Perubahan Nilai Tukar Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kurs

mengendalikan jumlah uang beredar. Depresiasi dan apresiasi nilai tukar akan mempengaruhi suku bunga yang juga akan mempengaruhi jumlah uang beredar . 3. nominal anchor Dalam pengendalian inflasi, nilai tukar banyak digunakan oleh Negara yang mengalami inflasi berat sebagai nominal anchor baik melalui pengendalian depresiasi nilai tukar maupun dengan memegang nilai tukar suatu Negara dengan suatu mata uang asing. 4. Menjaga Kestabilan Pasar Domestik Kenaikan nilai mata uang suatu Negara yang melebihi nilai wajar overvaluation dapat dijadikan alat untuk spekulasi atau untuk mencari keuntungan, dengan menjual atau menukar mata uang Negaranya pada valas. Sebaliknya, pada saat nilai tukar mengalami undervaluation, masyarakat dapat membeli atau menukar valas pada mata uang Negaranya. Oleh karena itu, nilai tukar yang stabil dan wajar berfungsi untuk menjaga kestabilan pasar domestik.

2.1.4 Perubahan Nilai Tukar

Perubahan kurs disebabkan oleh berbagai faktor baik itu dari sisi permintaan maupun penawaran atas mata uang serta kebijakan pemerintah untuk menentukan. 1. Devaluasi merupakan suatu kebijakan oleh pemerintah yang menurunkan nilai tukar mata uang dalam negeri terhadap mata uang negara lain. 2. Revaluasi adalah kebijakan oleh pemerintah yang menaikkan nilai tukar dalam negeri terhadap nilai tukar negara lain. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 3. Deresiasi merupakan penurunan nilai tukar mata uang yang disebabkan oleh pergerakan penawaran dan permintaan mata uang tersebut mekanisme pasar. 4. Apresiasi merupakan fenomena naiknya nilai tukar suatu mata uang terhadap mata uang asing, akibat pergerakan penawaran dan permintaan mata uang yang bersangkutan mekanisme pasar.

2.1.5 Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kurs

Perubahan nilai tukar dapat terjadi dengan perlahan,cepat dan mengejutkan. Hamdy hady 2001:42 kurs valas atau forex rate ditentukan oleh mekanisme perubahan permintaan dan penawaran valuta asing. Secara langsung, permintaan akan valuta asing ditentukan oleh impor barang dan jasa yang memerlukan valas, ekspor modal capital outflow, serta transfer valas lainnnya dari dalam ke luar negeri dan penawaran valuta asing dipengaruhi oleh ekspor barang dan jasa yang menghasilkan valas dan impor modal capital inflow, serta transfer valas lainnya dari luar negeri ke dalam negeri. Sedangkan secara tidak langsung penawaran dan permintaan valuta asing dipengaruhi oleh posisi neraca pembayaran BOP, tingkat inflasi, tingkat bunga, tingkat income, peraturan dan kebijakan pemerintah dan spekulasi atau isu. Mauriece D. Levi, 2004:132 menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kurs itu adalah Nilai tukar perdagangan dan jumlah perdagangan, inflasi, perdagangan jasa, aliran pendapatan, dan transfer investasi asing. Dapat disimpulkan permintaan dan penawaran mata uang asing, sehingga menyebabkan perubahan kurs, disebabkan oleh faktor ekonomi maupun non-ekonomi, seperti Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara stabilitas politik, kepastian hukum. Adapun faktor ekonomi yang mempengaruhi perubahan kurs, yaitu : 1. Neraca Pembayaran Neraca pembayaran merupakan pencatatan kegiatan internasional suatu negara, yang terdiri dari neraca transaksi berjalan dan neraca modal. Dimana jumlah impor dan capital outflow suatu negara akan meningkatkan permintaan mata uang asing, karena pembayaran impor dan investasi diluar negeri membutuhkan mata uang asing. Sebaliknya, jumlah ekspor dan capital inflow akan meningkatkan penawaran mata uang asing, karena ekspor dan investasi didalam negeri akan mendatangkan devisa. 2. Pelaku Pasar Valuta asing Berbagai tujuan yang dilakukan oleh pelaku pasar valuta asing baik itu individu, perusahaan, dan bank untuk melakukan transaksi valuta asing, seperti untuk transaksi pembayaran ekspor dan impor, mempertahankan daya beli, melakukan spekulasi, pemagaran resiko, kemudahan berbelanja. Tindakan para pelaku pasar valuta asing sangat mempengaruhi permintaan dan penawaran valas. 3. Perekonomian Global Krisis global tahun 2008 terbukti membuat nilai mata uang global terhadap dolar, termasuk Indonesia. Begitu juga kebijakan pengetatan pajak intensive oleh Amerika, dapat menarik jumlah peredaran dolar pada perekonomian global, sehingga penawaran akan dolar rendah dan permintaannya tinggi dan membuat Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara mata uang dolar terapresiasi. Hal ini sebagai bukti bagaimana dampak perekonomian global dapat mempengaruhi nilai kurs.

2.1.6 Sistem Nilai Tukar