Jenis dan Sumber Data Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

61 5 PT Matahari Putra Prima Tbk. - Sukuk Ijarah Matahari Putra Prima II Tahun 2009 Seri B 15-04-2009 14-04-2014 A+ A+ A+ 6 PT Mitra Adiperkasa Tbk. - Sukuk Ijarah Mitra Adiperkasa I Tahun 2009 Seri B 17-12-2009 16-12-2014 A+ A+ A+

3.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan oleh peneliti adalah data sekunder. Data sekunder yang diteliti adalah leverage, profitabilitas, likuiditas, dan profit margin terhadap rating obligasi syariah. Lama waktu yang diteliti selama 3 tahun dan sampel penelitian berjumlah 33. Data sekunder dalam penilitian ini diperoleh dari icamel dan website Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id.

3.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Variabel dalam penelitian ini dapat dikelompokkan menjadi dua antara lain : 1. Variabel Independen Bebas. Variabel independen merupakan variable yang dapat mempengaruhi variable lain. Variable independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Leverage X1.Rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar aktiva yang dimiliki perusahaan berasal dari hutang atau modal, sehingga dengan rasio ini dapat diketahui posisi perusahaan dan kewajibannya yang bersifat tetap kepada pihak lain serta keseimbangan nilai aktiva tetap dengan modal yang ada. Sebaiknya komposisi modal harus lebih besar dari hutang. Universitas Sumatera Utara 62 Variabel leverage diwakili oleh debt ratio. Rasio total hutang terhadap total aktiva menunjukkan besarnya total hutang terhadap keseluruhan total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Rasio ini hanya merupakan persentase dana yang diberikan oleh kreditor bagi perusahaan. Rumusnya sebagai berikut: b. Profitabilitas X2. Rasio yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu dan juga memberikan gambaran tentang tingkat efektifitas manajemen dalam melaksanakan kegiatan operasinya. Efektifitas manajemen disini dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan. Variabel profitabilitas diwakili oleh Return on Equity. Perbandingan antara laba bersih sesudah pajak dengan total ekuitas.Return on equity merupakan suatu pengukuran dari penghasilan income yang tersedia bagi para pemilik perusahaan baik pemegang saham biasa maupun pemegang saham preferen atas modal yang mereka investasikan di dalam perusahaan Syafri, 2008:305. c. Likuiditas X3. Suatu indikator mengenai kemampauan perusahaanperuasahaan membayar semua kewajiban fianansial jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Universitas Sumatera Utara 63 Likuidiatas tidak hanya berkenaan dengan keadaan keseluruhan keuangan perusahaan, tetapi juga berkaitan dengan kemampuannya mengubah aktiva lancer tertentu menjadi uang kas. Variabel likuiditas diwakili oleh cash ratio.Rasio ini merupakan rasio yang menunjukkan posisi kas yang dapat menutupi hutang lancar dengan kata lain cash ratio merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan kas yang dimiliki dalam manajemen kewajiban lancar tahun yang bersangkutan. Cash Ratio dapat dihitung dengan formula: d. Profit Margin X4. Perbandingan antara net operating income dengan net sales. Dengan kata lain dapatlah dikatakan bahwa rasio profit margin adalah selisih antara net sales dengan operating expenses harga pokok penjualan + biaya adminitrasi ditambah biaya umum, selisih mana dinyatakan dalam persentase dari net sales. Variabel profit margin diwakili oleh gross profit margin. Mencerminkan atau menggambarkan laba kotor yang dapat dicapai setiap rupiah penjualan, atau bila ratio ini dikurangkan terhadap angka 100 maka akan menunjukan jumlah yang tersisa untuk menutup biaya operasi dan laba bersih. 2. Variabel Dependen Terikat. Variabel dependen merupakan variabel yang disebabkan atau dipengaruhi oleh adanya variabel bebasindependen. Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu rating obligasi syariah. Rating obligasi Universitas Sumatera Utara 64 syariah sukuk yaitu suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan Emiten kepada pemegang Obligasi Syariah yang mewajibkan Emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang Obligasi Syariah berupa bagi hasil serta membayar kembali pada saat jatuh tempo. Pendapatanhasil investasi yang dibagikan oleh Emiten Mudharib kepada pemegang Obligasi Syariah Shahibul Mal bebas dari unsur non halal.

3.5 Metode Pengumpulan Data