64 syariah sukuk yaitu suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip
syariah yang dikeluarkan Emiten kepada pemegang Obligasi Syariah yang mewajibkan Emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang Obligasi
Syariah berupa bagi hasil serta membayar kembali pada saat jatuh tempo. Pendapatanhasil investasi yang dibagikan oleh Emiten Mudharib kepada
pemegang Obligasi Syariah Shahibul Mal bebas dari unsur non halal.
3.5 Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dan juga merupakan data sekunder yang informasinya diperoleh secara tidak langsung dari perusahaan.
Metode pengumpulan data untuk keperluan penelitian ini dilakukandengan metode dokumentasi. Pengumpulan data dimulai dengan tahappenelitian
pendahuluan yaitu dengan studi kepustakaan dengan mempelajaribuku-buku dan bacaan-bacaan lain yang berkaitan dengan pokok bahasandalam penelitian ini.
Selain itu, pada tahap ini juga perlu dilakukan pengkajian data yang dibutuhkan, yaitu mengenai jenis data yang dibutuhkan,ketersediaan data, cara memperoleh
data, dan gambaran cara pengolahan data. Selanjutnya adalah tahap penelitian pokok yang digunakan untuk mengumpulkan keseluruhan data yang dibutuhkan
guna menjawab persoalan penelitian dan memperkaya literature untuk menunjang data kuantitatif yang diperoleh. Data yang digunakan dalam penelitian ini
diperoleh dengan cara mengunduh data-data yang diperlukan dari websit BEI yaitu www.idx.co.id
Universitas Sumatera Utara
65
3.6 Metode Analisis Data 3.6.1 Pengujian Asumsi Klasik
Peneliti melakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu sebelum melakukan pengujian hipotesis. Pengujian asumsi klasik yang dilakukan terdiri atas uji
normalitas,uji multikolinearitas, dan uji autokorelasi.
3.6.1.1 Uji Normalitas Data
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model
regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.Cara yang digunakan untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi
normal atau tidak adalah dengan desain grafik.Jika data menyebar di sekitar garis diagonal atau mengikuti arah garis diagonal, atau grafik histogramnya
menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, demikian sebaliknya.
3.6.1.2 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang
baik seharusnya
tidak terjadi
korelasi diantara
variabel independen
Ghozali,2005:91.
Universitas Sumatera Utara
66
3.6.1.3 Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya
Ghozali,2005:95. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi dapat digunakan metode grafik maupun uji Durbin Watson DW dengan ketentuan
sebagai berikut : a
Bila nilai DW berada dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif. b
Bila nilai DW berada diantara -2 sampai 2 berarti tidak terjadi autokorelasi. c
Bila nilai DW berada diatas 2 berarti ada autokorelasi negatif.
3.6.1.4 Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi berganda terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain Ghozali,2005:105. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap,maka disebut homoskedastisitas dan jika
berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
3.6.2 Regresi Linier Berganda
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis regresi linier berganda.Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh hubungan antara
variabel-variabel independen terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
67 Rumusnya adalah sebagai berikut :
Y= a + b
1
x
1
+ b
2
x
2
+b
3
x
3
+b
4
x
4
+ e Keterangan :
Y = Rating obligasi syariah
a = Konstanta persamaan regresi
b
1
,b
2,
b
3
= koefisien regresi x
1
= Leverage x
2
= Profitabilitas x
3
= Likuiditas x
4
= Profit margin e
= Eror
3.6.3 Pengujian Hipotesis 3.6.3.1 Uji Statistik F Uji Signifikan Simultan
Uji F digunakan untuk menguji kepastian pengaruh dari seluruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Kriteria pengujian
hipotesis untuk uji statistik F adalah sebagai berikut :
1. Bila F
signifikan
0,05 maka secara simultan variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.
