Prinsip keadilan Prinsip hormat terhadap diri sendiri

b. Prinsip keadilan

Prinsip adalah dasar atau asas kebenaran yang menjadi pokok dasar berfikir dan bertindak. Keadilan adalah perbuatan yang dilakukan tanpa memihak atau berat sebelah KBBI,2007:8. Jadi, prinsip keadilan merupakan dasar perbuatan yang dilakukan tanpa memihak atau berat sebelah. Adil pada hakikatnya berarti bahwa kita memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya. Dan karena pada hakikatnya semua orang sama saja nilainya sebagai manusia, maka tuntutan paling dasar keadilan adalah perlakuan yang sama terhadap semua orang, dalam situasi yang sama Suseno,2010:132 . Jadi prinsip keadilan mengungkapkan kewajiban untuk memberikan perlakuan yang sama terhadap semua orang lain yang berada dalam situasi yang sama dan untuk menghormati hak semua pihak yang bersangkutan. Hal yang sama dapat juga dirumuskan dengan lebih teoritis : prinsip kebaikan hanya menegaskan agar kita bersikap baik terhadap siapa saja. Tetapi kemampuan manusia untuk bersikap baik secara hakiki terbatas. Maka secara logis dibutuhkan prisip tambahan yang menentukan bagaimana kebaikan yang merupakan barang langka itu harus dibagi. Prinsip itu prinsip keadilan. Semua perlakuan yang tidak sama adalah tidak adil, kecuali dapat diperlihatkan mengapa ketidak samaan dapat dibenarkan misalnya karena orang itu tidak membutuhkan bantuan . Suatu perlakuan yang tidak sama selalu perlu dibenarkan secara khusus, sedangkan perlakuan yang sama dengan sendirinya betul kecuali terdapat alasan-alasan khusus. Secara singkat keadilan menuntut Universitas Sumatera Utara agar kita jangan mau mencapai tujuan-tujuan . termasuk yang baik, dengan melanggar hak orang lain.

c. Prinsip hormat terhadap diri sendiri

Hormat adalah perbuatan yang menunjukkan penghargaan KBBI,2007:408. Jadi prinsip hormat terhadap diri sendiri adalah asas atau dasar perbuatan yang menunjukkan penghormatan menghormati diri sendiri. Prinsip ini mengatakan bahwa manusia wajib untuk selalu memperlakukan diri sebagai sesuatu yang bernilai pada dirinya sendiri. Prinsip ini berdasarkan paham bahwa manusia adalah perorangan, pusat berpengertian dan berkehendak, yang memiliki kebebasan dan suara hati, makhluk berakal budi. Oleh karena itu, manusia berhak dan wajib untuk memperlakukan dirinya sendiri dengan hormat. Kita wajib menghormati martabat kita sendiri Suseno,2010:133 . C ara kita untuk menghormati diri sendiri adalah dengan dua arah yaitu; Pertama dituntut agar kita tidak membiarkan diri kita diperas, diperalat dan diperbudak. Perlakuan semacam itu tidak wajar untuk kedua belah pihak, maka bagi yang diperlakukan demikian jangan membiarkannya berlangsung begitu saja apabila ia dapat melawan. Kita mempunyai harga diri. Dipaksa untuk melakukan atau menyerahkan sesuatu tidak pernah wajar, karena berarti bahwa kehendak dan kebebasan kita dianggap tidak ada. Kita diperlakukan seperti benda atau hewan. Yang kedua, kita jangan sampai membiarkan diri kita terlantar. Kita mempunyai kewajiban bukan hanya terhadap orang lain, melainkan juga terhadap diri kita sendiri. Membiarkan diri terlantar berarti bahwa kita menyia-nyiakan bakat dan kemampuan yang dipercayakan kepada kita. Sekaligus dengan demikian Universitas Sumatera Utara kita menolak untuk memberikan sumbangan kepada masyarakat yang diharapkannya dari kita. Manusia juga mempunyai kewajiban terhadap dirinya sendiri, berarti bahwa kewajibannya kepada orang lain diimbangi oleh perhatian yang wajar terhadap dirinya sendiri. Sebagai rangkuman dapat dikatakan bahwa kebaikan dan keadilan yang kita tunjukkan kepada orang lain, perlu diimbangi dengan sikap menghormati diri kita sendiri sebagai makhluk yang bernilai pada dirinya sendiri. Kita mau berbuat baik kepada orang lain dan bertekat untuk bersikap adil, tetapi dengan tidak membuang diri dan tetap memperhatikan diri sendiri.

2.3 Sikap-sikap kepribadian moral