Metode Pengumpulan Data Jadwal Penelitian Pembahasan

64 syariah sukuk yaitu suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan Emiten kepada pemegang Obligasi Syariah yang mewajibkan Emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang Obligasi Syariah berupa bagi hasil serta membayar kembali pada saat jatuh tempo. Pendapatanhasil investasi yang dibagikan oleh Emiten Mudharib kepada pemegang Obligasi Syariah Shahibul Mal bebas dari unsur non halal.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dan juga merupakan data sekunder yang informasinya diperoleh secara tidak langsung dari perusahaan. Metode pengumpulan data untuk keperluan penelitian ini dilakukandengan metode dokumentasi. Pengumpulan data dimulai dengan tahappenelitian pendahuluan yaitu dengan studi kepustakaan dengan mempelajaribuku-buku dan bacaan-bacaan lain yang berkaitan dengan pokok bahasandalam penelitian ini. Selain itu, pada tahap ini juga perlu dilakukan pengkajian data yang dibutuhkan, yaitu mengenai jenis data yang dibutuhkan,ketersediaan data, cara memperoleh data, dan gambaran cara pengolahan data. Selanjutnya adalah tahap penelitian pokok yang digunakan untuk mengumpulkan keseluruhan data yang dibutuhkan guna menjawab persoalan penelitian dan memperkaya literature untuk menunjang data kuantitatif yang diperoleh. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dengan cara mengunduh data-data yang diperlukan dari websit BEI yaitu www.idx.co.id Universitas Sumatera Utara 65 3.6 Metode Analisis Data 3.6.1 Pengujian Asumsi Klasik Peneliti melakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu sebelum melakukan pengujian hipotesis. Pengujian asumsi klasik yang dilakukan terdiri atas uji normalitas,uji multikolinearitas, dan uji autokorelasi.

3.6.1.1 Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.Cara yang digunakan untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak adalah dengan desain grafik.Jika data menyebar di sekitar garis diagonal atau mengikuti arah garis diagonal, atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, demikian sebaliknya.

3.6.1.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen Ghozali,2005:91. Universitas Sumatera Utara 66

3.6.1.3 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya Ghozali,2005:95. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi dapat digunakan metode grafik maupun uji Durbin Watson DW dengan ketentuan sebagai berikut : a Bila nilai DW berada dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif. b Bila nilai DW berada diantara -2 sampai 2 berarti tidak terjadi autokorelasi. c Bila nilai DW berada diatas 2 berarti ada autokorelasi negatif.

3.6.1.4 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi berganda terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Ghozali,2005:105. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap,maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.6.2 Regresi Linier Berganda

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis regresi linier berganda.Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh hubungan antara variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara 67 Rumusnya adalah sebagai berikut : Y= a + b 1 x 1 + b 2 x 2 +b 3 x 3 +b 4 x 4 + e Keterangan : Y = Rating obligasi syariah a = Konstanta persamaan regresi b 1 ,b 2, b 3 = koefisien regresi x 1 = Leverage x 2 = Profitabilitas x 3 = Likuiditas x 4 = Profit margin e = Eror 3.6.3 Pengujian Hipotesis 3.6.3.1 Uji Statistik F Uji Signifikan Simultan Uji F digunakan untuk menguji kepastian pengaruh dari seluruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji statistik F adalah sebagai berikut : 1. Bila F signifikan 0,05 maka secara simultan variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. 2. Bila F signifikan 0,05 maka secara simultan variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

3.6.3.2 Uji Statisitk t Uji Signifikan Parsial

Uji t digunakan untuk menguji pengaruh parsial antara variabel independen dengan asumsi bahwa variabel lain dianggap konstan. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji t adalah sebagai berikut : 1. Bila t signifikan 0,05 maka secara parsial variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara 68 2. Bila t signifikan 0,05 maka secara parsial variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

