Kesimpulan Analisis Moralitas Dalam Teks Novel Saga No Gabai Bachan Karya Yoshichi Shimada

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.3 Kesimpulan

Manusia sebagai mahluk sosial akan menjadi manusia yang lebih sempurna ketika ia mau untuk memberi kebaikan kepada sesamanya. Membuat manusia merasa bahagia ketika ia memberikan kebaikan kepada sesamanya adalah salah satu wujud kebajikan. Wujud kebajikan manusia merupakan moral. Yang membentuk moral pada masyarakat Jepang sejak masa lampau yaitu tiga agama utama di Jepang, seperti; Shinto, Buddha, dan Confusianisme, serta spirit Samurai dan Bushido, memberi landasan bagi pembentukan moral bangsa Jepang. Moral-moral yang terkandung dalam novel Saga No Gabai Bachan ini sesuai dengan yang dimiliki bangsa Jepang, yaitu: On, Giri, Gimu dan Ninjo. On merupakan salah satu penggambaran moral bangsa Jepang yang begitu dalam. Rasa berhutang ini harus di pikul dengan sebaik mungkin sehingga orang yang menerima on akan terbebani dengan on yang telah diterimanya. Seperti halnya ketika Tokunaga menerima kebaikan dari para guru sekolah dasar, dan menerima kebaikan dari dokter, ketika ia mengalami cidera di mata sebelah kirinya. Pada awalnya Tokunaga ragu untuk menerima kebaikan dari dokter, mengingat on merupakan beban yang harus di bayar kembali. Kemudian ketika Kubo menolak uang hasil kerja paruh waktu teman-teman sekolahnya. Universitas Sumatera Utara Giri, adalah kebaikan. Jika kita mempunyai teman dekat dan dia butuh pertolongan, maka kita akan membantunya dengan cara apapun. Tetapi giri terkadang dapat menimbulkan beban yang sangat besar, sehingga membuat si penerima merasa terbebani. Seperti kebaikan giri yang diberikan oleh dokter kepada Tokunaga yang kemudian menimbulkan on beban pada diri Tokunaga. Gimu adalah pembayaran kembali yang maksimal dari kewajiban on. Namun terkadang hal ini dianggap masih belum cukup dan tidak ada batas waktu pembayarannya. Seperti yang dilakukan Tokunaga untuk membalas kebaikan, dia rela mencuri buah jeruk untuk diberikan kepada Yoshinaga-san demi membayar gimu. Ninjo merupakan rasa kasih sayang. Prinsip ini mengajarkan rasa empati terhadap sesama dan lingkungannya. Hal seperti ini terlihat ketika Tokunaga masih kecil dan tinggal di Hiroshima menangis karena ditinggal ibunya sendirian dirumah. Kemudian bibi pemilik rumah sewa datang menemui Tokunaga untuk menghibur Tokunaga sambil mengelus kepala Tokunaga sampai ia tidak menangis lagi. Kemudian Ninjo merupakan suatu perbuatan yang tidak menuntut balas, atau benar-benar tulus dari dalam hati dan tidak melibatkan menjadi on.

4.4 Saran