Statistik Deskriptif Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Provinsi Sumatera Utara

65

4.1.2. Statistik Deskriptif

Statistik Deskriptif digunakan untuk mengeksplorasi data yang telah dikumpulkan, membuat kesimpulan dan mendeskripsikan data tersebut. Deskripsi variabel ini memberikan gambaran mengenai nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata, serta standar deviasi data yang digunakan dalam penelitian. Tujuan adanya statistik deskriptif adalah untuk memudahkan membaca data serta memahami maksudnya. Deskripsi variabel dari hasil penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Descriptive Statistics Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DAU 90 34.4746 76.8763 63.761793 7.8802720 DAK 90 1.3751 13.8317 6.259779 2.1971556 DBH 90 1.8384 18.0704 6.067494 2.8988405 WEALTH 90 506986.03 1.17E8 15954807.5462 24374692.1345 BMODAL 90 5290.4743 783883.1777 190669.924292 139948.768322 LEVERAGE 90 .0000 9.5094 1.179330 1.7101304 KKD 90 1.56 38.29 7.2139 7.42707 Valid N listwise 90 Sumber : Hasil Olahan SPSS 21.00, 2016 Berdasarkan tabel 4.2 diatas dapat dijelaskan sebagai berikut. a. Variabel Kemandirian Keuangan Daerah Y memiliki sampel N sebanyak 90, dengan nilai minimum 1.56 pada Kabupaten Padang Lawas Utara dan nilai maksimum 38.29 pada Kota Medan, nilai rata-rata 7.2139 dengan Standard Deviation variabel ini adalah 7.42707. Universitas Sumatera Utara 66 b. Variabel Dana Alokasi Umum X 1 memiliki sampel N sebanyak 90, dengan nilai minimum 34,47 pada Kota Medan dan nilai maksimum 76.88 pada Kota Sibolga, nilai rata-rata 63,7618. Standard Deviation variabel ini adalah 7.88027. c. Variabel Dana Alokasi Khusus X 2 memiliki sampel N sebanyak 90, dengan nilai minimum 1,38 pada Kota Medan dan nilai maksimum 13.83 pada Kabupaten Pakpak Barat, nilai rata-rata 6.2598. Standard Deviation variabel ini adalah 2.19716. d. Variabel Dana Bagi Hasil X 3 memiliki sampel N sebanyak 90, dengan nilai minimum -1.84 pada Kabupaten Karo dan nilai maksimum 18.07 pada Kota Medan, nilai rata-rata 6.0675. Standard Deviation variabel ini adalah 2.89884. e. Variabel Wealth X 4 memiliki sampel N sebanyak 90, dengan nilai minimum 506.986,03 pada Kabupaten Pakpak Barat dan nilai maksimum 11.749.620 pada kota Medan, nilai rata-rata 15.954.807,54. Standard Deviation variabel ini adalah 24.374.692,13. f. Variabel Belanja Modal X 5 memiliki sampel N sebanyak 90, dengan nilai minimum 5.290,47 pada Kota Pakpak Barat dan nilai maksimum 783.883,18 pada Kota Medan, nilai rata-rata 190.669,9243. Standard Deviation variabel ini adalah 139.948,7683. g. Variabel Leverage X 6 memiliki sampel N sebanyak 90, dengan nilai minimum 0.00 pada Kabupaten Labuhan Batu Selatan dan nilai maksimum Universitas Sumatera Utara 67 9.5094 pada Kabupaten Asahan, nilai rata-rata 1,179330. Standard Deviation variabel ini adalah 1,7101304. 4.1.3. Uji Asumsi Klasik 4.1.3.1. Uji Normalitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan Dana Alokasi Umum (DAU) Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

7 86 98

Pengaruh Dana Perimbangan Dan Fiscal Stress Terhadap Belanja Daerah Di Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara

8 54 127

Pengaruh Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Peningkatan Belanja Modal pada Pemerintahan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

1 54 73

Pengaruh Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Terhadap Belanja Modal Pemerintah Daerah pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Sumatra Utara

8 65 63

Pengaruh Rasio Efektivitas Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

4 59 87

Pengaruh Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Terhadap Belanja Daerah Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

8 99 92

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Terhadap Pengalokasian Belanja Modal Studi Kasus Pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Periode Tahun 2009 - 2013

7 91 132

Analisis Pengaruh Transfer Dana Perimbangan, Pendapatan Asli Daerah, dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Terhadap Belanja Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

3 50 114

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana Transfer Terhadap Belanja Modal pada Pemerintahan Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

0 52 85

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dan Dana Transfer Terhadap Belanja Modal Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Aceh

0 0 14