tersebut apabila dikirim ke negara yang berbeda mempunyai biaya transport, tarif dan kuota dan biaya tersebut berbeda-beda pada setiap negara. Versi relatif
kemudian memperhitungkan biaya tersebut selain dari pada penyesuaian dalam hukum satu harga.
3. Pendekatan Moneter Terhadap Pembentukan Kurs dan Lonjakan Kurs
Pendekatan moneter monetary approach mempostulasikan atau menyatakan bahwa kurs tercipta dalam proses penyamaan atau penyeimbangan
stok atau total permintaan dan penawaran mata uang nasional dimasing-masing negara. Penawaran disuatu negara diasumsikan dapat ditetapkan atau diciptakan
secara independen oleh otorita moneter dari negara yang bersangkutan. Namun sebaliknya, permintaan uang akan sangat ditentukan oleh tingkat pendapatan riil
oleh negara tersebut, atau tingkat harga-harga umum yang berlaku serta suku bunga.
4. Pendekatan Keseimbangan Portofolio Terhadap Pembentukan Kurs
Perbedaan lain dari keseimbangan portofolio ini adalah penekanan bahwa kurs sesungguhnya terbentuk dalam proses penyamaan dan penyeimbang stok atau
total permintaan dan total penawaran asset-asset finansial seperti saham dan obligasi dalam setiap negara..
2.1.8 Sistem Kurs Alternatif Maurice D. Levi, 2004:171
Sistem kurs alternatif menceritakan pengalaman sejarah sistem kurs yang pernah terjadi dan berkembang hingga saat ini.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
1. Sistem Standart Emas Klasik
Ciri pokok dari standart emas klasik adalah bahwa setiap negara siap mengkonversikan uang kertas atau uang fiatnya fiat money ke dalam emas pada
tingkat harga yang tetap. Penetapan harga emas ini membuat kurs atau mata uang terbentuk. Mekanisme tingkat harga dalam sistem standart emas disebut
mekanisme price-specie automatic adjustmen, dimana specie adalah kata lain logam mulia. Mekanisme price-specie adjusment bekerja tidak hanya melalui
harga relatif antara negara, tetapi juga melalui perubahan harga relatif dalam setiap negara. Standart emas berakhir dan ditinggalkan dengan depresiasi dalam
periode 1929-1933. 2.
Bretton Woods dan Standart Dolar Sistem ini disebut sistem bretton woods berasal dari nama sebuah kota di
New Hampshire tempat ide dasar sistem ini dirumuskan dan diterapkan pada tahun 1944. Metode alternatif dalam penentuan kurs ini memungkinkan tingkat
kurs dimana bank sentral asing menjual dan membeli mata uang mereka untuk memperoleh dolar. Amerika serikat menetapkan nilai dolar terhadap emas.
Dengan demikian standart emas mencakup tawaran dari pemerintah Amerika Serikat untuk menukarkan dolar atau emas pada suatu tingkat harga yang resmi
dan tawaran dari negara lain untuk menukarkan mata uang mereka atas dolar dalam kurs yang resmi. Sistem bretton woods berakhir pada tahun 1973, masa ini
disebut juga sebagai standart dolar.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
3. Sistem Moneter Eropa European Monetary System- EMS
Sistem ini dimulai pada tahun 1972, yang dirancang untuk menjaga supaya kurs di negara-negara Uni Eropa berada dalam band yang lebih sempit daripada
yang telah dipakai sebagai bagian dari usaha terakhir untuk menyelamatkan sistem standart dolar. Ciri pokok sistem ini adalah sebuah kisi yang menempatkan
batas atas dan bawah kurs antara dua mata uang. Didalam sistem moneter eropa, negara-negara anggotanya bekerja sama dalam mengendalikan kurs. Kurs
ditetapkan dalam kisi grid paritas yang terbatas, yang mencakup batas atas dan bawah terhadap Unit Mata uang Eropa.
4. Sistem Kurs Hibrida
Sistem kurs hibrida merupakan kombinasi sitem kurs fleksibel dan tetap. Di antara kedua ekstrim kurs tersebut terdapat berbagai sistem kurs yang telah
diterapakan dalam masa yang berbeda, yaitu mengambang terkendali, band yang lebih besar wider band, kurs tertambat merangkak crawling peg, campuran
antara kurs tetap dan kurs fleksibel, intevensi bersama atas pasar yang bergejolak, dan zona sasaran target zone.
2.2 Aliran Modal Masuk Asing Capital Inflow