2. Bila F
signifikan
0,05 maka secara simultan variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
3.6.3.2 Uji Statisitk t Uji Signifikan Parsial
Uji t digunakan untuk menguji pengaruh parsial antara variabel independen dengan asumsi bahwa variabel lain dianggap konstan. Kriteria
pengujian hipotesis untuk uji t adalah sebagai berikut :
1. Bila t
signifikan
0,05 maka secara parsial variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
68 2.
Bila t
signifikan
0,05 maka secara parsial variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
3.7 Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian merupakan perencanaan jadwal yang dirancang oleh peneliti dalam menyelesaikan penelitian ini.Perencanaan tersebut terdiri dari
pengajuan judul penelitian yang dilakukan pada bulan Maret 2015 hingga penyampaian hasil seminar proposal pada bulan September 2015.Adapun tabel
jadwal penelitian dibuat oleh peneliti dihalaman lampiran pada penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
69
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan
Penelitian ini dilakukan terhadap emiten yang telah menbitkan obligasi syariah sukuk serta terdaftar di Bursa Efek Indonesia sukuk diperingkat oleh
Icamel. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling,yaitu mengambil perusahaan-perusahaan yang telah listing di Bursa Efek Indonesia dan
menerbitkan sukuk, memiliki laporan keuangan selama priode pengamatan 2011- 2014. Dalam penelitian ini, sampel yang digunakan adalah seluruh populasi.Dari
kriteria populasi tersebut diperoleh sampel sebanyak 11 sukuk. Dari 11 sukuk dengan periode pengamatan selama 4 tahun diperoleh unit analisis sebanyak 44.
Berdasarkan kriteria tersebut, sebanyak 6 sampel perusahaan yang memenuhi kriteria yang telah di tetapkan dalam penelitian ini. Daftar nama
perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini akan disajikan dalam tabel berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
70
Tabel 4.1 Sampel Obligasi Syariah Sukuk
No. Nama Perusahaan
Tanggal Listed
Tanggal Jatuh
Tempo Rating Obilgasi Syariah
2011 2012
2013
1 PT Salim Ivomas Pratama Tbk.
- Sukuk Ijarah Salim Ivomas
Pratama I 2009 02-12-2009
01-12-2014 AA-
AA- AA-
2 PT Summarecon Agung Tbk.
- Sukuk
Ijarah I
Summarecon Agung Tahun 2008
26-06-2008 25-06-2013
A- A-
A-
3 PT Indosat Tbk.
- Sukuk Ijarah Indosat II
Tahun 2007 -
Sukuk Ijarah Indosat III Tahun 2008
- Sukuk Ijarah Indosat IV
Tahun 2009 Seri A -
Sukuk Ijarah Indosat IV Tahun 2009 Seri B
30-05-2007 10-04-2008
09-12-2009 09-12-2009
29-05-2017 09-04-2013
08-12-2014 08-12-2016
AA+ AA+
AA+ AA+
AA+ AA+
AA+ AA+
AA+ AA+
AA+ AA+
4 PT Berlian Laju Tanker Tbk.
- Sukuk Ijarah Berian Laju
Tanker Tahun 2007 -
Sukuk Ijarah Berlian Laju Tanker
IITahun 2009
SeriA -
Sukuk Ijarah Berlian Laju Tanker II Tahun 2009
SeriB 06-07-2007
29-05-2009 29-05-2009
05-07-2013
28-05-2013 28-05-2014
A-
A-
A- A-
A-
A- A-
A-
A-
5 PT Matahari Putra Prima Tbk.
- Sukuk
Ijarah Matahari
Putra Prima II Tahun 2009 Seri B
15-04-2009 14-04-2014
A+ A+
A+
6 PT Mitra Adiperkasa Tbk.
- Sukuk
Ijarah Mitra
Adiperkasa I Tahun 2009 Seri B
17-12-2009 16-12-2014
A+ A+
A+
Universitas Sumatera Utara
71
4.1.2 Pengolahan Data Penelitian
Pada penelitian ini menggunakan data kuantitatif dan juga merupakan data sekunder
yang informasinya
diperoleh secara
tidak langsung
dari perusahaan.Metode
pengumpulan data
untuk keperluan
penelitian ini
dilakukandengan metode dokumentasi. Pengumpulan data dimulai dengan tahappenelitian
pendahuluan yaitu
dengan studi
kepustakaan dengan
mempelajaribuku-buku dan bacaan-bacaan lain yang berkaitan dengan pokok bahasandalam penelitian ini.