3.7 Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian merupakan perencanaan jadwal yang dirancang oleh peneliti dalam menyelesaikan penelitian ini.Perencanaan tersebut terdiri dari pengajuan judul penelitian yang dilakukan pada bulan Maret 2015 hingga penyampaian hasil seminar proposal pada bulan September 2015.Adapun tabel jadwal penelitian dibuat oleh peneliti dihalaman lampiran pada penelitian ini. Universitas Sumatera Utara 69 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Penelitian ini dilakukan terhadap emiten yang telah menbitkan obligasi syariah sukuk serta terdaftar di Bursa Efek Indonesia sukuk diperingkat oleh Icamel. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling,yaitu mengambil perusahaan-perusahaan yang telah listing di Bursa Efek Indonesia dan menerbitkan sukuk, memiliki laporan keuangan selama priode pengamatan 2011- 2014. Dalam penelitian ini, sampel yang digunakan adalah seluruh populasi.Dari kriteria populasi tersebut diperoleh sampel sebanyak 11 sukuk. Dari 11 sukuk dengan periode pengamatan selama 4 tahun diperoleh unit analisis sebanyak 44. Berdasarkan kriteria tersebut, sebanyak 6 sampel perusahaan yang memenuhi kriteria yang telah di tetapkan dalam penelitian ini. Daftar nama perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini akan disajikan dalam tabel berikut ini: Universitas Sumatera Utara 70 Tabel 4.1 Sampel Obligasi Syariah Sukuk No. Nama Perusahaan Tanggal Listed Tanggal Jatuh Tempo Rating Obilgasi Syariah 2011 2012 2013 1 PT Salim Ivomas Pratama Tbk. - Sukuk Ijarah Salim Ivomas Pratama I 2009 02-12-2009 01-12-2014 AA- AA- AA- 2 PT Summarecon Agung Tbk. - Sukuk Ijarah I Summarecon Agung Tahun 2008 26-06-2008 25-06-2013 A- A- A- 3 PT Indosat Tbk. - Sukuk Ijarah Indosat II Tahun 2007 - Sukuk Ijarah Indosat III Tahun 2008 - Sukuk Ijarah Indosat IV Tahun 2009 Seri A - Sukuk Ijarah Indosat IV Tahun 2009 Seri B 30-05-2007 10-04-2008 09-12-2009 09-12-2009 29-05-2017 09-04-2013 08-12-2014 08-12-2016 AA+ AA+ AA+ AA+ AA+ AA+ AA+ AA+ AA+ AA+ AA+ AA+ 4 PT Berlian Laju Tanker Tbk. - Sukuk Ijarah Berian Laju Tanker Tahun 2007 - Sukuk Ijarah Berlian Laju Tanker IITahun 2009 SeriA - Sukuk Ijarah Berlian Laju Tanker II Tahun 2009 SeriB 06-07-2007 29-05-2009 29-05-2009 05-07-2013 28-05-2013 28-05-2014 A- A- A- A- A- A- A- A- A- 5 PT Matahari Putra Prima Tbk. - Sukuk Ijarah Matahari Putra Prima II Tahun 2009 Seri B 15-04-2009 14-04-2014 A+ A+ A+ 6 PT Mitra Adiperkasa Tbk. - Sukuk Ijarah Mitra Adiperkasa I Tahun 2009 Seri B 17-12-2009 16-12-2014 A+ A+ A+ Universitas Sumatera Utara 71

4.1.2 Pengolahan Data Penelitian

Pada penelitian ini menggunakan data kuantitatif dan juga merupakan data sekunder yang informasinya diperoleh secara tidak langsung dari perusahaan.Metode pengumpulan data untuk keperluan penelitian ini dilakukandengan metode dokumentasi. Pengumpulan data dimulai dengan tahappenelitian pendahuluan yaitu dengan studi kepustakaan dengan mempelajaribuku-buku dan bacaan-bacaan lain yang berkaitan dengan pokok bahasandalam penelitian ini. Selain itu, pada tahap ini juga perlu dilakukanpengkajian data yang dibutuhkan, yaitu mengenai jenis data yang dibutuhkan,ketersediaan data, cara memperoleh data, dan gambaran cara pengolahan data.Selanjutnya adalah tahap penelitian pokok yang digunakan untukmengumpulkan keseluruhan data yang dibutuhkanguna menjawab persoalanpenelitian dan memperkaya literature untuk menunjang data kuantitatif yangdiperoleh. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dengan cara mengunduh data-data yang diperlukan dari websit BEI yaitu www.idx.co.id dan ICMD Indonesia Capital Market Directory.

