Use Case Diagram Single Area Activity Diagram Single Area

sebuah sistem sehingga sistem dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan fungsionalitasnya, berikut rancangan model sistem yang akan dibangun.

3.3.1 Use Case Diagram Single Area

Gambar 3.2 Use Case Diagram Single Area Pada gambar diatas menjelaskan administrator harus tahu pasti proses sistem setiap tahapnya pada model single area menggunakan protokol OSPF, sistem awal sekali akan mencapai proses adjency dengan mengirimkan packet-packet yang ada pada tahapan adjency. Packet LSA akan terus secara flooding pada seluruh network sehingga proses penyebaran ini akan membebani proses routing karna akan banyak menggunakan resource. Algoritma SPF akan dijalan protokol OSPF pada router untuk mehitung cost terbaik dan tahapan selanjutnya semua proses akan dilajutkan ke proses sniffing dimana pada proses ini akan kita monitoring traffic jaringan single area melalui interface router. Universitas Sumatera Utara

3.3.2 Activity Diagram Single Area

Activity diagram use case OSPF single area terlihat sebagai berikut. Gambar 3.3 Activity Diagram OSPF Single Area Activity diagram menjelaskan lebih detail setiap tahapan proses pada system yang akan dibangun pada model single area secara menyeluruh berikut activity diagram setiap prosesnya. Activity diagram untuk use case adjency terlihat sebagai berikut. Gambar 3.4 Activity Diagram Adjency Universitas Sumatera Utara Activity diagram use case pada LSA dapat dilihat sebagai berikut. Gambar 3.5 Activity Diagram LSA Activity diagram use case algoritma SPF dijelaskan sebagai berikut. Gambar 3.6 Activity Diagram SPF Universitas Sumatera Utara Activity Diagram use case proses lanjutan sistem sniffing dapat dilihat berikut. Gambar 3.7 Activity Diagram Sniffing 3.3.2 Use Case Diagram Multiple area Pemodelan sistem use case pada model multiple area protokol OSPF gambaran yang lebih jelas tentang objek apa saja yang akan berinteraksi dengan sistem serta hal-hal apa saja yang harus dilakukan oleh sebuah sistem sehingga sistem dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan fungsionalitasnya, berikut rancangan model sistem yang akan dibangun dijelaskan. Gambar 3.8 Use Case Diagram Model Multiple area Universitas Sumatera Utara Gambar diatas tidak terlalu berbeda dengan gambar pada model single area dimana perbedaan yang didapat pada tahapan proses penyebaran packet LSA yang dikembangkan oleh protokol OSPF terdapat istilah summarization dimana hal ini akan membantu proses penyebaran packet LSA dapat diatur dengan baik untuk menghindari penyebaran packet LSA secara flooding diseluruh network sehingga dengan adanya tahapan pengembangan proses summarization pada proses LSA dapat mengurangi beban resource router. Tahapan selanjutnya pada model sistem yang berjalan pada model multiple area secara umum hampir sama dengan sistem model single area. Sehingga pejelasan pada proses lanjutannya telah penulis uraikan pada model sistem single area. Berikut dijelaskan activity diagram setiap tahapan proses pada multiple area sebagai berikut.

3.3.3 Activity Diagram Multiple area

Dokumen yang terkait

Analisis Kinerja Routing Dinamis Degan Teknik OSPF(Open Shortest Path First) Pada Topologi Mesh Dalam Jaringan Lan (Local Area Network) Menggunakan Cisco Packet Tracer

2 79 119

Analisis Kinerja Jaringan Metropolitan Area Network Dengan Teknologi Metro Ethernet (Studi Kasus PT Telkom Medan)

8 62 125

Analisis perbandingan routing protokol open Shortest Path First (OSPF) single area dan multiple area pada jaringan wired.

0 2 158

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

0 0 12

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

0 0 2

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

0 1 4

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

1 4 17

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

0 0 1

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

0 0 24

PENGARUH MODEL JARINGAN TERHADAP OPTIMASI ROUTING OPEN SHORTEST PATH FIRST (OSPF)

0 0 13