Selain itu, pada tahap ini juga perlu dilakukanpengkajian data yang dibutuhkan, yaitu mengenai jenis data yang dibutuhkan,ketersediaan data, cara
memperoleh data, dan gambaran cara pengolahan data.Selanjutnya adalah tahap penelitian pokok yang digunakan untukmengumpulkan keseluruhan data yang
dibutuhkanguna menjawab persoalanpenelitian dan memperkaya literature untuk menunjang data kuantitatif yangdiperoleh. Data yang digunakan dalam penelitian
ini diperoleh dengan cara mengunduh data-data yang diperlukan dari websit BEI yaitu www.idx.co.id dan ICMD Indonesia Capital Market Directory.
4.1.3 Analisis Deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistic yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran objek yang diteliti melalui data sampel dan populasi
sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yangberlaku umum Sugiyono, 125:2012. Variabel Independen X pada
penelitian ini adalah Laverage X1 yang diwikili oleh debt ratio, Rasio
Universitas Sumatera Utara
72 Profitabilitas X2 yang diwakili oleh Return on Equity, Likuiditas X3 yang
diwakili oleh Cash Ratio dan variable independent terakhir adalah Profit Margin X4. Sedangkan variable dependen Y yang digunakan dalam penelitian ini
adalah rating obligasi syariah. Rating obligasi syariah sukuk yaitu suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan Emiten
kepada pemegang Obligasi Syariah yang mewajibkan Emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang Obligasi Syariah berupa bagi hasil serta membayar
kembali pada saat jatuh tempo. Pendapatanhasil investasi yang dibagikan oleh Emiten Mudharib kepada pemegang Obligasi Syariah Shahibul Mal bebas dari
unsur non halal. Untuk menegetahui gambaran dari data yang digunakan pada penelitian
ini, maka dilakukan analisis deskriptif statistic pada variable-variabel penelitian.Berikut ini adalah hasil deskriptif statistik pengujian variable-variabel
penelitian.
Tabel 4.2 Hasil Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation Debt_Ratio
11 ,42
2,55 1,1427
,90464 ROE
11 ,09
,79 ,3136
,31004 Cash_Ratio
11 ,52
1,47 ,8018
,38212 Profit_Margin
11 ,03
1,02 ,3573
,43260 Rating_Sukuk
11 12,00
17,00 14,4545
2,25227 Valid N listwise
11
Sumber: Hasil Olah Data dengan SPSS
Universitas Sumatera Utara
73 Hasil statistic deksriptif menunjukkan bahwa nilai terendah debt ratio
adalah sebesar 0,42 dan nilai tertinggi adalah sebesar 2,55 serta nilai rata-rata debt ratio sebesar 1,142 dengan simpangan baku sebesar 0,904 dari total equitas
perusahaan. Sedangkan nilai terendah ROE adalah sebesar 0,09 dan nilai tertinggi adalah sebesar 0,79 serta nilai rata-rata ROE sebesar 0,3136 dengan
simpangan baku sebesar 0,310 dari total equitas perusahaan. Untuk Cash Ratio nilai terendah adalah 0,52 dan nilai tertinggi adalah
sebesar 1,47 serta nilai rata-rata Cash Ratio sebesar 0,8018 dengan simpangan baku sebesar 0,38212 . Sedangkan nilai terendah Profit Margin adalah sebesar
0,03 dan nilai tertinggi adalah sebesar 1,02 serta nilai rata-rata Profit Margin sebesar 0,3573 dengan simpangan baku sebesar 0,432. Dan yang terakhir adalah
rating sukuk dengan nilai terendah 12 dan nilai tertinggi adalah sebesar 17 serta nilai rata-rata Profit Margin sebesar 14,45 dengan simpangan baku sebesar 2,25
4.1.4 Hasil Pengujian Asumsi Klasik
Analisis regresi merupakan teknik membangun persamaan garis lurus untuk membuat penaksiran, Agar penaksiran tersebut tepat, maka persamaan yang
digunakan untuk menaksir juga harus tepat fitted. Karena itu, sebelum dilakukan analisis regresi linear berganda, secara teoritis model yang digunakan shahih
apabila data
berdistribusi normal,
tidak terjadi
heterokedastisitas, multikolinearitas, dan autokorelasi Suharyadi, 98:2009.
