Sedangkan menurut Burhan 1995: 321 Moralitas adalah sistem nilai tentang bagaimana kita harus hidup secara baik sebagai manusia. Sistem nilai ini
terkandung dalam ajaran berbentuk petuah-petuah, nasihat, wejangan, peraturan dan sebagainya, yang diwariskan secara turun-temurun melalui agama atau
kebudayaan tertentu tentang bagaimana manusia harus hidup secara baik, agar ia benar-benar menjadi manusia yang baik.
Moralitas juga memberi manusia aturan atau petunjuk konkret tentang bagaimana ia harus bertindak dalam hidup ini sebagai manusia yang baik dan
bagaimana menghindari perilaku-perilaku yang tidak baik. Jadi, dari berbagai definisi diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa
moralitas merupakan sistem nilai tentang perbuatan baik yang dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari secara baik sebagai seorang manusia. Sasaran dari
moral adalah keselarasan dari perbuatan manusia dengan aturan-aturan mengenai perbuatan-perbuatan baik yang dilakukan manusia.
2.2 Prinsip-Prinsip Dasar Moral
Prinsip-prinsi dasar moral terbagi atas: prinsip sikap baik, prinsip keadilan dan prinsip hrmat terhadap diri sendiri Suseno: 2010.
a. Prisip sikap baik.
Prinsip adalah asas kebenaran yang menjadi pokok dasar berfikir dan bertindak. Sedangkan sikap adalah perbuatan dan tindakan yang berdasarkan
pada pendirian dan keyakinan KBBI,2007:180. Jadi prinsip sikap baik
Universitas Sumatera Utara
merupakan perbuatan dan tindakan yang baik yang didasarkan pada pemikiran dalam bertindak.
Menurut Suseno 1989:130 sikap baik adalah tindakan yang tidak merugikan siapa saja, jadi bahwa sikap yang dituntut dari kita sebagai dasar dalam
hubungan dengan siapa saja adalah sikap positif dan baik. Sedangkan sikap buruk adalah kelakuan dan perbuatan jahat serta tidak menyenangkan orang lain. Kita
harus mengusahakan akibat-akibat baik sebanyak mugkin dan mengusahakan untuk sedapat-dapatnya mencegah akibat-akibat buruk dari tindakan kita. Kita
juga harus bersikap baik terhadap orang lain kecuali jika kita memiliki alasan lain yang membuat kita menjadi berbuat buruk kepada orang lain.
Dengan demikian, prinsip moral dasar yang pertama dapat kita sebut prinsip sikap baik. Prinsip itu mendahalui dan mendasari semua prinsip moral
lain. Prinsip sikap baik mempunyai arti yang amat besar bagi kehidupan
manusia. Hanya kerena prinsip itu memang kita pakai dan memang mempunyai dasar dalam struktur psikis manusia, misalnya kita dapat bertemu dengan orang
yang belum kita kenal sebelumnya tanpa takut. Karena sikap dasar itu, orang lain tidak akan mengancam ataupun merugikan kita tanpa alasan ataupun tanpa motif
yang jelas. Karena prinsip sikap baik, kita dapat mengandaikan bahwa yang memerlukan alasan bukan sikap yang baik, melainkan sikap yang buruk. Jadi,
yang biasa pada manusia bukan sikap memusuhi dan mau membunuh, melainkan sikap bersedia untuk menerima baik dan membantu. Oleh karena itu, berulang kali
kita dapat mengalami bahwa orang yang sama sekali tidak kita kenal, secara
Universitas Sumatera Utara
spontan membantu kita dalam kesusahan. Andikan tidak demikian, andaikan sikap dasar manusia adalah negatif, maka siapa saja harus kita curigai, bahkan kita
pandang sebagai ancaman. Hubungan antar manusia akan mati. Jadi prisip sikap baik bukan hanya dapat kita pahami sebagai sikap
rasional, melainkan juga mengungkapkan rasa syukur yang merupakan suatu kecondongan yang memang ada dalam watak manusia.
Sebagai prinsip dasar, etika prinsip sikap baik menyangkut sikap dasar manusia yang harus meresapi segala sikap konkret, tindakan dan kelakuannya.
Prinsip ini mengatakan bahwa pada dasarnya, kecuali ada alasan yang khusus, kita harus mendekati siapa saja dan apa saja dengan positif, dengan menghendaki
yang baik bagi dia. Yang dimaksud bukan semata-mata perbuatan baik dalam arti sempit, melainkan sikap hati positif terhadap orang lain, kemauan baik
terhadapnya. Bersikap baik berarti: memandang seseorang dan sesuatu tidak hanya sejauh berguna bagi saya, melainkan : menghendaki, menyetujui,
membenarkan, mendukung, membela, membiarkan dan menunjang perkembangannya
Suseno,1989:131
. Bagaimana sikap baik itu harus dinyatakan secara konkret tergantung pada
apa yang baik dalam situasi konkret itu. Maka prinsip ini menuntut suatu pengetahuan tepat tentang realitas supaya dapat diketahui apa yang masing-
masing baik bagi yang bersangkutan. Kalau itu sudah kita ketahui, kita tahu juga bagaimana prinsip sikap baik mesti kita terapkan dalam situasi itu. Prinsip sikap
baik mendasari semua norma moral, karena hanya atas dasar prinsip itu masuk akal bahwa kita harus bersikap adil, atau jujur, atau setia kepada orang lain.
Universitas Sumatera Utara
b. Prinsip keadilan