Keluhan Kesehatan yang Dirasakan pada Penggunaan Air Gambut

65 pemerintah kurang peduli terhadap keluhan kesehatan yang dialami oleh masyarakat desa Sifaete Tabaloho.

5.5. Keluhan Kesehatan yang Dirasakan pada Penggunaan Air Gambut

Keluhan kesehatan yang dirasakan pada penggunaan air gambut bahwa dari 64 orang responden terbanyak 40 orang 52,5 menyatakan pernah mengalami gangguan kesehatan pada kulit akibat penggunaan air gambut seperti kulit menjadi merah terbanyak 40 orang 62,5, mengalami keluhan kesehatan pada kulit seperti gatal-gatal terbanyak 25 orang 39,1 karena adanya kandungan zat yang terdapat dalam air dan sarana air bersih tidak ada. Djuanda 1990, menyatakan kulit gatal, panas dan merah merupakan gejala dermatitis dan merupakan respons kulit terhadap agens-agens yang beraneka ragam, respons tersebut biasanya berhubungan dengan alergi. Keluhan kesehatan yang pada saraf menyatakan pernah mengalami keluhan kesehatan seperti gemeteran pada tangan, kaki dan sulit kosentrasi 27 orang 42,2, yang menyatakan sering gugup 32 orang 50,0, mudah lelah 27 oarang 42,2. Keluhan kesehatan yang dialami pada ginjal, sering buang air kecil 29 orang 45,3 dan susah buang air besar 26 orang 40,6. Keluhan kesehatan pada saluran pencernaan seperti gusi bengkak dan kerusakan gigi 27 orang 42,2, mual 31 orang 48,4, Diare 31 orang 48,4, diare dapat juga disebabkan karena air gambut yang mengandung kadar Fe yang tinggi, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa kadar Fe yang tinggi di dalam tubuh dapat merusak dinding usus dan bersifat iritan bagi saluran gastro-intestinal menimbulkan diare. Universitas Sumatera Utara 66 Parulian 2009, kelebihan zat besi Fe dapat menyebabkan keracunan dimana terjadi muntah, kerusakan usus, penuaan dini hingga kematian mendadak, mudah marah, radang sendi, cacat lahir, gusi berdarah, kanker, cardiomyopathies, sirosis ginjal, sembelit, diabetes, diare, pusing, mudah lelah, kulit kehitam- hitaman, sakit kepala, gagal hati, hepatitis, mudah emosi, hiperaktif, hipertensi, infeksi, insomnia, sakit liver, masalah mental, rasa logam di mulut, myasthenia gravis, nausea, nevi, mudah gelisah dan iritasi, parkinson, rematik, sariawan perut, sickle-cell anemia, strabismus, gangguan penyerapan vitamin dan mineral, serta hemokromatis. Universitas Sumatera Utara 67 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang karakteristik penggunaan air gambut dan keluhan kesehatan di Desa Sifalaete Tabaloho Kecamatan Gunung Sitoli tahun 2015, dapat disimpulkan bahwa: 1. Karakteristik air gambut di Desa Sifalaete Tabaloho Kecamatan Gunung Sitoli yaitu di tinjau dari kualitas fisik; berwarna, bau, berasa dan keruh sedangkan pemeriksaan kimia yang di lakukan di laboratorium di mana pH 6,2 memenuhi syarat, Fe 0,38 mgl dan Mn 0,19 mgl tidak memenuhi syarat kesehatan. 2. Karakteristik responden pengguna air gambut di Desa Sifalaete Tabaloho Kecamatan Gunung Sitoli berdasarkan umur yang terbanyak antara umur 41- 50 tahun 40,6, pendidikan terbanyak yang belum sekolah 42,2, pekerjaan yang terbanyak adalah petani 59,4, jenis kelamin yang terbanyak perempuan 59,3, lama menggunakan air gambut di atas 6 bulan 53,1. 3. Karakteristik penggunaan air gambut di gunakan masyarakat Desa Sifalaete Tabaloho Kecamtan Gunung Sitoli adalah untuk kebutuhan sehari – hari seperti mencuci, mandi dan air minum. 4. Keluhan kesehatan yang dialami penduduk akibat penggunaan air gambut adalah penyakit seperti kulit menjadi merah 62,5, gatal-gatal39,15, diare 48,4, kerusakan gig dan bengkak 45,3. Universitas Sumatera Utara 68

6.2. Saran