Tujuan Pembiayaan Fungsi Pembiayaan

27

2.4.4 Tujuan Pembiayaan

Dalam membahas mengenai tujuan pembiayaan, mencakup lingkup yang luas. Pada dasarnya, terdapat dua fungsi yang saling berkaitan dari pembiayaan yaitu sebagai berikut Veithzal, 2010: 711: 1. Provitabilitiy, yaitu tujuan untuk memperoleh hasil dari pembiayaan berupa keuntungan yang diraih dari bagi hasil yang diperoleh dari usaha yang dikelola bersama nasabah. Oleh karena itu, bank hanya menyalurkan pembiayaan kepada usaha-usaha nasabah yang diyakini mampu dan mau mengembalikan pembiayaan yang telah diterimanya. 2. Safety, keamanan dari prestasi dari fasilitas yang diberikan harus benar-benar terjamin sehingga provitability dapat benar-benar tercapai tanpa hambatan yang berarti. Oleh karena itu, dengan keamanan ini dimaksudkan agar prestasi yang diberikan dalam bentuk modal, barang, atau jsa itu betul-betul terjamin pengembaliannya, sehingga keuntungan Provitability yang diharapkan dapat menjadi kenyataan.

2.4.5 Fungsi Pembiayaan

Secara garis besar fungsi pembiayaan di dalam perekonomian, perdagangan dan keuangan adalah sebagai berikut Veithzal, 2010: 712: 1. Pembiayaan dapat meningkatkan Utility Daya Guna dari ModalUang. Universitas Sumatera Utara 28 Para penabung menyimpan uangnya dilembaga keuangan. Uang tersebut dalam persentase tertentu ditingkatkan kegunaannya oleh lembaga keuangan. Para pengusaha menikmati pembiayaan dari bank untuk memperluasmemperbesar usahanya, baik untuk meningkatkan produksi, perdagangan, untuk usaha-usaha rehabilitasi, ataupun usaha peningkatan produktifitas secara menyeluruh. 2. Pembiayaan meningkatkan Utility Daya Guna Suatu Barang Produsen dengan bantuan pembiayaan dapat memproduksi bahan jadi sehingga Utility dari bahan tersebut meningkat. 3. Pembiayaan Meningkatkan Peredaran dan Lalulintas Uang Pembiayaan yang disalurkan melalui rekening-rekening Koran, pengusaha menciptakan pertambahan peredaran uang giral dan sejenisnya seperti cheque, bilyet giro, wesel, promes dan sebagainya melalui pembiayaan. Peredaran uang kartal maupun giral akan lebih berkembang, Karena pembiayaan menciptakan suatu kegairahan berusaha sehingga penggunaan uang akan bertambah secara kualitatif maupun kuantitatif. 4. Pembiayaan Menimbulkan Gairah Usaha Masyarakat Manusia adalah makhluk yang selalu melakukan kegiatan ekonomi, yaitu selalu berusaha memenuhi kebutuhannya. Kegiatan usaha sesuai dinamikanya akan selalu meningkat. Akan tetapi, peningkatan usaha tidaklah seklalu diimbangi dengan keimbangan kemampuan. Universitas Sumatera Utara 29 Karenanya manusia selalu berusaha dengan segala daya untuk memenuhi kekurangmampuannya yang berhubungan dengan manusia lain yang mempunyai kemampuan. 5. Pembiayaan Sebagai Alat Stabilitasi Ekonomi Dalam keadaan ekonomi yang kurang sehat langkah-langkah stabilitasi pada dasarnya diarahkan pada usaha-usaha untuk antara lain: a. Pengendalian inflasi b. Peningkatan ekspor c. Rehabilitas saran d. Pemenuhan kebutuhan – kebutuhan pokok rakyat Untuk menentukan arus inflasi dan terlebih lagi untuk usaha, pembangunan ekonomi, maka pembiayaan bank memegang peranan yang sangat penting. Arah pembiayaan harus berpedoman pada segi-segi pembatasan kualitatif, yaitu pengarahan ke sector-sektor produktif dan sektor-sektor prioritas yang secara langsung berpengaruh terhadap hajat hidup masyarakat. 6. Pembiayaan Sebagai Jembatan untuk Peningkatan Pendapatan Nasional Pengusaha yang memperoleh pembiayaan tentu saja berusaha untuk meningkatkan usahanya.peningkatan usaha berarti peningkatan profit. Universitas Sumatera Utara 30 Bila keuntungan ini secara kumulatif dikembangkan lagi dalam arti kata dikembalikan ke dalam struktur permodalan maka peningkatan akan berlangsung terus-menerus. 7. Pembiayaan Sebagai Alat Hubungan Ekonomi Internasional Lembaga pembiayaan tidak saja bergerak di dalam negeri, tetapi juga di dalam negeri. Beberapa negara kaya minyak yang telah sedemikian maju organisasi dan sistem perbankannya yang telah melebarkan sayap perbankannya ke seluruh pelosok dunia. Demikian pula beberapa negara maju lainnya. Dari uraian tersebut, terasalah bagi kita betapa besar fungsi di dalam negeri tetapi juga menyangkut hubungan antara negara sehingga melalui pembiayaan hubungan ekonomi internasional dapat dilakukan dengan lebih terarah. Lalu lintas pembayaran internasional pada dasarnya berjalan lancar bila disertai kegiatan pembiayaan yang sifatnya internasional. 2.5 Modal, Pendapatan dan Usaha Kecil dan Menengah UKM 2.5.1 Pengertian Modal