4.1.3 Analisis Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistic yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran objek yang diteliti melalui data sampel dan populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yangberlaku umum Sugiyono, 125:2012. Variabel Independen X pada penelitian ini adalah Laverage X1 yang diwikili oleh debt ratio, Rasio Universitas Sumatera Utara 72 Profitabilitas X2 yang diwakili oleh Return on Equity, Likuiditas X3 yang diwakili oleh Cash Ratio dan variable independent terakhir adalah Profit Margin X4. Sedangkan variable dependen Y yang digunakan dalam penelitian ini adalah rating obligasi syariah. Rating obligasi syariah sukuk yaitu suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan Emiten kepada pemegang Obligasi Syariah yang mewajibkan Emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang Obligasi Syariah berupa bagi hasil serta membayar kembali pada saat jatuh tempo. Pendapatanhasil investasi yang dibagikan oleh Emiten Mudharib kepada pemegang Obligasi Syariah Shahibul Mal bebas dari unsur non halal. Untuk menegetahui gambaran dari data yang digunakan pada penelitian ini, maka dilakukan analisis deskriptif statistic pada variable-variabel penelitian.Berikut ini adalah hasil deskriptif statistik pengujian variable-variabel penelitian. Tabel 4.2 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Debt_Ratio 11 ,42 2,55 1,1427 ,90464 ROE 11 ,09 ,79 ,3136 ,31004 Cash_Ratio 11 ,52 1,47 ,8018 ,38212 Profit_Margin 11 ,03 1,02 ,3573 ,43260 Rating_Sukuk 11 12,00 17,00 14,4545 2,25227 Valid N listwise 11 Sumber: Hasil Olah Data dengan SPSS Universitas Sumatera Utara 73 Hasil statistic deksriptif menunjukkan bahwa nilai terendah debt ratio adalah sebesar 0,42 dan nilai tertinggi adalah sebesar 2,55 serta nilai rata-rata debt ratio sebesar 1,142 dengan simpangan baku sebesar 0,904 dari total equitas perusahaan. Sedangkan nilai terendah ROE adalah sebesar 0,09 dan nilai tertinggi adalah sebesar 0,79 serta nilai rata-rata ROE sebesar 0,3136 dengan simpangan baku sebesar 0,310 dari total equitas perusahaan. Untuk Cash Ratio nilai terendah adalah 0,52 dan nilai tertinggi adalah sebesar 1,47 serta nilai rata-rata Cash Ratio sebesar 0,8018 dengan simpangan baku sebesar 0,38212 . Sedangkan nilai terendah Profit Margin adalah sebesar 0,03 dan nilai tertinggi adalah sebesar 1,02 serta nilai rata-rata Profit Margin sebesar 0,3573 dengan simpangan baku sebesar 0,432. Dan yang terakhir adalah rating sukuk dengan nilai terendah 12 dan nilai tertinggi adalah sebesar 17 serta nilai rata-rata Profit Margin sebesar 14,45 dengan simpangan baku sebesar 2,25

4.1.4 Hasil Pengujian Asumsi Klasik

Analisis regresi merupakan teknik membangun persamaan garis lurus untuk membuat penaksiran, Agar penaksiran tersebut tepat, maka persamaan yang digunakan untuk menaksir juga harus tepat fitted. Karena itu, sebelum dilakukan analisis regresi linear berganda, secara teoritis model yang digunakan shahih apabila data berdistribusi normal, tidak terjadi heterokedastisitas, multikolinearitas, dan autokorelasi Suharyadi, 98:2009. Universitas Sumatera Utara 74

4.1.4.1 Uji Normalitas

Pengujian normalitas dalam penelitian ini menngunakan Uji Kolmogrov- Smirnov.Hasil yang diperoleh adalah sebgai berikut: Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 11 Normal Parameters a,b Mean ,0000000 Std. Deviation ,48533125 Most Extreme Differences Absolute ,349 Positive ,265 Negative -,349 Kolmogorov-Smirnov Z 1,158 Asymp. Sig. 2-tailed ,137 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Hasil analisis ini kemudian dibandingkan dengan nilai kriterianya. Dasar pengambilan keputusan dapat dilakukan berdasarkan probabilitas, yaitu: Jika P ≥ 5 maka distribusi dari populasi adalah normal Jika P ≤ 5 maka distribusi dari populasi adalah tidak normal Dari hipotesisnya adalah: H o : Data residual tidak berdistribusi normal H a : Data residual berdistribusi normal Dari Tabel 4.3 diatas menunjukkan nilai Assymp. Sig. 2-tailed 0,137 0,05 yang berarti menolak H o dan menerima H a , sehingga dapat disimpulakan bahwa data yag digunkan dalam penelitian ini berdistr ibusi normal. Dan nilai Kolmogorov-Smirnov Z lebih kecil dari 1,97 Universitas Sumatera Utara 75 berarti tidak ada perbedaan antara distribusi teoritik dan distribusi empiric atau dengan kata lain normal.

