Distribusi Keparahan Nyeri berdasarkan NamaSediaan Distribusi Jenis Analgetik berdasarkan Nama Sediaan

5.1.3.2 Distribusi Keparahan Nyeri berdasarkan NamaSediaan

p=0,000 Gambar 5.2 Carta Bar Distribusi Keparahan Nyeri berdasarkan Nama Sediaan Tabel 5.1.3-2 menunjukkan sebanyak 17 orang 24,3 mangalami nyeri ringan yang diberi obat analgetik paling banyak adalah Ciprofloxacin yaitu, 6 orang 8,6, diikuti dengan Asam mefenamat dan Ketorolac 3 orang 4,3 masing-masing, Celecoxibe dan Ibuprofen sebanyak 2 orang 2,9 masing- masing serta Ranitidin dan Paracetamol sebanyak 1 orang 1,4 masing-masing. Untuk pasien dengan nyeri sedang pula terdapat 22 orang 31,4, obat analgetik yang diberi adalah Ranitidin 6 orang 8,6, Ibuprofen 5 orang 7,1, Celecoxibe 3 orang 4,3, Ciprofloxacin, Asam mefenamat serta Keterolac masing-masing diberi kepada 2 orang 2,9 dan Kodein serta Parasetamol 1 orang 1,4 masing-masing. Pasien yang mengalami nyeri berat adalah 31 orang Universitas Sumatera Utara 44,3, Ketorolac paling banyak diberi kepada pasien yaitu, 11 orang 15,7, diikuti dengan Tramadol 5 orang 7,1, Ranitidin serta Metadon 4 orang 5,7 masing-masing, Ciprofloxacin 2 orang 2,9 dan Celecoxibe serta Ibuprofen 1 orang 1,4 masing-masing. Dari hasil uji Chi Square didapat nilai p adalah 0. Hal ini berarti terdapat hubungan antara keparahan nyeri dan jenis analgetik. Universitas Sumatera Utara

5.1.3.3 Distribusi Jenis Analgetik berdasarkan Nama Sediaan

p=0,000 Gambar 5.3 Carta Bar Distribusi Jenis Analgetik berdasarkan Nama Sediaan Tabel 5.1.3-3 menunjukkan nama sediaan yang dibahagikan kepada jenis analgetik. Dalam golongan opioids, Kodein dan Metadon masing-masing diberi kepada 4 orang 5,7 manakala Tramadol di beri kepada 5 orang 7,1. Celecoxibe adalah jenis analgetik non-opioids yang diberi kepada 6 orang 8,6. Bagi golongan NSAIDs, paling banyak diberi adalah Keterolac 16 orang 22,9, Ibuprofen 7 orang 10,0 dan Asam mefenamat 5 orang 7,1. Paracetamol termasuk dalam golongan non-NSAIDs diberi sebanyak 2 orang 2,9. Untuk jenis analgetik non-analgetik, Ciprofloxacin sebanyak 10 orang 14,3 dan Ranitidin sebanyak 11 orang 15,7. Dari hasil uji Chi Square didapat nilai p adalah 0. Hal ini berarti terdapat hubungan antara jenis analgetik dan nama sediaan. Universitas Sumatera Utara

5.1.3.4 Distribusi Kesesuaian WHO berdasarkan Nama Sediaan