Skala Pengukuran Data Uji Beda Sampel Data Berpasangan Paired Sample Test

48

3.6.3 Kuesioner Angket

Kuesioner atau angket hanya berbeda dalam bentuknya. Pada kuesioner, pertanyaan disusun dalam bentuk kalimat tanya, sedangkan pada angket, pertanyaan disusun dalam kalimat pernyataan dengan opsi jawaban yang tersedia Gulo, 2000: 122. 3.7 Teknik Analisis Data 3.7.1 Pengolahan Data Data dalam penelitian ini, penulis melakukan pengolahan data dengan menggunakan program Microsoft Office 2007, dan dengan menggunakan program computer SPSS 17.0 sebagai program pembantu, dengan tujuan untuk meminimalisir kesalahan dalam pencatatan data yang akan dilakukan dalam penelitian ini.

3.7.2 Skala Pengukuran Data

Skala pengukuran data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert. Skala Likert digunakan untuk melakukan penelitian dalam setiap jawaban yang bersifat kualitatif dari item – item pernyataan dalam kuisoner penelitian ini. Dengan Skala Likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item – item instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item instrument yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Biasanya disediakan lima pilihan skala dengan format seperti berikut: Universitas Sumatera Utara 49 Pertanyaan Positif + Skor 1: Sangat tidak setujuburukkurang sekali Skor 2: Tidak setujubaik atau kurang Skor 3: Netral Cukup Skor 4: SetujuBaikSuka Skor 5: Sangat setujubaiksuka Pertanyaan Negatif - Skor 1: Sangat setujubaiksuka Skor 2: SetujuBaikSuka Skor 3: Netral Cukup Skor 4: Tidak setujubaik atau kurang Skor 5: Sangat tidak setujuburukkurang sekali Cara mengerjakannya adalah Rangkuti, 2007: 66: 1. Mengumpulkan sejumlah pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Responden diharuskan memilih salah satu dari sejumlah kategori jawaban yang tersedia. Kemudian masing-masing jawaban diberi skor tertentu misalnya; 1, 2, 3, 4, 5. 2. Membuat skor total untuk setiap orang dengan menjumlah skor untuk semua jawaban. 3. Menilai kekompakan antar-pernyataan. Caranya adalah membandingkan jawaban antara dua responden yang mempunyai skor total yang sangat berbeda, tetapi memberikan jawaban yang sama Universitas Sumatera Utara 50 untuk suatu pernyataan tertentu. Pernyataan yang bersangkutan dinilai tidak baik, dan pernyataan tersebut dikeluarkan tidak dipergunakan untuk mengukur konsep yang diteliti. 4. Pernyataan yang kompak di jumlahkan untuk membentuk variabel baru dengan menggunakan teknik summated rating.

3.7.3 Uji Beda Sampel Data Berpasangan Paired Sample Test

Untuk menguji perbedaan yang berarti dalam jumlah pendapatan pengusaha UKM Medan Johor sebelum menerima pembiayaan dari perbankan syariah dan setelah menerima pembiayaan dari perbankan syariah, digunakan Uji-t Paired Sample Test atau sampel data berpasangan. Uji ini digunakan untuk melihat perbedaan sebuah kelompok sampel data yang sama dengan objek atau orang yang sama, tetapi mendapatkan perlakuan atau pengukuran yang berbeda. Adapun rumus Uji-t Paired Sample Test adalah sebagai berikut: Dimana: Di = X1i – X2i D = SD = Universitas Sumatera Utara 51 Keterangan : X1i : pendapatan setelah adanya kredit pada data ke i X2i : pendapatan sebelum adanya kredit pada data ke i Di : selisih antara X1i dengan X2i D : rata – rata Di SD : Standar deviasi N : Jumlah Sampel yang diteliti Dengan tingkat kepercayaan = 0,05 Derajat Kebebasan atau df = N-1 Rumus Hipotesis: - Ho : X1 = X2 Tidak terdapat perbedaan yang berarti antara X1 dan X2 - Ho : X1 ≠ X2 Terdapat perbedaan yang berarti antara X1 dan X2 Kriteria : - H0 diterima jika t-stat ≤ t-tabel, artinya tidak terdapat perbedaan yang berarti antara X1 dan X2 - H0 ditolak jika t-stat t-tabel, artinya terdapat perbedaan yang berarti antara X1 dan X2

3.7.4 Regresi Linier Berganda