4.1.4.2 Uji Multikolinearitas

Koefisien-koefisien regresi biasanya diinterpretasikan sebagai ukuran perubahan variabel terikat jika salah satu variabel naik sebesar satu satuan unit dan seluruh variabel lainnya dianggap tetap. Pendeteksian Multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance and variance inflation factor.Nilai VIF yang semakin besar menunjukkan maslah multikolinear yang semakin serius. Dimana untuk medeteksi multikolinear akan digunakan asumsi: Batas tolerance value adalah sebesar 0,1 dan batas VIF adalah 5, dimana: Jika tolerance value 0,1atau VIF 10, maka terjadi multikolinearitas. Jika tolerance value 0,1atau VIF 10, maka tidak terjadi multikolinearitas. Dari Tabel 4.4 diatas dapat dilihat bahwa nilai tolerance debt ratio 0,19 Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 21,427 1,254 17,091 ,000 Debt_Ratio -3,154 1,594 -1,267 -1,978 ,095 ,019 52,996 ROE 14,442 7,709 1,988 1,873 ,110 ,007 145,511 Cash_Ratio -5,484 ,976 -,930 -5,621 ,001 ,283 3,540 Profit_Margin -9,799 4,589 -1,882 -2,135 ,077 ,010 100,375 a. Dependent Variable: Rating_Obligasi Universitas Sumatera Utara 76 0,1 dan nilai VIF 52,99 10, maka terjadi multikolinearitas. Dan untuk variabel kedua memiliki nilai tolerance ROE 0,07 0,1 dan nilai VIF 145,511 10, maka terjadi multikolinearitas. Nilai tolerance cash ratio 0,283 0,1 dan nilai VIF 3,540 10, maka tidak terjadi multikolinearitas. Nilai tolerance Profit Margin 0,011 0,1 dan nilai VIF 52,99 10, maka tidak terjadi multikolinearitas. Selanjutnya untuk menguatkan hasil penelitian tersebut akan digunakan Uji korelasi antar variabel independen. Pengambilan keputusan yakni jika hasil korelasi antar variabel independen dibawah 0,9 maka tidak terjadi multikolinearitas. Tabel 4.5 Korelasi Antar Variabel Independen Coefficient Correlations a Model Profit_Margin Cash_Ratio Debt_Ratio ROE 1 Correlations Profit_Margin 1,000 ,307 ,046 -,835 Cash_Ratio ,307 1,000 ,774 -,650 Debt_Ratio ,046 ,774 1,000 -,581 ROE -,835 -,650 -,581 1,000 Covariances Profit_Margin 21,056 1,373 ,339 -29,537 Cash_Ratio 1,373 ,952 1,204 -4,890 Debt_Ratio ,339 1,204 2,542 -7,143 ROE -29,537 -4,890 -7,143 59,427 a. Dependent Variable: Rating_Obligasi Sumber : Data Diolah dengan Menggunakan SPSS Universitas Sumatera Utara 77 Pada Tabel 4.5 terlihat bahwa seluruh nilai korelasi variabel independent berniali dibawah 0,9 sehingga hasilnya menunjukkan bahwa tidak terdapat multikolinearitas pada varibel penelitian ini.

4.1.4.3 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi pada model peneltian ini dilakukan dengan mengunakan uji Durbin-Watson.Kriteria Durbin-Watson yang digunakan pada pengambilan keputusan ada atau tidaknya autokorelasi Helmi dan Lufti, 140:2014. 1. 0 d dl, artinya tidak ada autokorelasi postif Tolak 2. dl ≤ d ≤ du, artinya tidak ada autokorelasi positif No Decision 3. 4 – dl d 4, artinya tidak ada korelasi negative Tolak 4. 4 – du ≤ d ≤ 4 – dl, artinya tidak ada korelasi negative No Decision 5. Du d 4 – du, artinya tidak ada autokorelasi positif atau negative Tidak Ditolak Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson dimension0 1 ,977 a ,954 ,923 ,62656 2,507 a. Predictors: Constant, Profit_Margin, Cash_Ratio, Debt_Ratio, ROE b. Dependent Variable: Rating_Obligasi Sumber : Hasil Olah Data Menggunakan SPSS Pada Tabel 4.6 di atas, terlihat bahwa hasil output nilai DW sebesar 2,507 dengan jumlah sampel sebanyak 11 dan variable = 4, maka nilai du = 1,928 dan dl Universitas Sumatera Utara 78 = 0,594. Sehingga pengambilan keputusannya adalah 4 - du ≤ d ≤ 4 - dl dimana 2,072 ≤ 2,507 ≤ 3,406, artinya tidak ada autokorelasi positif No Decision.

