40
C.  Subjek Penelitian 1.  Populasi
Populasi merupakan sekelompok subjek yang hendak dikenai generalisasi hasil penelitian  Azwar,  2012.  Populasi  dibatasi  sebagai  sejumlah  penduduk  atau
individu yang setidaknya mempunyai sifat yang sama Hadi, 2000. Populasi subjek dalam  penelitian  ini  adalah  caregiver  formal  yang  bekerja  di  panti  jompo  milik
pemerintah dan panti jompo milik swasta.
2.  Sampel Penelitian
Sampel merupakan bagian terkecil dari keseluruhan populasi Walliman, 2011. Sampel  dalam  penelitian  adalah  subjek  yang  akan  diteliti  Hadi,  2000.  Jumlah
sampel dalam penelitian ini adalah 60 orang, yaitu 30 caregiver formal panti jompo pemerintah dan 30 caregiver formal panti jompo milik swasta.
3.  Teknik Pengambilan Sampel
Teknik  pengambilan  sampel  penelitian  miliki  beberapa  jenis  yang  dapat digunakan Sugiyono, 2012. Hadi 2000 menyatakan bahwa dengan mengetahui
teknik sampling yang sesuai, membantu peneliti dalam proses pengambilan sampel. Proses pengambilan sampel menggunakan prosedur tertentu agar diperoleh sampel
yang  benar-benar  mewakili  populasi  Poerwati,  1994.  Adapun  teknik  sampling yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  teknik  cluster  sampling  yaitu  teknik
pengambilan sampel dimana sampling unitnya terdiri dari satu kelompok cluster. Tiap  individu  di  dalam  kelompok  yang  terpilih  akan  diambil  sebagai  sampel
Rozaini,  2003.  Dengan  demikian,  jumlah  sampel  yang  digunakan  dalam
Universitas Sumatera Utara
41
penelitian adalah 30 orang caregiver formal dari panti jompo yang dikelola swasta
dan 30 orang caregiver formal yang dikelola oleh pemerintah D.   Metode dan Alat Pengumpulan Data
Metode yang akan digunakan pada penelitian ini adalah metode pengambilan data  dengan  menggunakan  kuesioner.  Penggunaan  kuesioner  ditujukan  untuk
mengungkapkan  sebuah  atribut  psikologi  tertentu  melalui  respon  terhadap
pernyataan-pernyataan yag dibuat Azwar, 2012.
Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah kuesioner Psychological well-being  yang  berisi  seperangkat  pernyataan  yang  menggambarkan  setiap
dimensi  dalam  psychological  well-being.  Responden  harus  membaca  kuesioner, mengintepretasikannya,  dan  menuliskan  jawabannya  dalam  lembar  kuesioner.
Pengukuran  variabel  Psychological  well-being  pada  caregiver  di  panti  jompo menggunakan  Ryff’s  Scale  of  Psychological  well-being  RPWB  yang
dikembangkan  oleh  Carol  Ryff  pada  tahun  1995.  Alat  ukur  ini  memiliki  3  tipe revisi, yang pertama terdiri dari 84 item dengan 14 item tiap dimensi. Bentuk kedua
adalah 42 item dengan 7 item tiap dimensi dan bentuk ketiga adalah 18 item dengan 3  item  tiap  dimensi.  Peneliti  menggunakan  bentuk  yang  kedua,  dikarenakan
rekomendasi langsung dari Ryff yang menyatakan bahwa skala yang terdiri dari 42 item  adalah  bentuk  skala  yang  lebih  baik  digunakan  karena  lebih  mencangkup
konten dari keenam konstruk well-being. Alat ukur
Ryff’s Scale of Psychological well-being ini terdiri dari 42 item yang mengukur  enam  dimensi  Psychological  well-being  yaitu  penerimaan  diri  yang
Universitas Sumatera Utara
42
mengukur penilaian positif seseorang atas dirinya, hubungan positif dengan orang lain  yang mengukur hubungan interpersonal  yang berkualitas, tujuan hidup  yang
mngukur  keyakinan  seseorang  terhadap  kehidupannya  yang  bermakna  dan memiliki tujuan, otonomi yang mengukur sejauh mana individu mampu menguasai
dirinya,  penguasaan  lingkungan,  yang  mengukur  kemampuan  untuk  mengatur hidupnya  sendiri  dan  lingkungan,  dan  yang  terakhir  adalah  pertumbuhan  pribadi
yang  mengukur  kesadaran  untuk  melanjutkan  pertumbuhan  dan  perkembangan sebagai individu. Skala psikologi ini menggunakan 6 pilihan jawaban yaitu : angka
1 bermakna Sangat Tidak Setuju STS, sampai pada angka 6 yang memiliki makna Sangat Setuju SS. Semakin tinggi angkanya, maka akan semakin setuju responden
terhadap pernyataan tersebut. Nilai setiap pilihan bergerak dari 1 sampai 6. Berikut adalah  uraian  bobot  penilaian  untuk  pernyataan  favorable  dan  unfavorable  dan
blueprint skala psychological well-being Tabel 1. Bobot Nilai Pernyataan Skala Psychological Well-Being
Bobot Nilai STS
TS KS
CS S
SS Favorable
1 2
3 4
5 6
Unfavorable 6
5 4
3 2
1
Universitas Sumatera Utara
43
Tabel 2. Blueprint aitem skala Psychological well-being
No Dimensi
Indikator Nomor
Aitem Jumla
h F
UF
1 Penerimaan
Diri 1.
Memiliki sikap positif terhadap diri sendiri
12 42
18 7
2. Mengakui dan menerima berbagai
aspek diri termasuk kualitas baik dan buruk dalam dirinya
24 36
3. Perasaan positif terhadap kehidupan
masa lalu dan masa sekarang 6
30 2
Hubungan Positif
dengan Orang lain
1. Bersikap hangat dengan orang lain
22 10
7 2.
Memiliki sifat percaya dalam berhubungan dengan orang lain
40  34 3.
Memiliki empati dan afeksi yang kuat
4 28
16 3
Tujuan Hidup
1. Memiliki tujuan, misi, dan arah
yang membuat hidup ini bermakna 11
29 5
7 2.
Mampu merasakan manfaat hidup baik di masa lalu maupun masa kini
17 35
23 41
4 Pertumbuh
an Diri 1.
Menyadari dan mengembangkan potensi yang ada dalam diri
21 3
7 2.
Melakukan perbaikan dalam hidup 33
15 39
3. Mampu menjadi individu yang
terbuka terhadap pengalaman baru 9
27 5
Penguasaan Lingkunga
n 1.
Mampu mengatur lingkungan 2
8 7
2. Mampu mengontrol aktivitas
eksternal 32
14 3.
Secara efektif menggunakan kesempatan dalam lingkungan
20 38
26 6
Otonomi 1.
Mampu mengambil keputusan secara mandiri
7 19
31 7
2. Berperilaku sesuai dengan standar
nilai individu itu sendiri 1
13 3.
Mampu mengevaluasi diri sendiri dengan standar personal
25 37
Total 23
19 42
Universitas Sumatera Utara
44
E.  Validitas dan Relibilitas Alat Ukur 1.  Validitas Alat Ukur