BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Mutu Pelayanan Kebidanan
1. Defenisi Mutu
Mutu tidak pernah merupakan sesuatu yang datang tiba-tiba, mutu selalu merupakan hasil dari perhatian yang tinggi, upaya yang sungguh-sungguh,
pengarahan yang cerdas dan pelaksanaan yang terampil, mutu menunjukkan pilihan yang bijaksana dari banyak alternatif Al-Assaf, 2009, hlm. 16.
Mutu adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, manusia tenaga kerja, proses dan tugas, serta lingkungan yang memenuhi atau
melebihi harapan pelanggan Syafrudin, 2011, hlm. 2.
2. Defenisi Mutu Pelayanan Kebidanan
Mutu Pelayanan kebidanan adalah penerapan ilmu kebidanan melalui asuhan kebidanan kepada klien yang menjadi tanggung jawab bidan, mulai dari kehamilan,
persalinan, nifas, bayi baru lahir, keluarga berencana, termasuk kesehatan reproduksi wanita dan pelayanan kesehatan masyarakat Soepardan, 2007, hlm. 4.
Mutu pelayanan kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, yang diarahkan untuk mewujudkan kesehatan keluarga dalam rangka
tercapainya keluarga yang berkualitas, dan layanan yang diberikan bidan sesuai kewenangan dengan maksud meningkatkan kesehatan ibu dan anak dalam rangka
tercapainya keluarga berkualitas Estiwidani, et al, 2008, hlm. 8. Pelayanan kebidanan dapat dibedakan, yaitu sebagai berikut :
a. Layanan kebidanan primer merupakan layanan bidan yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab bidan
Universitas Sumatera Utara
b. Layanan kolaborasi merupakan layanan yang dilakukan bidan berasama anggota tim pemberi layanan
c. Layanan rujukan merupakan layanan yang dilakukan dengan meyerahkan tanggung jawab kepada dokter, ahli, atau tenaga kesehatan yang profesional
untuk mengatasi masalah klien Soepardan, 2007, hlm. 4
3. Program Menjaga Mutu Pelayanan Kebidanan
Ada beberapa unsur-unsur pokok dalam program menjaga mutu pelayanan agar selalu berkualitas terbagi atas 4 unsur, yaitu :
a. Unsur Masukan Yaitu semua hal yang diperlukan untuk terselenggaranya suatu pelayanan, yang
terpenting adalah tenaga, peralatan, organisasi dan managemen, keuangan, sumber daya manusia serta sumber daya manusia dan lainnya di fasilitas
kesehatan. b. Unsur Lingkungan
Yaitu keadaan lingkungan sekitar yang mempengaruhi penyelenggaraan pelayanan, yang terpenting adalah kebijakan, organisasi, dan manajemen, dan
bila tidak sesuai dengan standar tidak bersifat mendukung, maka sulitlah diharapkan bermutunya suatu pelayana.
c. Unsur Proses Yaitu semua tindakan yang dilakukan pada waktu melnyelenggarakan
pelayanan. dan dibedakan yakni tindakan medis dan tindakan non-medis, dan apabila tindakan ibi tidak sesuai dengan standar maka sulitlah diharapkan
bermutunya suatu pelayanan.
Universitas Sumatera Utara
d. Unsur Keluaran Yaitu menunjukkan penampilan pelayanan. yaitu penampilan aspek medis
pelayanan, dan penampilan aspek non-medis, apabila kedua penampilan initidak sesuai dengan standar maka berarti pelayanan kesehatan yang diselenggarakan
bukan pelayanan kesehatan mutu Syafrudin, 2011, hlm. 76.
4. Dimensi Mutu layanan Kebidanan