Kerangka Konsep Variabel dan Definisi Operasional Hipotesa Data

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1 Kerangka Konsep

Kerangka konsep ialah rangkaian variabel-variabel yang tersusun dalam suatu bagian yang menjelaskan hubungan masing-masing sesuai tujuan penelitian. Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah : VARIABEL INDEPENDEN VARIABEL DEPENDEN Gambar 3.1 Kerangka konsep penelitian hubungan pemberian analgetik dengan keparahan nyeri pada pasien trauma di Instalasi Gawat Darurat RSUP Haji Adam Malik, Medan.

3.2 Variabel dan Definisi Operasional

Definisi operasional adalah rumusan pengertian variabel yang akan dipakai sebagai pegangan dalam pengumpulan data. Definisi operasional dalam penelitian ini antara lain : 1. Variable : Analgetik Definisi Operasional : Analgetik adalah obat yang digunakan untuk meredakan atau mengurangkan rasa nyeri tanpa mengurangi kesadaran pasien. Analgetik dibahagi kepada 3 golongan yaitu, opioids, non-opioids dan non-steriods anti- Pemilihan jenis analgetik Keparahan nyeri pada pasien trauma Universitas Sumatera Utara inflammatory drugs NSAIDs. Jenis analgetik diberi berdasarkan keparahan nyeri pasien. Alat ukur : Kuisioner Cara ukur : Wawancara Hasil ukur : a Opioids - morfin b Non-opioids - ketorolac, ibuprofen, asam mefenamat c NSAIDs : parasetamol Skala : Nominal 2. Variable : Keparahan nyeri pasien Definisi Operasional : Tingkat nyeri pasien adalah berdasarkan Visual Analouge Scale VAS. Alat ukur : Skala Penilaian Nyeri Cara ukur : Peneliti bertanya pasien secara manual dengan menggunakan carta VAS tentang keparahan nyeri pasien. Hasil ukur : Menurut VAS  Ringan 1 - 3  Sedang 4 - 6  Berat 7 - 10 Skala : Nominal Universitas Sumatera Utara

3.3 Hipotesa

Ada hubungan antara pemberian jenis analgetik dengan keparahan nyeri pada pasien trauma.

3.4 Data

Data penelitian akan ditampilkan dalam bentuk tabel : ANALGETIK Opioid NSAIDs Non-opioid JUMLAH NYERI Ringan 1-3 Sedang 4-6 Berat 7-10 JUMLAH Universitas Sumatera Utara

BAB 4 METODE PENELITIAN