Universitas Sumatera Utara
74
4.1.4.1 Uji Normalitas
Pengujian normalitas dalam penelitian ini menngunakan Uji Kolmogrov- Smirnov.Hasil yang diperoleh adalah sebgai berikut:
Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual N
11 Normal Parameters
a,b
Mean ,0000000
Std. Deviation ,48533125
Most Extreme Differences Absolute
,349 Positive
,265 Negative
-,349 Kolmogorov-Smirnov Z
1,158 Asymp. Sig. 2-tailed
,137 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Hasil analisis ini kemudian dibandingkan dengan nilai kriterianya. Dasar pengambilan keputusan dapat dilakukan berdasarkan probabilitas, yaitu:
Jika P ≥ 5 maka distribusi dari populasi adalah normal Jika P ≤ 5 maka distribusi dari populasi adalah tidak normal
Dari hipotesisnya adalah: H
o
: Data residual tidak berdistribusi normal H
a
: Data residual berdistribusi normal Dari Tabel 4.3 diatas menunjukkan nilai Assymp. Sig. 2-tailed 0,137 0,05 yang berarti
menolak H
o
dan menerima H
a
, sehingga dapat disimpulakan bahwa data yag digunkan dalam penelitian ini berdistr
ibusi normal. Dan nilai Kolmogorov-Smirnov Z lebih kecil dari 1,97
Universitas Sumatera Utara
75
berarti tidak ada perbedaan antara distribusi teoritik dan distribusi empiric atau dengan kata lain normal.
4.1.4.2 Uji Multikolinearitas
Koefisien-koefisien regresi biasanya diinterpretasikan sebagai ukuran perubahan variabel terikat jika salah satu variabel naik sebesar satu satuan unit
dan seluruh variabel lainnya dianggap tetap. Pendeteksian Multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance and variance inflation factor.Nilai VIF
yang semakin besar menunjukkan maslah multikolinear yang semakin serius. Dimana untuk medeteksi multikolinear akan digunakan asumsi:
Batas tolerance value adalah sebesar 0,1 dan batas VIF adalah 5, dimana:
Jika tolerance value 0,1atau VIF 10, maka terjadi multikolinearitas. Jika tolerance value 0,1atau VIF 10, maka tidak terjadi multikolinearitas.
Dari Tabel 4.4 diatas dapat dilihat bahwa nilai tolerance debt ratio 0,19
Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1 Constant
21,427 1,254
17,091 ,000
Debt_Ratio -3,154
1,594 -1,267 -1,978
,095 ,019
52,996 ROE
14,442 7,709
1,988 1,873
,110 ,007
145,511 Cash_Ratio
-5,484 ,976
-,930 -5,621 ,001
,283 3,540
Profit_Margin -9,799
4,589 -1,882 -2,135
,077 ,010
100,375 a. Dependent Variable: Rating_Obligasi
Universitas Sumatera Utara
76 0,1 dan nilai VIF 52,99 10, maka terjadi multikolinearitas. Dan untuk
variabel kedua memiliki nilai tolerance ROE 0,07 0,1 dan nilai VIF 145,511 10, maka terjadi multikolinearitas. Nilai tolerance cash ratio 0,283
0,1 dan nilai VIF 3,540 10, maka tidak terjadi multikolinearitas. Nilai tolerance Profit Margin 0,011 0,1 dan nilai VIF 52,99 10, maka tidak
terjadi multikolinearitas. Selanjutnya untuk menguatkan hasil penelitian tersebut akan digunakan
Uji korelasi antar variabel independen. Pengambilan keputusan yakni jika hasil korelasi antar variabel independen dibawah 0,9 maka tidak terjadi
multikolinearitas.