4.1.4.4 Uji Heterokedastisitas

Ada dua cara untuk mendeteksi keberadaan heterokedastisitas yaitu dengan metode informal dan formal. Metode Informal biasanya dengan metode grafik, dimana pada analisis penelitian ini metode grafik yang digunakan adalah Scatterplot. Sedangkan untuk metode formalnya akan menggunakan Uji Glejser.Berikut ini adalah hasil pengolahan data untuk menguji heterokedastisitas. Gambar 4.1 Scatterplot Uji Heterokedastisitas Pada Gambar 4.1 yang menyajikan gambar Scatterplot, terlihat titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi Universitas Sumatera Utara 79 heterokedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak digunakan.Walaupun titik-titik sebaran sedikit, hal itu terjadi karena sampel yang menjadi data penelitian sedikit kuantitasnya. Selanjutnya untuk menguatkan grafik Scatterplot tersebut akan digunakan Uji Glejser, berikut ini adalah hasil pengolahan menggunkan Uji Glejser. Tabel 4.7 Uji Glejser Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -,918 ,218 -4,212 ,006 Debt_Ratio ,711 ,277 1,738 2,563 ,043 ROE -,389 1,341 -,326 -,290 ,781 Cash_Ratio 1,156 ,170 1,195 6,817 ,000 Profit_Margin -1,117 ,798 -1,307 -1,400 ,211 a. Dependent Variable: absut Sumber : Hasil Olah Data Menggunakan SPSS Pada Tabel 4.6 menunjukkan hasil tampilan output SPSS, dimana hanya terdapat 3 variabel independent yang signifikan secara statistic mempengaruhi independent absolut Ut absUt. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya diatas tingkat kepercayaan 5, jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heterokedastisitas. Universitas Sumatera Utara 80

4.1.5 Analisis Uji Statistik Penelitian

Dibawah ini akan disajikan hasil statistic deskriptif dari pengolahan variable-variabel penelitian yang digunakan.

4.1.5.1 Model Persamaan Regresi Linear Berganda

Persamaan regresi linear berganda adalah sebagai berikut: Y = a + bx 1 + bx 2 +bx n + e Maka akan diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut: Y= a + b 1 x 1 + b 2 x 2 +b 3 x 3 +b 4 x 4 + e Keterangan : Y = Rating obligasi syariah a = Konstanta persamaan regresi b 1 ,b 2, b 3 = koefisien regresi x 1 = Leverage x 2 = Profitabilitas x 3 = Likuiditas x 4 = Profit margin e = Eror Untuk menguji model regresi linear berganda akan dilihat dengan Koefisien Determinasi atau R square R 2 , koefisien determinasi ini mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independent dan predictor nya. Semakin mendekatin nol berarti model tidak baik, sebaliknya semakin mendekatin satu model semakin baik. Dimana regresi menunjukkan hasil sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 81 Tabel 4.8 Uji Regresi Menggunakan Metode R 2 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate dimension0 1 ,977 a ,954 ,923 ,62656 a. Predictors: Constant, Profit_Margin, Cash_Ratio, Debt_Ratio, ROE b. Dependent Variable: Rating_Sukuk Sumber : Hasil Olah Data Menggunakan SPSS Pada Tabel 4.7 terlihat nilai R Square sebesar 0,954 berarti 95,4 factor- faktor Rating Obligasi Syariah dapat dijelaskan oleh Debt Ratio, Cash Ratio, ROE dan Profit Margin. Sedangkan sisanya 4,6 dapat dijelaskan oleh factor-faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. Adjusted R Square sebesar 0,923 berarti 92,3 factor-faktor Rating Obligasi dapat dijelaskan oleh Debt Ratio, Cash Ratio, ROE dan Profit Margin. Sedangkan sisanya 4,6 dapat dijelaskan oleh factor-faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. Ada dua pilihan disini apakah menggunakan R Squareatau Adjusted R Square.Karena variabel penelitian ini lebih dari 2 maka menggunakan Adjusted R Square. 4.1.6 Uji Hipotesis 4.1.6.1 Uji Statistik F Uji Secara SerempakSimultan Uji F digunakan untuk menguji kepastian pengaruh dari seluruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji statistik F adalah sebagai berikut : 3. Bila F signifikan 0,05 maka secara simultan variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara 82 4. Bila F signifikan 0,05 maka secara simultan variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Berikut ini adalah hasil perhitungan koefisien regresi dan kontanta yang diperoleh. Tabel 4.9 Hasil Uji F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 48,372 4 12,093 30,804 ,000 a Residual 2,355 6 ,393 Total 50,727 10 a. Predictors: Constant, Profit_Margin, Cash_Ratio, Debt_Ratio, ROE b. Dependent Variable: Rating_Obligasi Sumber : Hasil Olah Data Menggunakan SPSS Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 4.8, diperoleh nilai F hitung sebesar 30,804 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan F table pada tingkat kepercayaan 95 α = 0,05 . Oleh karena pada kedua perhitungan yaitu F hitung F table dan tingkat signifikansinya 0,000 0,05, menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen Debt Ratio, Cash Ratio, ROE dan Profit Margin secara serempak adalah signifikan terhadap Rating Sukuk.

