Hasil Pengujian Hipotesis Hasil penelitian a. Uji Asumsi

b. Hasil Pengujian Hipotesis

Pada bagian ini akan dipaparkan hipotesis penelitian sesuai dengan yang telah dirumuskan pada bab II, dalam penelitian ini terdapat beberapa hipotesis yang akan diuji. Berikut akan dipaparkan terkait hasil pengujian hipotesis pada taraf kepercayaan 95 : 1 Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian 1 Uji statistika yang digunakan untuk menganalisis data penelitian dalam rangka menjawab hipotesis penelitian adalah Independent Sample t-test. Pengukuran signifikansi yang digunakan pada penelitian ini adalah pengukuran 2 pihak two- tailed dengan perumusan hipotesa statistik penelitian yang telah dirumuskan pada bab II. Berikut tabel perhitungan signifikansi perbedaan psychological well-being antara kedua status kelembagaan panti jompo. Tabel 12. Hasil Perhitungan psychological well-being Variabel Kelompok Jumlah Mean Nilai t Nilai p PWB Pemerintah 30 186.03 0.796 0.429 Swasta 30 183.60 Tabel 12 menunjukkan bahwa rata-rata caregiver formal pada kelompok panti jompo swasta sebesar 183.60, dan rata-rata caregiver formal pada kelompok panti jompo pemerintah sebesar 186.03 dengan nilai signifikansi sebesar 0.42, artinya nilai signifikan yang disimbolkan dengan p lebih besar 0.05 sehingga perbedaan mean diantara kedua kelompok tidak signifikan. Hal ini juga dapat diartikan bahwa pada penelitian ini, perbedaan psychological well-being caregiver formal Universitas Sumatera Utara berdasarkan status kelembagaan panti jompo tidak signifikan. Peneliti dapat menyimpulkan hipotesis 1 dalam penelitian ini ditolak. 2 Hasil Pengujian Hipotesis 2 Pengujian hipotesis 2 menggunakan independent sample t-test dengan pengukuran signifikansi yang digunakan pada penelitian ini adalah pengukuran 2 pihak two-tailed. Berikut tabel perhitungan signifikansi perbedaan dimensi penerimaan diri caregiver formal berdasarkan status kelembagaan panti jompo. Tabel 13. Hasil Perhitungan dimensi Penerimaan Diri Kelompok Jumlah Mean Nilai t Nilai p Penerimaan Diri Pemerintah 30 29.57 1.072 0.289 Swasta 30 28.50 Hasil perhitungan pada tabel 13 menunjukkan bahwa rata-rata caregiver formal kelompok panti jompo pemerintah sebesar 29.57, dan rata-rata dimensi penerimaan diri caregiver formal kelompok panti jompo swasta sebesar 28.50 dengan perolehan nilai signifikansi 0.28 artinya nilai signifikan yang disimbolkan dengan p lebih besar 0.05 sehingga perbedaan mean diantara kedua kelompok tidak signifikan. Peneliti dapat menyimpulkan bahwa hipotesis 2 dalam penelitian ini ditolak. Hal ini juga dapat diartikan bahwa dalam penelitian ini, perbedaan dimensi penerimaan diri caregiver formal berdasarkan status kelembagaan panti jompo tidak signifikan. 3 Hasil Pengujian Hipotesis 3 Pengujian hipotesis 3 menggunakan independent sample t-test dengan pengukuran signifikansi yang digunakan pada penelitian ini adalah pengukuran 2 pihak two-tailed. Berikut tabel perhitungan signifikansi perbedaan dimensi Universitas Sumatera Utara hubungan positif dengan orang lain caregiver formal berdasarkan status kelembagaan panti jompo. Tabel 14. Hasil Perhitungan dimensi Hubungan positif dengan orang lain Kelompok Jumlah Mean Nilai t Nilai p Hubungan positif dgn orang lain Pemerintah 30 30.80 1.212 0.230 Swasta 30 29.53 Tabel 14 menunjukkan bahwa rata-rata caregiver formal pada kelompok panti jompo swasta sebesar 29.53, dan rata-rata caregiver formal kelompok panti jompo pemerintah sebesar 30.80 dengan nilai signifikansi 0.23, artinya nilai signifikan yang disimbolkan dengan p lebih besar 0.05 sehingga perbedaan rata-rata dimensi hubungan positif dengan orang lain diantara kedua kelompok tidak signifikan. Peneliti dapat menyimpulkan hipotesis 3 dalam penelitian ini ditolak. Hal ini juga dapat diartikan bahwa dalam penelitian ini, perbedaan dimensi hubungan positif dengan orang lain caregiver formal berdasarkan status kelembagaan panti jompo tidak signifikan. 