akte pendiriaanya juga didirikan oleh swasta dan keuntungannya pun untuk swasta pula.
c. Bank Milik Koperasi
Bank milik koperasi adalah bank yang kepemilikan saham-saham nya dimiliki oleh perusahaan yang berbadan hukum koperasi.
d. Bank Milik Asing
Bank milik asing adalah bank yang merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri, baik milik swasta asing maupun atau pemerintah
asing.
Universitas Sumatera Utara
10
3. Dilihat dari Segi Status
Status ini menunjukkan ukuran kemampuan bank dalam melayani masyarakat baik dari segi jumlah produk, modal maupun kualitas
pelayanannya, yakni: a.
Bank Devisa Bank devisa adalah bank yang dapat melaksanakan transaksi ke luar
negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan.
b. Bank Non Devisa
Bank non devisa adalah bank yang mempunyai izin untuk melaksanakan transaksi sebagai bank devisa sehingga tidak dapat
melaksanakan transaksi seperti halnya bank devisa dimana transaksi yang dilakukan masih dalam batas-batas negara.
4. Dilihat dari Segi Cara Menentukan Harga
Dari segi cara menetukan harga dilihat dari cara cara menetukan harga jual dan harga beli, yakni:
a. Bank Berdasarkan Prinsip Konvensional
Bank berdasarkan prinsip konvensional adalah bank yang berorientasi pada prinsip konvensional. Kepada para nasabahnya bank
konvensional merupakan dua metode yaitu menetapkan harga dan untuk jasa-jasa bank lainnya pihak perbankan menggunakan atau
menerapkan berbagai biaya-biaya dalam nominal atau persentase tertentu atau dikenal dengan istilah fee based.
Universitas Sumatera Utara
11
b. Bank Berdasarkan Prinsip Syariah
Bank berdasarkan prinsip syariah adalah bank yang aturan perjanjiannya berdasarkan hukum Islam atau penentuan harga atau
pelaksanaan kegiatan bank dasar hukumnya adalah Alquran dan sunnah rasul.
2.2 Pengertian Bank Syariah