4.1.6.2 Uji Statistik t Uji Secara Parsial

Uji statistic t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secaraindividual dalam menerangkan variasi variabel dependen Ghazali, 98:2006. Universitas Sumatera Utara 83 Berikut ini adalah hasil perhitungan koefisien regresi dan kontanta yang diperoleh. Tabel 4.10 Hasil Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 21,427 1,254 17,091 ,000 Debt_Ratio -3,154 1,594 -1,267 -1,978 ,095 ROE 14,442 7,709 1,988 1,873 ,110 Cash_Ratio -5,484 ,976 -,930 -5,621 ,001 Profit_Margin -9,799 4,589 -1,882 -2,135 ,077 a. Dependent Variable: Rating_Sukuk Sumber : Hasil Olah Data Menggunakan SPSS Dari Tabel 4.9 diatas dapat diperoleh : 1. T hitung untuk variabel Debt Ratio sebesar -1,978 2. T hitung untuk variabel ROE sebesar 1.873 3. T hitung untuk variabel Cash Ratio sebesar -5,562 4. T hitung untuk variabel Profit Margin sebesar -1,882 Lalu langkah selanjutnya adalah menentukan daerah penerimaan dan penolakan H o dengan membandingkan antara T hitung dengan T table.Adapun kriteria yang digunakan untuk menentukan daerah penerimaan dan penolakan Ho adalah: Jika t hitung t tabel , maka Ho diterima atau Ha ditolak. Jika t hitung t tabel , maka Ho ditolak atau Ha diterima. Jika tigkat signifikansi 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Universitas Sumatera Utara 84 Nilai F tabel ditentukan oleh: 1. Degree of freedom V1 pembilang : k = 4 Degree of freedom V1 pembilang : n-k-1= 11-4-1 = 6 2. α = 0,05. 3. α = 0,10 4. Uji dua pihak Berdasarkan nilai t tabel yang diperoleh dari tabel distribusi, maka diperoleh nilai t tabel adalah 1,94 untuk tingkat signifikansi 0,05 dan 1,43 untuk tingkat signifikansi 0,10. Dimana hasil keofisien regresi menunjukkan bahwa: 1. Variabel Debt Ratio berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap rating sukuk, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,095 0,05, dan nilai t hitung -1,978 t tabel 1,43 artinya jika ditingkatkan variabel Debt Ratio sebesar satu satuan unit maka nilai rating sukuk tidak akan meningkat sebesar -3,154 satuan unit. 2. Variabel ROE berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap rating sukuk, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,110 0,05, dan nilai t hitung 1,873 t tabel 1,43 artinya jika ditingkatkan variabel ROEsebesar satu satuan unit maka nilai rating sukuk meningkat sebesar 14,442 satuan unit. 3. Variabel Cash Ratioberpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap rating sukuk, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,01 0,05, dan nilai t hitung -5,621 t tabel 1,43 artinya jika ditingkatkan variabel Cash Ratiosebesar satu satuan unit maka nilai rating sukuk tidak akan meningkat sebesar -5,854 satuan unit. Universitas Sumatera Utara 85 4. Variabel Profit Marginberpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap rating sukuk, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,77 0,05, dan nilai t hitung -2,135 t tabel 1,43 artinya jika ditingkatkan variabelProfit Marginsebesar satu satuan unit maka nilai rating sukuk tidak akan meningkat sebesar -9,799 satuan unit.

