Motif yang Mendasari Investasi di Luar Negeri

1. Foreign Direct Invesment FDI FDI merupakan investasi langsung ke luar negeri dengan jalan membangun, membeli total maupun mengakusisi perusahaan. Investasi melalui cara ini menyebabkan larinya modal ke luar negeri dalam jumlah yang sangat besar. 2. Pendirian Kantor Cabang Perusahaan yang Sudah Ada di Dalam Negeri Cari ini dilakukan oleh perusahaan untuk memperluas jaringan perusahaan dan kerja sama. Masyarakat menanggapi hal ini dengan baik, walaupun menimbulkan aliran modal keluar yang cukup besar. 3. Trading Company Trading company merupakan usaha untuk membangun kantor perwakilan pemasaran di luar negeri dan bertujuan untuk memperluas ekspor produk negeri. 4. Perilaku dari Sebagian Kelompok Masyarakat yang Menyimpan Kekayaannya di Bank-bank di Luar Negeri Perilaku ini merupakan capital flight yang sia-sia, atau menjadikan dana yang ada pasif atau tidak produktif dan sering dilakukan karena kegiatan money laundry.

2.3.1 Motif yang Mendasari Investasi di Luar Negeri

1. Mencari Bahan Mentah Motif yang paling primitif dari orang yang menanamkan modalnya di luar negeri adalah mencari bahan mentah atau komoditas perdagangan. Ini terutama Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara dilakukan oleh negara-negara yang kekurangan akan sumber daya alam sebagai bahan baku. Motif ini juga menjadi motif oleh negara yang menganut merkantilisme atau penjajah pada zaman dahulu dan bahkan pada saat ini negara- negara pertama yang kekurangan sumber daya alam seperti Jepang, Amerika, Eropa. Negara yang menginginkan bahan mentah menanamkan modal pada negara yang memiliki bahan mentah tersebut. 2. Mencari Pemasaran Hasil Produksi Penanaman modal diluar negeri juga didorong oleh keinginan untuk mencari pemasaran hasil produksi. Negara pemilik modal membangun suatu industri pada negara yang dinilai menjadi wilayah pemasaran yang baik, bertujuan untuk mengurangi biaya transportasi, mempercepat pendistribusian hasil produksi dan juga menghindari biaya dari proteksi suatu negara. Sebagai contoh, perusahaan-perusahaan milik Jepang seperti Mitsubisi, Yamaha, Nissan, Honda, membangun industrinya diberbagai negara, termasuk Indonesia. Investasi tersebut dilakukan oleh Jepang sebagai motif untuk mencari pemasaran hasil produksinya. 3. Memanfaatkan Asset Secara Optimal Melakukan investasi didalam negeri mungkin saja tidak sesuai atau terdapat berbagai halangan, sesuai dengan tipe investasi yang dilakukan. Apabila hal itu terjadi, perusahaan dalam negeri akan menanamkan modal di luar negeri yang lebih berpotensi menghasilkan keuntungan, bertujuan untuk memanfaatkan asset atau modal yang dimilikinya. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 4. Mencari Teknologi yang Lebih Maju Teknologi industri pada umumnya dikembangkan oleh negara-negara maju. Bagi perusahaan-perusahaan yang padat modal atau membutuhkan teknologi canggih, kadang kala dalam negeri teknologi tersebut tidak tersedia. Dengan melakukan penanaman modal di negara maju, suatu perusahaan lebih mudah mendapatkan teknologi yang canggih, sebagai kebutuhan utama proses produksi perusahaan. 5. Memperbesar aset dengan modal terbatas Banyak perusahaan dalam membiayai perusahaannya tidak hanya dibiayai perusahaan itu sendiri. Pembiayaan suatu perusahaan bisa didapat dari pinjaman dari bank, namun suatu perusahaan itu tidak jarang ingin mendapatkan dana dari bank-bank negara lain.Suatu perusahaan dengan modal terbatas ingin menanamkan modal di luar negeri, karena modal yang didapat di luar negeri lebih mudah. 6. Menghindari Resiko Dalam Negeri Ketidakpastian stabilitas politik dalam negeri seperti perang, korupsi, demonstrasi dan ketidakpastian perekonomian seperti depresiasi kurs valas, suku bunga, inflasi, membuat pengusaha dalam negeri memilih berinvestasi pada negara yang beresiko lebih rendah. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

2.4 Penelitian Terdahulu