4 Hasil Pengujian Hipotesis 4 Pengujian hipotesis 4 menggunakan independent sample t-test dengan pengukuran signifikansi yang digunakan pada penelitian ini adalah pengukuran 2 pihak two-tailed. Berikut tabel perhitungan signifikansi perbedaan dimensi tujuan hidup caregiver formal berdasarkan status kelembagaan panti jompo. Universitas Sumatera Utara Tabel 15. Hasil Perhitungan dimensi Tujuan Hidup Kelompok Jumlah Mean Nilai t Nilai p Tujuan Hidup Pemerintah 30 33.40 1.197 0.236 Swasta 30 34.30 Tabel 15 menunjukkan bahwa rata-rata caregiver formal yang berada di panti jompo pemerintah sebesar 33.40, dan nilai rata-rata caregiver formal di panti jompo swasta yaitu sebesar 34.30 dengan nilai signifikansi 0.23, artinya nilai signifikan yang disimbolkan dengan p lebih besar 0.05 sehingga perbedaan rata-rata diantara kedua kelompok tidak signifikan. Hal ini juga dapat diartikan bahwa dalam penelitian ini, perbedaan dimensi tujuan hidup caregiver formal berdasarkan status kelembagaan panti jompo tidak signifikan. Peneliti dapat menyimpulkan hipotesis 4 dalam penelitian ini ditolak. 5 Hasil Pengujian Hipotesis 5 Pengujian hipotesis 5 menggunakan independent sample t-test dengan pengukuran signifikansi yang digunakan pada penelitian ini adalah pengukuran 2 pihak two-tailed. Berikut tabel perhitungan signifikansi perbedaan dimensi pertumbuhan diri caregiver formal berdasarkan status kelembagaan panti jompo. Tabel 16. Hasil Perhitungan dimensi Pertumbuhan Diri Kelompok Jumlah Mean Nilai t Nilai p Pertumbuhan Diri Pemerintah 30 32.43 1.975 0.053 Swasta 30 34.23 Hasil perhitungan pada tabel 16 menunjukkan bahwa rata-rata caregiver formal kelompok panti jompo pemerintah sebesar 32.43, dan rata-rata caregiver Universitas Sumatera Utara formal kelompok panti jompo swasta sebesar 34.23 dengan nilai signifikansi 0.053, artinya nilai signifikan yang disimbolkan dengan p lebih besar 0.05 sehingga perbedaan rata-rata pada kelompok panti jompo pemerintah dan swasta tidak signifikan. Hal ini juga dapat diartikan bahwa, dalam penelitian ini perbedaan dimensi pertumbuhan diri caregiver formal berdasarkan status kelembagaan panti jompo tidak signifikan. Peneliti dapat menyimpulkan hipotesis 5 dalam penelitian ini ditolak 6 Hasil Pengujian Hipotesis 6 Pengujian hipotesis 6 menggunakan independent sample t-test dengan pengukuran signifikansi yang digunakan pada penelitian ini adalah pengukuran 2 pihak two-tailed. Berikut tabel perhitungan signifikansi perbedaan dimensi penguasaan lingkungan caregiver formal berdasarkan status kelembagaan panti jompo. Tabel 17. Hasil Perhitungan dimensi Penguasaan Lingkungan Kelompok Jumlah Mean Nilai t Nilai p Penguasaan Lingkungan Pemerintah 30 30.53 2.239 0.029 Swasta 30 28.83 Hasil perhitungan pada tabel 17 menunjukkan bahwa rata-rata caregiver formal pada kelompok panti jompo pemerintah sebesar 30.53, dan rata-rata caregiver formal pada kelompok panti jompo swasta sebesar 28.83 dengan nilai signifikansi 0.02, artinya nilai signifikan yang disimbolkan dengan p lebih besar 0.05 sehingga hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan Universitas Sumatera Utara berdasarkan status kelembagaan panti jompo, nilai rata-rata dimensi penguasaan lingkungan caregiver formal kelompok panti jompo pemerintah lebih tinggi 1.7 poin dari nilai rata-rata caregiver formal pada kelompok panti jompo swasta. Hal ini juga dapat diartikan bahwa, dalam penelitian ini terdapat perbedaan yang signifikan pada dimensi penguasaan lingkungan, caregiver formal berdasarkan status kelembagaan panti jompo.Peneliti dapat menyimpulkan hipotesis 6 dalam penelitian ini diterima. 7 Hasil Pengujian Hipotesis 7 Pengujian hipotesis 7 menggunakan independent sample t-test dengan pengukuran signifikansi yang digunakan pada penelitian ini adalah pengukuran 2 pihak two-tailed. Berikut tabel perhitungan signifikansi perbedaan dimensi otonomi caregiver formal berdasarkan status kelembagaan panti jompo. Tabel 18. Hasil Perhitungan dimensi Otonomi Kelompok Jumlah Mean Nilai t Nilai p Otonomi Pemerintah 30 29.30 1.145 0.257 Swasta 30 28.20 Hasil perhitungan pada tabel 18 menunjukkan bahwa rata-rata caregiver formal pada kelompok panti jompo pemerintah sebesar 29.30, dan rata-rata caregiver formal pada kelompok swasta sebesar 28.20 dengan nilai signifikansi 0.257 artinya nilai signifikan yang disimbolkan dengan p lebih besar 0.05 sehingga hal ini menunjukkan bahwa perbedaan rata-rata diantara kedua kelompok tidak signifikan. Hal ini juga dapat diartikan bahwa dalam penelitian ini, perbedaan dimensi otonomi Universitas Sumatera Utara caregiver formal berdasarkan status kelembagaan panti jompo tidak signifikan. Peneliti dapat menyimpulkan hipotesis 7 dalam penelitian ini ditolak.

B. PEMBAHASAN