4.2 Pembahasan

Pengujian penelitian ini menggunakan model regresi linear berganda. Dimana uji parameter β dilakukan untuk membuktikan apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Debt Ratio,Cash Ratio,Cash Ratio dan Profit Margin terhadap rating sukuk. Uji parameter β ini dilakukan dengan menggunakan uji t. Sedangkan uji parameter ρ dilakukan untuk menguji apakah terdapat pengaruh variabel Debt Ratio,Cash Ratio,Cash Ratio dan Profit Marginterhadap rating sukuk. Uji parameter ρ ini dilakukan dengan menggunakan uji F. H a 1 :Rasio Leverage Debt Ratio tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap rating sukuk. Pengaruh rasio leverage yang diproksikan debt ratio menunjukkan bahwa debt ratioberpengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap rating sukuk, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,095 diatas lebih besar dari 0,05, dan nilai t hitung -1,978 t tabel 1,94. Berdasarkan hal ini, maka hipotesis nol pertama H o1 diterima dan hipotesis alternative pertama H a1 ditolak atau dapat Universitas Sumatera Utara 86 dinyatakan bahwa variabel rasio leverage debt ratio tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap rating sukuk. Hal ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Pakarinti 2012 , Damayanti dan Fitriyah 2013 yang memiliki hasil bahwa terdapat pengaruh yang postif rasio leverage debt to equity ratio terhadap rating sukuk. Perbedaan hasil penelitian ini dapat terjadi karena pada penilitian yang dilakukan peneliti menngunakan debt ratio. H a 2 :Rasio ProfitabilitasROE mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap rating sukuk. Variabel ROE berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap rating sukuk, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,110 0,05, dan nilai t hitung 1,873 t tabel 1,43. Berdasarkan hal ini, maka hipotesis nol kedua H o2 ditolak dan hipotesis alternative diterima H a2 ditolak atau dapat dinyatakan bahwa variabel rasio profitabilitas ROE mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap rating sukuk. Penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kalia 2014 dimana terdapat pengaruh rasio profitabilitas terhadap rating sukuk.Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian Linandarini 2010 dan Tamara 2013 yang menemukan bahwa terdapat pengaruh variabel profitabilitas terhadap peringkat sukuk. Jadi, perubahan kenaikan maupun penurunan profitabilitas akan berpengaruh terhdap peringkat sukuk. Universitas Sumatera Utara 87 H a 3 :RasioLikuiditas Cash Ratio mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap rating sukuk. Variabel Cash Ratio berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap rating sukuk, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,01 0,05, dan nilai t hitung -5,621 t tabel 1,43. Berdasarkan hal ini, maka hipotesis nol ketiga H o3 ditolak dan hipotesis alternative diterima H a3 ditolak atau dapat dinyatakan bahwa variabel rasio profitabilitas Cash Ratio mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap rating sukuk. Hal ini mendukung hasil penelitian Tamara 2013 dan Rahmawati 2009 yang menemukan bahwa adanya pengaruh positif rasio likuiditas terhadap rating sukuk yang diterbitkan di Bursa Efek Indonesia. Likuiditas yang tinggi menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban lancar yang segera jatuh tempo sehingga dapat mempengaruhi peringkat sukuk H a 4 :RasioProfit Margin mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap rating sukuk. Variabel Profit Margin berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap rating sukuk, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,77 0,05, dan nilai t hitung -2,135 t tabel 1,43. Berdasarkan hal ini, maka hipotesis nol keempat H o4 diterima dan hipotesis alternative H a4 ditolak atau dapat dinyatakan bahwa variabel rasio profitabilitasCash Ratio mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap rating sukuk. Universitas Sumatera Utara 88 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan