Karakteristik Pengguna Air Gambut

61 danau biasanya berkondisi anaerob sehingga endapannya ada yang melepaskan besi dan mangan ke air yang ikut memperbesar konsentrasinya. Mangan mampu menimbulkan keracunan kronis pada manusia hingga berdampak menimbulkan lemah pada kaki dan otot, muka kusam dan dampak lanjutan bagi manusia yang keracunan mangan, bicaranya lambat dan hiperrefleksi. Unsur Mn mempunyai sifat-sifat yang sangat mirip dengan besi, sehingga pengaruhnya juga hampir sama. Mangan termasuk logam esensial yang dibutuhkan oleh tubuh sebagaimana zat besi. Tubuh manusia mengandung Mn sekitar 10 mg dan banyak ditemukan di liver, tulang, dan ginjal. Mn dapat membantu kinerja liver dalam memproduksi urea, superoxide dismutase, karboksilase piruvat, dan enzim glikoneogenesis serta membantu kinerja otak bersama enzim glutamine sintetase. Kelebihan Mn dapat menimbulkan racun yang lebih kuat dibanding besi. Toksisitas Mn hampir sama dengan nikel dan tembaga. Mangan bervalensi 2 terutama dalam bentuk permanganat merupakan oksidator kuat yang dapat mengganggu membran mucous, menyebabkan gangguan kerongkongan, timbulnya penyakit “manganism” yaitu sejenis penyakit parkinson, gangguan t ulang, osteoporosis, penyakit Perthe’s, gangguan kardiovaskuler, hati, reproduksi dan perkembangan mental, hipertensi, hepatitis, posthepatic cirrhosis, perubahan warna rambut, kegemukan, masalah kulit, kolesterol, neurological symptoms dan menyebabkan epilepsi Janelle, 2004.