Tabel 4.5 Korelasi Antar Variabel Independen
Coefficient Correlations
a
Model Profit_Margin
Cash_Ratio Debt_Ratio
ROE 1
Correlations Profit_Margin
1,000 ,307
,046 -,835
Cash_Ratio ,307
1,000 ,774
-,650 Debt_Ratio
,046 ,774
1,000 -,581
ROE -,835
-,650 -,581
1,000 Covariances
Profit_Margin 21,056
1,373 ,339
-29,537 Cash_Ratio
1,373 ,952
1,204 -4,890
Debt_Ratio ,339
1,204 2,542
-7,143 ROE
-29,537 -4,890
-7,143 59,427
a. Dependent Variable: Rating_Obligasi
Sumber : Data Diolah dengan Menggunakan SPSS
Universitas Sumatera Utara
77 Pada Tabel 4.5 terlihat bahwa seluruh nilai korelasi variabel independent
berniali dibawah 0,9 sehingga hasilnya menunjukkan bahwa tidak terdapat multikolinearitas pada varibel penelitian ini.
4.1.4.3 Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi pada model peneltian ini dilakukan dengan mengunakan uji Durbin-Watson.Kriteria Durbin-Watson yang digunakan pada pengambilan
keputusan ada atau tidaknya autokorelasi Helmi dan Lufti, 140:2014. 1.
0 d dl, artinya tidak ada autokorelasi postif Tolak 2.
dl ≤ d ≤ du, artinya tidak ada autokorelasi positif No Decision 3.
4 – dl d 4, artinya tidak ada korelasi negative Tolak
4. 4
– du ≤ d ≤ 4 – dl, artinya tidak ada korelasi negative No Decision 5.
Du d 4 – du, artinya tidak ada autokorelasi positif atau negative Tidak
Ditolak
Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate Durbin-Watson
dimension0
1 ,977
a
,954 ,923
,62656 2,507
a. Predictors: Constant, Profit_Margin, Cash_Ratio, Debt_Ratio, ROE b. Dependent Variable: Rating_Obligasi
Sumber : Hasil Olah Data Menggunakan SPSS Pada Tabel 4.6 di atas, terlihat bahwa hasil output nilai DW sebesar 2,507
dengan jumlah sampel sebanyak 11 dan variable = 4, maka nilai du = 1,928 dan dl
Universitas Sumatera Utara
78 = 0,594. Sehingga pengambilan keputusannya adalah 4 - du
≤ d ≤ 4 - dl dimana 2,072
≤ 2,507 ≤ 3,406, artinya tidak ada autokorelasi positif No Decision.
4.1.4.4 Uji Heterokedastisitas
Ada dua cara untuk mendeteksi keberadaan heterokedastisitas yaitu dengan metode informal dan formal. Metode Informal biasanya dengan metode
grafik, dimana pada analisis penelitian ini metode grafik yang digunakan adalah Scatterplot. Sedangkan untuk metode formalnya akan menggunakan Uji
Glejser.Berikut ini adalah hasil pengolahan data untuk menguji heterokedastisitas.
Gambar 4.1 Scatterplot Uji Heterokedastisitas
Pada Gambar 4.1 yang menyajikan gambar Scatterplot, terlihat titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta
tersebar baik diatas maupun angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi
Universitas Sumatera Utara
79 heterokedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak
digunakan.Walaupun titik-titik sebaran sedikit, hal itu terjadi karena sampel yang menjadi data penelitian sedikit kuantitasnya.
Selanjutnya untuk menguatkan grafik Scatterplot tersebut akan digunakan Uji Glejser, berikut ini adalah hasil pengolahan menggunkan Uji Glejser.
Tabel 4.7 Uji Glejser
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
-,918 ,218
-4,212 ,006
Debt_Ratio ,711
,277 1,738
2,563 ,043
ROE -,389
1,341 -,326
-,290 ,781
Cash_Ratio 1,156
,170 1,195
6,817 ,000
Profit_Margin -1,117
,798 -1,307
-1,400 ,211
a. Dependent Variable: absut
Sumber : Hasil Olah Data Menggunakan SPSS Pada Tabel 4.6 menunjukkan hasil tampilan output SPSS, dimana hanya
terdapat 3 variabel independent yang signifikan secara statistic mempengaruhi independent absolut Ut absUt. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya
diatas tingkat kepercayaan 5, jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heterokedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
80
4.1.5 Analisis Uji Statistik Penelitian
Dibawah ini akan disajikan hasil statistic deskriptif dari pengolahan variable-variabel penelitian yang digunakan.
4.1.5.1 Model Persamaan Regresi Linear Berganda
Persamaan regresi linear berganda adalah sebagai berikut:
Y = a + bx
1
+ bx
2
+bx
n
+ e
Maka akan diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut: Y= a + b
1
x
1
+ b
2
x
2
+b
3
x
3
+b
4
x
4
+ e Keterangan :
Y = Rating obligasi syariah
a = Konstanta persamaan regresi
b
1
,b
2,
b
3
= koefisien regresi x
1
= Leverage x
2
= Profitabilitas x
3
= Likuiditas x
4
= Profit margin e
= Eror Untuk menguji model regresi linear berganda akan dilihat dengan
Koefisien Determinasi atau R square R
2
, koefisien determinasi ini mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
independent dan predictor nya. Semakin mendekatin nol berarti model tidak baik, sebaliknya semakin mendekatin satu model semakin baik. Dimana regresi
menunjukkan hasil sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
81
Tabel 4.8 Uji Regresi Menggunakan Metode R
2 Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
dimension0
1 ,977
a
,954 ,923
,62656 a. Predictors: Constant, Profit_Margin, Cash_Ratio, Debt_Ratio, ROE
b. Dependent Variable: Rating_Sukuk
Sumber : Hasil Olah Data Menggunakan SPSS Pada Tabel 4.7 terlihat nilai R Square sebesar 0,954 berarti 95,4 factor-
faktor Rating Obligasi Syariah dapat dijelaskan oleh Debt Ratio, Cash Ratio, ROE dan Profit Margin. Sedangkan sisanya 4,6 dapat dijelaskan oleh factor-faktor
lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. Adjusted R Square sebesar 0,923 berarti 92,3 factor-faktor Rating
Obligasi dapat dijelaskan oleh Debt Ratio, Cash Ratio, ROE dan Profit Margin. Sedangkan sisanya 4,6 dapat dijelaskan oleh factor-faktor lain yang tidak diteliti
pada penelitian ini. Ada dua pilihan disini apakah menggunakan R Squareatau Adjusted R Square.Karena variabel penelitian ini lebih dari 2 maka menggunakan
Adjusted R Square.
4.1.6 Uji Hipotesis 4.1.6.1 Uji Statistik F Uji Secara SerempakSimultan
Uji F digunakan untuk menguji kepastian pengaruh dari seluruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Kriteria pengujian
hipotesis untuk uji statistik F adalah sebagai berikut :
3. Bila F
signifikan
0,05 maka secara simultan variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
82 4.
Bila F
signifikan
0,05 maka secara simultan variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
Berikut ini adalah hasil perhitungan koefisien regresi dan kontanta yang diperoleh.
Tabel 4.9 Hasil Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
48,372 4
12,093 30,804
,000
a
Residual 2,355
6 ,393
Total 50,727
10 a. Predictors: Constant, Profit_Margin, Cash_Ratio, Debt_Ratio, ROE
b. Dependent Variable: Rating_Obligasi
Sumber : Hasil Olah Data Menggunakan SPSS Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 4.8, diperoleh nilai F hitung
sebesar 30,804 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan F table pada tingkat kepercayaan 95 α = 0,05 . Oleh karena pada kedua perhitungan yaitu F hitung
F table dan tingkat signifikansinya 0,000 0,05, menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen Debt Ratio, Cash Ratio, ROE dan Profit Margin
secara serempak adalah signifikan terhadap Rating Sukuk.
4.1.6.2 Uji Statistik t Uji Secara Parsial
Uji statistic t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secaraindividual dalam menerangkan variasi variabel
dependen Ghazali, 98:2006.
Universitas Sumatera Utara
83 Berikut ini adalah hasil perhitungan koefisien regresi dan kontanta yang diperoleh.
Tabel 4.10 Hasil Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 21,427
1,254 17,091
,000 Debt_Ratio
-3,154 1,594
-1,267 -1,978
,095 ROE
14,442 7,709
1,988 1,873
,110 Cash_Ratio
-5,484 ,976
-,930 -5,621
,001 Profit_Margin
-9,799 4,589
-1,882 -2,135
,077 a. Dependent Variable: Rating_Sukuk
Sumber : Hasil Olah Data Menggunakan SPSS Dari Tabel 4.9 diatas dapat diperoleh :
1. T hitung untuk variabel Debt Ratio sebesar -1,978
2. T hitung untuk variabel ROE sebesar 1.873
3. T hitung untuk variabel Cash Ratio sebesar -5,562
4. T hitung untuk variabel Profit Margin sebesar -1,882
Lalu langkah selanjutnya adalah menentukan daerah penerimaan dan
penolakan H
o
dengan membandingkan antara T hitung dengan T table.Adapun kriteria yang digunakan untuk menentukan daerah penerimaan dan penolakan
Ho adalah: Jika t
hitung
t
tabel
, maka Ho diterima atau Ha ditolak. Jika t
hitung
t
tabel
, maka Ho ditolak atau Ha diterima. Jika tigkat signifikansi 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Universitas Sumatera Utara
84 Nilai F tabel ditentukan oleh:
1. Degree of freedom V1 pembilang
: k = 4 Degree of freedom V1 pembilang
: n-k-1= 11-4-1 = 6 2.
α = 0,05. 3.
α = 0,10 4.
Uji dua pihak Berdasarkan nilai t tabel yang diperoleh dari tabel distribusi, maka
diperoleh nilai t tabel adalah 1,94 untuk tingkat signifikansi 0,05 dan 1,43 untuk tingkat signifikansi 0,10. Dimana hasil keofisien regresi menunjukkan bahwa:
1. Variabel Debt Ratio berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan
terhadap rating sukuk, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,095 0,05, dan nilai t
hitung
-1,978 t
tabel
1,43 artinya jika ditingkatkan variabel Debt Ratio sebesar satu satuan unit maka nilai rating sukuk tidak akan
meningkat sebesar -3,154 satuan unit. 2.
Variabel ROE berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap rating sukuk, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,110 0,05, dan nilai t
hitung
1,873 t
tabel
1,43 artinya jika ditingkatkan variabel ROEsebesar satu satuan unit maka nilai rating sukuk meningkat sebesar 14,442 satuan unit.
3. Variabel Cash Ratioberpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap
rating sukuk, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,01 0,05, dan nilai t
hitung
-5,621 t
tabel
1,43 artinya jika ditingkatkan variabel Cash Ratiosebesar satu satuan unit maka nilai rating sukuk tidak akan meningkat
sebesar -5,854 satuan unit.
Universitas Sumatera Utara
85 4.
Variabel Profit Marginberpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap rating sukuk, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,77 0,05, dan nilai t
hitung
-2,135 t
tabel
1,43 artinya jika ditingkatkan variabelProfit Marginsebesar satu satuan unit maka nilai rating sukuk tidak akan
meningkat sebesar -9,799 satuan unit.
4.2 Pembahasan
Pengujian penelitian ini menggunakan model regresi linear berganda. Dimana uji parameter β dilakukan untuk membuktikan apakah terdapat pengaruh
yang signifikan antara variabel Debt Ratio,Cash Ratio,Cash Ratio dan Profit Margin
terhadap rating sukuk. Uji parameter β ini dilakukan dengan menggunakan uji t.
Sedangkan uji parameter ρ dilakukan untuk menguji apakah terdapat pengaruh variabel Debt Ratio,Cash Ratio,Cash Ratio dan Profit Marginterhadap
rating sukuk. Uji parameter ρ ini dilakukan dengan menggunakan uji F.
H
a
1 :Rasio Leverage Debt Ratio tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap rating sukuk.
Pengaruh rasio leverage yang diproksikan debt ratio menunjukkan bahwa debt ratioberpengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap rating sukuk,
hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,095 diatas lebih besar dari 0,05, dan nilai t
hitung
-1,978 t
tabel
1,94. Berdasarkan hal ini, maka hipotesis nol pertama H
o1
diterima dan hipotesis alternative pertama H
a1
ditolak atau dapat
Universitas Sumatera Utara
86 dinyatakan bahwa variabel rasio leverage debt ratio tidak mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap rating sukuk. Hal ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Pakarinti
2012 , Damayanti dan Fitriyah 2013 yang memiliki hasil bahwa terdapat pengaruh yang postif rasio leverage debt to equity ratio terhadap rating sukuk.
Perbedaan hasil penelitian ini dapat terjadi karena pada penilitian yang dilakukan peneliti menngunakan debt ratio.
H
a
2 :Rasio ProfitabilitasROE mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap rating sukuk.
Variabel ROE berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap rating sukuk, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,110 0,05, dan nilai t
hitung
1,873 t
tabel
1,43. Berdasarkan hal ini, maka hipotesis nol kedua H
o2
ditolak dan hipotesis alternative diterima H
a2
ditolak atau dapat dinyatakan bahwa variabel rasio profitabilitas ROE mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap rating
sukuk. Penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kalia
2014 dimana terdapat pengaruh rasio profitabilitas terhadap rating sukuk.Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian Linandarini 2010 dan Tamara 2013 yang
menemukan bahwa terdapat pengaruh variabel profitabilitas terhadap peringkat sukuk. Jadi, perubahan kenaikan maupun penurunan profitabilitas akan
berpengaruh terhdap peringkat sukuk.
Universitas Sumatera Utara
87
H
a
3 :RasioLikuiditas Cash Ratio mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap rating sukuk.
Variabel Cash Ratio berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap rating sukuk, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,01 0,05, dan nilai
t
hitung
-5,621 t
tabel
1,43. Berdasarkan hal ini, maka hipotesis nol ketiga H
o3
ditolak dan hipotesis alternative diterima H
a3
ditolak atau dapat dinyatakan bahwa variabel rasio profitabilitas Cash Ratio mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap rating sukuk. Hal ini mendukung hasil penelitian Tamara 2013 dan Rahmawati 2009
yang menemukan bahwa adanya pengaruh positif rasio likuiditas terhadap rating sukuk yang diterbitkan di Bursa Efek Indonesia. Likuiditas yang tinggi
menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban lancar yang segera jatuh tempo sehingga dapat mempengaruhi peringkat sukuk
H
a
4 :RasioProfit Margin mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap rating sukuk.
Variabel Profit Margin berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap rating sukuk, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,77 0,05, dan nilai
t
hitung
-2,135 t
tabel
1,43. Berdasarkan hal ini, maka hipotesis nol keempat H
o4
diterima dan hipotesis alternative H
a4
ditolak atau dapat dinyatakan bahwa variabel rasio profitabilitasCash Ratio mempunyai pengaruh yang tidak
signifikan terhadap rating sukuk.
Universitas Sumatera Utara
88
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan