43
Dari Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa data di penyakit yang terdapat di puskesmas terdiri dari berbagai macam penyakit mulai dari penyakit Infeksi
saluran pernafasan akut 1386 kunjungan menempati urutan pertama. penyakit kulit 297, gigi 155, dan diare 146 menempati urutan 5 lima, 9 sembilan
dan 10 sepuluh di puskesmas Gunung Sitoli.
Tabel 4.5. Karakteristik Sarana Air Bersih di Desa Sifalaete Tabaloho Kecamatan Gunung Sitoli Tahun 2015
No Sarana Air Bersih
Jumlah Orang Persentase
1 PDAM
143 34,21
2 Air gambut dari sungai
179 42,82
3 PAH
96 22,97
Total 418
100
Sumber : Data Desa Sifalaete Tabaloho Tahun 2015
Dari Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa data di Desa Sifalaete Tabaloho terdapat 3 tiga jenis sarana air bersih yang di pergunakan oleh masyarakat dan
air gambut merupakan urutan ke 1 pertama terbanyak 179 KK 42,8 dan merupakan sarana air bersih yang paling besar kemungkinan mengalami keluhan
kesehatan di banding air PDAM dan air hujan.
4.2. Keberadaan Air Gambut
Keberadaan daerah air gambut di desa Sifalaete Tabaloho sebelumnya merupakan hutan dan rawa dimana banyak di tumbuhi oleh tumbuhan. Letak air
gambut ini berada di pesisir pantai. Air gambut dari sungai merupakan timbunan sisa-sisa tanaman yang telah mati seperti pohon atau kayu yang tercampur dalam
air sehingga sulit di pisahkan, mengakibatkan tingginya kandungan zat organik bahan humus sehingga air menjadi berwarna merah kecoklatan dan berasa asin.
Universitas Sumatera Utara
44
Pada umumnya lapisan gambut lebih tebal dan permukaan tanah lebih tinggi dari pada permukaan air sungai. Sungai yang berada di sekitar gambut akan
mengalirkan kandungan zat organik yang tinggi menjadikan air berwarna merah kecoklatan. Tanah gambut yang berada di daerah pantai kemungkinan bermula
dari tanah endapan mangrove yang kemudian mengering, kandungan garam menjadi tinggi mengakibatkan sedikit jasat renik pengurai yang rasa air menjadi
asin.
4.3. Karakteristik Fisik Air Gambut Tabel 4.6. Karakteristik Fisik Air Gambut di Desa Sifalaete Tabaloho
Kecamatan Gunung Sitoli Tahun 2015 No
Karakteristik Fisik Air Gambut
Jumlah Orang
Persen Jumlah
Orang Persen
1. 2.
3. 4.
Berwarna Bau
Rasa Keruh
64 27
48 37
100,0 42,2
75,0 57,8
37 16
27 57,8
25 42,2
Berdasarkan tabel diatas karakteristik fisik air gambut memperlihatkan bahwa seluruh responden menyatakan bahwa air gambut berwarna 64 orang
100,0, berasa 48 orang 75,0, bau 27 orang 42,2 dan keruh 37 orang 57,8.
4.4. Kualitas Kimia Air Gambut
Pengukuran kualitas air gambut di Kecamatan Gunung Sitoli dilakukan untuk mengetahui layak tidaknya air gambut tersebut dipergunakan ditinjau dari
standard kesehatan. Hasil pemeriksaan kualitas air gambut yang dilakukan di BTKL Medan dan Lab Lingkungan BLH. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara
adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
45
Tabel 4.7. Hasil Pemeriksaan Kualitas Air Gambut Pada BTKL Medan dan Lab Lingkungan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015
No Parameter
Hasil Analisis
Standard Kandungan
Kesimpulan
1 Fe
0.38 mgl 0.3mgl
Tidak Memenuhi syarat 2
Mn 0.19 mgl
0.1 mgl Tidak memenuhi syarat
3 pH
6.2 6.0-9.0
Memenuhi syarat
Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium bahwa air gambut yang di tinjau dari parameter kimia di mana kandungan Fe
0.38 mgl, Mn 0.19 mgl tidak memenuhi syarat dan pH 6.2 memenuhi syarat. Sesuai dengan peraturan
pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air, di mana Fe dan Mn tidak memenuhi syarat maka air gambut
tersebut tidak memenuhi standar kesehatan.
4.5 Karakteristik Responden Pengguna Air Gambut