5.2. Karakteristik Pengguna Air Gambut

Pengguna air gambut adalah orang-orang yang menggunakan air permukaan atau air tanah yang banyak terdapat di daerah pasang surut, berawa Universitas Sumatera Utara 62 dan dataran rendah, berwarna merah coklatan, berasa asam, tingkat keasaman tinggi dan memiliki kandungan organik tinggi. Berdasarkan umur responden yang menggunakan air gambut antara 30-60 tahun, responden yang menggunakan air gambut terbanyak umur 41-50 tahun terbanyak 26 orang 40,6. Responden yang terbanyak menggunakan air gambut berdasarkan tingkat pendidikan dari hasil penelitian adalah belum sekolah dengan jumlah terbanyak 27 orang 42,2, sehingga masyarakat banyak yang menggunakan air gambut karena kurangnya pengetahuan dan tingkat pendidikan yang rendah. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan masyarakat terbanyak pengguna air gambut yaitu petani terbanyak 38 orang 59,4 dan kurangnya mata pencaharian penduduk yang mengakibatkan pendapatan masyarakat rendah, akibatnya masyarakat terpaksa menggunakan air gambut dimana tempat penyediaan air bersih jauh dari rumah dan tidak terjangkau karena jarak yang berjauhan, terpaksa menggunakan air gambut yang terdapat di daerah tersebut. lama menggunakan air gambut yang dominan di atas 6 bulan terbanyak 34 orang 53,1 sehingga masyarakat mengalami keluhan kesehatan. 5.3. Karakteristik Penggunaan Air Gambut di Desa Sifalaete Tabaloho Kecamatan Gunung Sitoli Salah satu faktor masyarakat menggunakan air gambut yaitu tidak adanya alternatif lain selain air gambut. Adapun karakteristik pengguna air gambut yaitu untuk minum, untuk mandi dan air dipakai untuk mencuci. Kondisi air gambut tersebut di ambil langsung dari sungai karena rata-rata masyarakat tidak mempunyai kamar mandi atau membuat sumur seadanya saja yang dialiri oleh air Universitas Sumatera Utara 63 sungairawa. Kondisi air sungai tersebut berwarna coklat tua, bila di minum terasa asin. Namun ketika musim hujan, penduduk sering menampung air hujan yang akan digunakan untuk kebutuhan akan air. Tetapi ketika sedang tidak musim kemarau penduduk menggunakan air sungai tersebut. Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan RI No.416MENKESPER1990 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air bersih. Air gambut secara umum tidak memenuhi persyaratan kualitas air bersih yang distandarkan oleh peraturan menteri kesehatan, namun masih tetap digunakan oleh masyarakat. 5.4. Keluhan Kesehatan pada Masyarakat di Desa Sifalaete Tabaloho Kecamatan Gunung Sitoli Akibat Penggunaan Air Gambut Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan diketahui bahwa data penyakit yang terdapat di Puskesmas terdiri dari berbagai macam penyakit mulai dari penyakit infeksi saluran pernafasan akut 1386 orang kunjungan menempati urutan pertama. Penyakit kulit 297 orang, gigi 155 orang, dan diare 146 orang menempati urutan 5 lima, 9 sembilan dan 10 sepuluh di puskesmas Gunung Sitoli. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa 64 100 responden mengatakan ada dan mengalami kejadian keluhan kesehatan akibat penggunaan air gambut, lama keluhan kesehatan 6-12 bulan terbanyak 27 42,2 dan keluhan kesehatan lebih ringan jika air gambut diendapkan terbanyak 43 orang 67,2 dengan diendapkan air gambut tersebut zat yang ada dalam air berkurang sehingga mengurangi resiko keluhan kesehatan di banding dengan tidak mengendapkan air gambut. Keluhan kesehatan pada kulit, tangan dan kaki Universitas Sumatera Utara 64 jika air gambut dipergunakan untuk mandi dan mencuci bisa menimbulkan penyakit kulit terbanyak 48 orang 75,0 dan menyatakan kembali menggunakan air gambut setelah sembuh terbanyak 37 orang 57,8 karena tidak ada pilihan lain di daerah tersebut yang digunakan sehari-hari seperti minum, mandi dan mencuci selain air gambut dari sungai. Daerah yang terkena krisis sumber air bersih rentan terhadap penyakit kulit menular seperti gatal-gatal. Penyakit gatal-gatal dikarenakan minimnya pasokan sumber air bersih yang dimiliki yang hanya cukup untuk kebutuhan dapur saja. Hal ini dapat disebabkan karena air gambut yang dapat dikatakan kotor, banyak alga, dan menjadi tempat untuk mencuci, MCK mandi, cuci, kakus yang langsung di air sungai tersebut. Sehingga menyebabkan banyak penduduk yang mengalami gatal-gatal. Penduduk yang mengalami gatal-gatal ini hampir keseluruhan. Semakin sering penduduk mandi di air sungai tersebut maka semakin banyak mengalami gatal-gatal yang dialami penduduk, terlebih anak- anak. Gatal-gatal ini umumnya berada di bagian tangan dan kaki Hilda, 2011. Tempat berobat yang digunakan masyarakat desa Sifaete Tabaloho Kecamatan Gunung Sitoli jika mengalami keluhan kesehatan mereka lebih memilih berobat di puskesmas karena biaya lebih terjangkau dan mempunyai kartu miskin yang disediakan oleh pemerintah seperti Jamkesmas terbanyak 23 orang 29,7. Responden terbanyak menyatakan tindakan pemerintah setempat setelah mengetahui adanya keluhatan kesehatan tetap tidak ada penyuluhan mengenai penggunaan air gambut 37 orang 57,8. Hal ini menggambarkan Universitas Sumatera Utara 65 pemerintah kurang peduli terhadap keluhan kesehatan yang dialami oleh masyarakat desa Sifaete Tabaloho.

5.5. Keluhan Kesehatan yang Dirasakan pada Penggunaan Air Gambut