3. Sistem Moneter Eropa European Monetary System- EMS
Sistem ini dimulai pada tahun 1972, yang dirancang untuk menjaga supaya kurs di negara-negara Uni Eropa berada dalam band yang lebih sempit daripada
yang telah dipakai sebagai bagian dari usaha terakhir untuk menyelamatkan sistem standart dolar. Ciri pokok sistem ini adalah sebuah kisi yang menempatkan
batas atas dan bawah kurs antara dua mata uang. Didalam sistem moneter eropa, negara-negara anggotanya bekerja sama dalam mengendalikan kurs. Kurs
ditetapkan dalam kisi grid paritas yang terbatas, yang mencakup batas atas dan bawah terhadap Unit Mata uang Eropa.
4. Sistem Kurs Hibrida
Sistem kurs hibrida merupakan kombinasi sitem kurs fleksibel dan tetap. Di antara kedua ekstrim kurs tersebut terdapat berbagai sistem kurs yang telah
diterapakan dalam masa yang berbeda, yaitu mengambang terkendali, band yang lebih besar wider band, kurs tertambat merangkak crawling peg, campuran
antara kurs tetap dan kurs fleksibel, intevensi bersama atas pasar yang bergejolak, dan zona sasaran target zone.
2.2 Aliran Modal Masuk Asing Capital Inflow
2.2.1 Defenisi Aliran Modal Masuk Asing Capital Inflow
Aliran Modal Masuk Asing capital inflow merupakan masuknya sejumlah dana luar negeri kedalam suatu negara untuk tujuan investasi. Paul R.
Krugman dan Maurice obstfeld 1994:29, capital inflow merupakan transaksi penjualan asset kepada luar negeri. Sebab penjualan asset pada asing akan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
mendapatkan dana dari negara asing dan negara asing tersebut memperoleh asset. Aliran modal masuk asing capital inflow dapat terjadi dalam bentuk investasi
langsung foreign direct investment, investasi portofolio portofolio invesment, dan aliran bentuk modal lain other types of flows.
Investasi langsung foregin direct investment merupakan investasi yang dilakukan secara langsung atau rill, misalnya membangun gedung, pabrik dan
dengan dalam jangka waktu panjang . Investasi portofolio portofolio investment merupakan investasi yang dilakukan tidak secara langsung namun dalam bentuk
aset financial, seperti saham dan obligasi, sedangkan aliran modal lain other types of flows merupakan aliran dana masuk asing yang meliputi kredit
perdagangan dan pinjaman pemerintah dan swasta.
2.2.2 Motif Penanaman Modal Asing
1. Motif Investasi Portofolio Portofolio Invesment
a. Motif dasar international portofolio invesment adalah untuk mencari
tingkat hasil yang lebih tinggi. Sesuai dengan teori Hecsksher-Ohlin, penduduk suatu negara akan membeli saham ataupun obligasi dari
perusahaan yang berada dinegara lain bila memberikan return yang lebih tinggi.
b. Motif lain international portofolio investment adalah diversifikasi resiko.
Sesuai dengan teori portofolio yang mengatakan bahwa investasi diberbagai surat berharga dapat menghasilkan return tertentu dengan risiko
yang lebih kecil.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
2. Motif Investasi langsung foregin direct invesment
a. Motif investasi langsung pada dasarnya keinginan untuk mendapatkan
keuntungan yang lebih tinggi melalui tingkat pertumbuhan suatu negara yang lebih tinggi, perpajakan yang lebih murah, tenaga kerja yang lebih
murah, dan infrastruktur yang lebih baik. b.
Investasi langsung juga dilakukan untuk diversifikasi resiko risk diversification. Diversifikasi resiko merupakan penanaman modal pada
berbagai sektor yang berbeda-beda dengan tidak memiliki multikolinerity untuk memperkecil resiko investasi yang dihadapi.
c. Untuk menghindari tarif yang dibebankan pada impor.
2.2.3 Teori Penanaman Modal Asing