Definisi kepuasan Definisi Kepuasan Pasien Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kepuasan

3 Standar 11 : pengeluaran plasenta dengan penegangan tali pusat 4 Standar 12 : penanganan kala I denan gawat janin melalui episiotomi d. Standar pelayanan nifas 3 standar 1 Standar 13 : perawatan bayi baru lahir 2 Standar 14 : penanganan pada dua jam pertama setelah persalinan 3 Standar 15 : pelayanan bagi ibu dan bayi pada masa nifas e. Standar penanganan kegawatdaruratan obsetri-neonatus 9 standar 1 Standar 16 : penanganan perdarahan dalam kehamilan 2 Standar 17 : penanganan kegawatan pada eklamsia 3 Standar 18 : penaganan kegawatan pada partus macet 4 Standar 19 : persalinan dengan forsep rendah 5 Standar 20 : persalinan dengan penggunaan vakum ekstraktor 6 Standar 21 : penanganan retensio plasenta 7 Standar 22 : penanganan perdarahan postpartum primer 8 Standar 23 : penganan perdarahan postpartum sekunder 9 Standar 24 : penanganan sepsis puerpuralis Soepardan, 2007, hlm. 118

B. Kepuasan Ibu

1. Definisi kepuasan

Menurut Kotler 1988 kepuasan adalah tingkat kepuasan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dibandingkan dengan harapannya. Jadi kepuasan atau ketidakpuasan adalah kesimpulan dari interaksi antara harapan dan pengalaman sesudah memakai jasa atau pelayanan yang diberikan Purwanto, 2007, ¶ 3. Universitas Sumatera Utara Puas adalah tingkat perasaan seseorang atau masyarakat setelah membandingkan hasil yang dirasakan dengan harapannya. Apabila hasil yang dirasakannya sama atau melebihi harapannya, akan timbul perasaan puas, sebaliknya akan timbul perasaan kecewa atau ketidakpuasan apabila hasil yang dirasakannya tidak sesuai dengan harapannya Pohan, 2006, hlm. 9.

2. Definisi Kepuasan Pasien

Kepuasan Pasien adalah suatu tingkat perasaan pasien yang timbul sebagai akibat dari kinerja layanan yang diperolehnya setelah pasien membandingkannya dengan apa yang diharapkannya Pohan, 2006, hlm. 144. Kepuasan pasien merupakan keluaran layanan dan salah satu tujuan dari peningkatan mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan. Dibuktikan bahwa pasien yang mengalami kepuasan terhadap layanan yang diselanggarakan cenderung mematuhi nasihat, setia, atau taat terhadap rencana pengobatan yang telah disepakati. Sebaliknya yang tidak merasakan kepuasan atau kekecewaan sewaktu menggunakan layanan kesehatan cenderung tidak mematuhi rencana pengobatan, berganti dokter atau pindah ke fasilitas layanan lain Pohan, 2006, hlm. 156. Ada 3 tingkat kepuasan pasien, yaitu meliputi : a. bila penampilan kurang dari harapan, pasien tidak puas b. bila penampilan sebanding dengan harapan, pasien puas c. bila penampilan melebihi harapan, pelanggan amat puas atau senang Syafrudin, 2011, hlm. 63.

3. Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kepuasan

Menurut pendapat Budiastuti 2002 dari Artikel Purwanto 2007, ¶ 8, mengemukakan bahwa pasien dalam mengevaluasi kepuasan terhadap jasa pelayanan yang diterima mengacu pada beberapa faktor, antara lain : Universitas Sumatera Utara a. Kualitas Jasa Yaitu pasien akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas b. Kualitas pelayanan Terutama untuk industri jasa, pasien akan merasa puas bila mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau yang sesuai dengan yang diharapkan. c. Faktor Emosional Pasien yang merasa bangga dan yakin bahwa orang lain kagum terhadap konsumen bila dalam hal ini pasien memilih rumah sakit yang sudah mempunyai pandangan “rumah sakit mahal”, cenderung memiliki tingkat kepuasan yang lebih tinggi. d. Harga Harga merupakan aspek penting, namun yang terpenting dalam penentuan kualitas guna mencapai kepuasan pasien. Meskipun demikian elemen ini mempengaruhi pasien dari segi biaya yang dikeluarkan, biasanya semakin mahal harga perawatan maka pasien mempunyai harapan yang lebih besar. e. Biaya Mendapatkan produk atau jasa, pasien yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu membuang waktu untuk mendapatkan jasa pelayanan, cenderung puas terhadap jasa pelayanan tersebut.

4. Pengukuran Tingkat Kepuasan